13. WHY?

618 93 23
                                    

Author pov.

Jungkook perlahan melepaskan genggaman tangannya dari jiyeon yeoja itu sedari tadi hanya diam, tentunya jiyeon sangat bingung, memikirkan perkataan jungkook tadi.

"Kau tak mau menjawabnya?" Lirih jungkook, jiyeon sebenarnya tak berpikir jika jungkook sungguh-sungguh dengan perkataannya.

"Kau sedang bercanda bukan? Ini sungguh tak lucu"

"Jadi itu yang kau pikirkan! baiklah, anggap saja seperti itu"

.
.
.

Jiyeon tengah berjalan menuju kelasnya, pikirannya masih tertuju pada jungkook jika benar jungkook pergi, apa yang harus ia lakukan! tentunya sebagai seorang teman.

"Kajja" Tiba-tiba seseorang menarik tangan jiyeon, jiyeon tentu sangat hafal siapa orang ini, myungsoo.

"Myungsoo, apa yang kau lakukan?" Tanya jiyeon kebingungan.

"Kita membolos hari ini" Myungsoo mempercepat langkahnya mau tak mau jiyeon ikut menyeimbangkan karnanya.

"Eodiga??" Tanya jiyeon saat myungsoo memberhentikan sebuah bis.

"Bimil" Ucapnya sambil membawa jiyeon masuk ke dalam bis.

Di dalam bis myungsoo tertidur, jiyeon tau jika myungsoo pasti kelelahan.

"Ireona.. sebenarnya kita mau kemana?" Jiyeon mencoba membangunkan myungsoo, bagaimana ia bisa tertidur jika hanya ia sendiri yang tau kemana mereka akan pergi.

.
.

Myungsoo mengajak jiyeon ke sebuah taman, jiyeon langsung berlarian mengelilingi taman. Myungsoo hanya tersenyum melihat sifat kekanak-kanakan yeojachingunya itu.

Myungsoo mengamati jiyeon sambil duduk di salah satu kursi, ia sangat menikmati pemandangan seorang park jiyeon yang tengah tertawa lepas bersama beberapa anak kecil.

Jiyeon melambai-lambaikan tangannya pada myungsoo, myungsoopun membalas dan menyuruh jiyeon untuk menghampirinya.

"Wae?" Tanya jiyeon, sambil mengikat rambutnya, dan lagi myungsoo selalu di buat terpukau dengan kecantikan yeojachingunya itu.

"Kim myungsoo sadarlah" Ucap jiyeon sambil menggoyangkan tubuh myungsoo.

Chu~

Myungsoo mencium jiyeon singkat di depan beberapa anak kecil yang bermain dengan jiyeon tadi.

"Oppa apa yang kau lakukan?"

"Nunna pipimu merah"

Beberapa anak kecil menggoda keduanya, jiyeon merasa sangat malu berbeda dengan myungsoo yang nampak santai dan berniat menjawab pertanyaan anak perempuan tadi.

"Jangan katakan apapun" Ucap jiyeon membuat myungsoo mengurungkan niatnya.

"Mereka hanya anak-anak" Ucap myungsoo sambil melempar senyuman pada anak-anak itu.

"Ish kau menyebalkan" Jiyeon segera bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan myungsoo.

"Chagiyaaa tunggu aku" Ucap myungsoo manja, jiyeon menutup kedua telinganya dengan tangannya.

Jiyeon berhenti di depan sebuah stand makanan ia merasa sangat lapar, tak mengherangkan bukankah ia belum makan apa-apa sejak pagi.

"Ajhumma, tteokppoki hanaman juseyo"

Belum sempat jiyeon mengambil tteokppokinya itu dengan cepat myungsoo mengambilnya dan sebelum jiyeon bicara sesuatu, lebih dulu myungsoo memasukan satu potong tteok ke mulut jiyeon.

Wish [HIATUS]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن