Bab 15 Strategi

111 19 5
                                    

Hening dan sunyi. Tak ada suara yang menemaninya. Hanya terdengar helaan nafas lelah beberapa kali dan suara gesekan antar daun akibat angin yang bertiup. Awan di atas sana masih setia dengan warna putihnya yang bersih dan memberikan kesan lembut selembut kapas. Begitu pun langit yang masih tetap mempertahankan warna birunya yang indah. Cuaca pun sedang baik sekali karena meski hari sudah siang namun terasa sejuk tak menyengat kulit.

Key ada di sana, merebahkan diri di antara bunga-bunga yang bermekaran, di sebuah petak rumput yang tak ditumbuhi bunga. Sudah sejak awal ia tertarik dengan taman bunga ini, baru kali ini ia bisa datang dan menikmati pemandangan yang disajikan. Sayangnya, kali ini suasana hatinya tak dalam kondisi yang baik sehingga tak begitu menikmati pemandangan yang ada. Pegasusnya ia perintah untuk merumput sejauh mungkin meski sang pegasus menolak pada awalnya. Key seorang diri di sana, matanya menatap langit di atas sana dengan hampa tak ada tanda bahwa ia tertarik. Baru saja ia bahagia namun rupanya kebahagiaan tak pernah berpihak padanya. Sudah biasa jika ia harus mengalami hal seperti ini, hanya saja ia tak pernah bisa mengatasi hatinya yang terluka.

Awan berarak perlahan-lahan, terkadang membentuk suatu bentuk sesuai imajinasi manusia. Tapi Key tak tertarik untuk menebak bentuknya, ia hanya menatap tanpa minat awan-awan itu. Dihelanya nafas untuk kesekian kalinya, mencoba menetralkan perasaannya yang kacau. Tak ada perubahan, dirinya masih dalam keadaan yang menyedihkan.

"Sialan, aku benci ini semua." Key tak lagi tiduran, ia duduk memeluk kedua kakinya dan mengumpat pelan.

Mengadahkan kepala menatap langit lantas segera menumpukan wajahnya di lutut, Key lagi-lagi menghela nafas. "Aku benci perasaan seperti ini."

***

Jack menatap para penghuni di hadapannya dengan muram, ia merasa sangat bersalah sekali. Baru kemarin ia mengatakan Tenebris akan muncul dan kini ia harus mengatakan hal yang jauh lebih kejam kepada mereka semua. Ia menoleh pada Grant yang mengangguk membesarkan hatinya meski sama-sama memasang wajah muram dan lelah. Jack mengambil nafas lantas menghembuskannya untuk membuat dirinya tenang dalam menyampaikan berita besar ini.

"Perhatian, aku baru saja mendapatkan kabar dari Ductor. Atas isi kabar itu maka aku meminta kalian semua untuk hadir di sini. Kabar itu mengatakan bahwa tanda kemunculan Tenebris di luar sana sangat kuat sehingga para warga dilarang keluar rumah juga pemerintah terpaksa menutup beberapa fasilitas umum," ucap Jack tenang sambil menatap para penghuni tegas.

Para penghuni mendengarkan dengan serius saat Jack berbicara. Mereka tahu sekarang bukan waktunya untuk membantah apa yang diucapkan oleh Jack, karena tanda yang terjadi benar-benar nyata tanpa rekayasa. Akan percuma saja bagi mereka jika membantah ucapan Jack dan mereka sudah cukup takut tanpa perlu menambah kepanikan.

"Apa kalian ingat saat sosok yang muncul dari burung gagak itu? Aku yakin kalian mengingat apa yang diucapkan sosok itu." Jack berhenti sejenak membiarkan para penghuni, khususnya para ksatria untuk mengingat-ingat karena mereka ada di tempat kejadian.

Ketika terdengar pembicaraan yang mulai ramai dari para penghuni, Jack mengangkat tangannya sebagi tanda bahwa mereka semua diwajibkan untuk tenang.

"Kabar kedua yang datang adalah para peneliti di luar sana mengumumkan bahwa besok akan terjadi gerhana matahari. Dan ini adalah tanda terakhir Tenebris yang artinya besok Tenebris akan muncul." Jack menatap seluruh penghuni ketika menyelesaikan kalimat itu. Sesuai dugaan, para penghuni langsung memasang wajah ketakutan dan seketika itu juga ruang strategi ramai oleh seruan kepanikan.

Jack menatap Grant memberi tanda bahwa sekarang giliran Grant yang berbicara. Grant berjalan menuju posisi yang sama ketika Jack berbicara. Ia mengetuk-ngetukkan pedangnya di meja sampingnya meminta perhatian. Cukup sulit memang meminta perhatian di antara rasa ketakutan yang terlihat jelas. Pada akhirnya, Grant mampu mengambil perhatian mereka setelah beberapa kali mengetuk-ngetuk meja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Pegasus Riders : The Hidden Secrets (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang