Namsan Tower

435 35 4
                                    

Tiga tahun sudah kamu pergi study ke London mengambil gelar spesialis mu sebagai dokter bedah.Bukan kata rindu lagi tapi sudah sangat kesepian hari-hari ku tanpa mu.

    Dari pagi sampai sore aku masih disibukan dengan urusan kampus,akan ada festival musim dingin di universitas ku.

Sebagai murid kelas seni khusus nya seni musik,kelas ku akan melakukan perform.

Dan han kang sunbae nim meminta ku untuk ikutan perform,sebagai ganti vokalis band dia yg tak bisa ikut karna lagi sakit.

Karna sudah sering merepotkan dia,tidak enak rasanya menolak permintaan nya.Alhasil tiap kelas usai aku latihan terus.

"Jung mi-a..kau sudah bekerja keras hari ini,terima kasih.Tetap lah begitu sampai kita beneran perform besok."pesan han kang sunbae nim.

"Iya sunbae,baiklah..aku akan lebih bekerja keras lagi."

"Oke,kita sudahi latihan hari ini ya.aku ada janji sama mi kyung soal nya"tutup han kang sunbae nim.

     Salju pertama musim dingin turun disaat aku keluar ruang latihan.Ada perasaan sedih ketika melihat nya,tentu saja karna aku teringat jin sung.

Sudah ketiga kali nya salju pertama turun tanpa nya.
Berat rasa nya melangkahkan kaki ini.

Jalan tanpa tentu arah membuat ku sampai di Namsan tower,tempat yg dulu slalu aku datangi dengan jin sung saat salju pertama turun.

"Jin sung oppa,sedang apa kau sekarang?"gumam ku menyadari kemana kaki ku berhenti.

"Tak apalah,aku sudah biasa sendiri."ucapku menyemangati diri sendiri.

Lelah berkeliling aku duduk menikmati lampu gemerlap Namsan tower di bangku taman.

Tapi tak jauh dari tempat ku duduk,aku melihat sosok yg cukup familiar.

"Sunbae nim,sedang apa kau disini?"sapa ku pada han kang

"Oh,aku ada janji dengan mi kyung tapi seperti nya dia tak bisa kesini."
"Kau sendiri kenapa ada disini?"tanya nya balik

"Oh,entah lah..tiba-tiba saja aku sampai disini"jawab ku
"Kau ini..dasar gadis aneh" "Baiklah,kita cari kopi saja kalau gitu,mau?"

"Oke"

Sepanjang jalan menuju cafe,tak ada kata yg terucap dari han kang sunbae.

Aku berani kan diri bertanya pada nya tentang mi kyung unni yg tak datang.

"Emm,sunbae nim.bukannya sok ingin tau tapi aku cuman ingin tau saja."

"Apa?"

"Kenapa mi kyung unni tak datang?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"Ah,tidak ada apa-apa.Hanya saja dari tadi aku lihat,sunbae nim seperti sedang memikirkan sesuatu yg berat"

"Kau ini mau tau saja,kau sendiri juga dari tadi kelihatan sedih"

"Ah benar juga"

"Mi kyung lagi ngurusin dokumen beasiswa nya ke Kanada."

"Eh,maksud nya?Mi kyung unni mau pindah ke Kanada?"

"Bukan nya pindah,cuman study nya aja yg kesana."

"Yaa,sunbae nim,bukan nya sama saja dengan dia pindah kesana?"

"Kau cerewet sekali"

"Ah,maafkan aku kalau begitu"

Dua gelas kopi sudah ada ditangan kami,tapi kita terlalu larut dengan pikiran masing-masing.

"Jung mi-a,apa kau selama ini masih bertahan dengan pacar mu yg study ke London itu?"

Han kang sunbae nim tiba-tiba bertanya hal seperti itu kepadaku,tentu saja aku jawab iya aku  akan bertahan.

"Kenapa kau bertahan?"

"Karna aku percaya pada nya bahwa hati kita tak akan berubah"

"Kau yakin sekali"dengan nada meremehkan ku.

Kesal juga dijawab begitu,tapi kalau boleh jujur aku sebenarnya tak yakin.
Bukan hati ku yg akan berubah,aku takut hati Jin sung yg berubah.

"Ayo kita naik ke tower"

"Untuk apa?kita kan bukan pasangan?"

"Memang nya cuman yg pasangan doang yg boleh naik ke namsan tower?"jawab sunbae nim sambil menarik tas ku.

Di malam salju pertama turun,aku tak sendiri lagi.Ya walaupun bukan dengan mu Jin sung oppa,aku cukup terhibur.

#JinJeong ( Dia diantara Kita ) ✔Where stories live. Discover now