Awesome Bingung (cxc)

2K 134 11
                                    

Setelah kejadian di mana Prussia mengetahui rahasia besar tentang ... Hungary. Ia tak bisa tidur dan terus menatap tangannya yang tak sengaja menjadi alat pembuktian bahwa Hungary itu wanita.

"Ah ... aku tak mengerti tapi ... kenapa selama ini dia terlihat seperti laki-laki?" Bimbang Prussia sebelum tidur.

.
.
.

Pagi hari, Prussia tak sengaja mendapati Hungary yang tengah sibuk membuat anak panah. Prussia hendak menghampiri dan menjahilinya, namun ... jantungnya tiba-tiba berdebar ketika Hungary tersenyum bahagia menatap ratusan anak panah yang telah ia buat.

.
.
.

Pada siang hari, setelah pergi dari menjahili Lathunia, Prussia berjalan pulang dengan tawa khasnya dan burung kuning mungil riang mengikutinya.

Haha! Aku memang hebat. Dengan menjahili Lathunia, aku jadi lupa akan Hungary. Kesese. Aku bisa melupakan tragedi waktu itu! Batin Prussia berkata senang juga menyanjung diri sendiri.

"Seperti biasa kau terlihat ceria sekali, ya." Suara seseorang terdengar menghentikan langkah Prussia yang masih kecil itu.

"Hu-Hungary-?" pekik kaget Prussia melihat gadis berkuncir satu tengah bersidekap dan memandang remeh dirinya.

"Pasti menjahili Lathunia lagi," ucap Hangary menghela napasnya lelah.

"A-apa urusanmu memang?" Prussia sedikit gugup namun tak lama, cengiran bocah tengik terangkat dan terukir di wajahnya. "Melihat kau ada di sini berarti ... Turki mengalahkanmu lagi? Khahaha!"

Hungary kecil itu terlonjak, ia kesal namun ucapan Prussia benar.

"Hari gini masih kalah? PAYAH! KESESESESE!" Prussia memberikan gerak-gerik yang membuat Hungary jadi naik tikam.

"Aku tak ingin dengar itu darimu!" Hungary kesal dan menarik pedang yang selalu bertengger dipinggang kirinya.

"Ehh? Kaupikir aku akan takut!" Prussia berkata sombong dan menarik juga pedangnya.

Keduanya sama-sama menyeringai dan mulai beradu pedang. Walau dari kejauhan terlihat seperti bocah yang tengah main perang-perangan.

.
.
.

Baik itu Hangary maupun Prussia, keduanya terengah-engah dengan wajah ceria dan pakaian yang kotor. Bayangkan saja mereka beradu pedang selama tiga jam, langit pun sudah mulai menjingga.

"Ahaha! AKU BELUM KALAH, HUNGARY!" tawa Prussia sambil terus mengambil oksigen.

Hungary hanya tertawa dan merentangkan kedua tangan ke atas langit. Kedua bocah itu tengah telentang di tanah penuh debu.

"Ahh, sudah lama aku tak sesenang ini. Ahaha," tawa khas seorang gadis terdengar dari Hungary.

Prussia terdiam, dan menengok pada gadis di samping kirinya.

"Terimakasih, ya, Prussia!" Hungary balas tengokan Prussia dengan senyuman lebar khas miliknya yang mirip laki-laki itu.

Kedua pipi putih Prussia langsung memburatkan warna merah muda, dan jantungnya yang sudah tenang itu kembali terpacu tak jelas.

"Ah! Aku mau pulang." Hungary bangkit berdiri dalam sekali lompatan, meraih pedang di tanah dan mulai berlari menjauh sembari melambaikan tangan juga berteriak. "Ingat setelah ini aku akan menang melawan Turkiiii!" Gadis tomboy itu menghilang dan memberikan bekas rasa hangat pada bocah lelaki itu.

Prussia perlahan duduk, meski bingung tapi ... ia mulai tersenyum dan membalas lambaian tangan Hungary.

.......

Cerita kedua; [Prussia x Hungary] selesai!

Hetalia Collection Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang