3. makan bersama

44.4K 1.8K 36
                                    

Pagi ini Veranda terlihat anggun dan cantik. Ia terlihat bersemangat sekali. Bagaimana tidak, dia kemarin mendapatkan telfon untuk interview kerja.
Dan sekarang ia telah bersiap hendak pergi meninggalkan singgasana nya.

Ve berjalan dengan santai menuju mobil nya di basement. Dengan balutam kemeja putih dan rok hitam juga sepatu hak yang tidak terlalu tinggi. Ya.. mau seperti apapun stylis nya Ve. Dia akan selalu terlihat cantik dan anggun.

Setelah memanaskan mobilnya ia langsung melajukannya dengan santai keluar dari gedung apartemen yang tinggi menjulang tersebut.

Di lain tempat, Keynal baru saja menghentikan mobil nya di depan sebuah sekolah SD elit. Dia turun dari mobil nya, berjalan mengitari mobil menuju pintu penumpang samping kemudi.

Ia membantu Zara untuk turun.

"Anak Papa belajar yang giat ya " ujar mengusap kepala Zara. Gadis kecil itu mengangguk dengan tersenyum.

"Nanti papa jemput kan ?" Tanya Zara padanya. Keynal menyunggingkan senyum nya tipis lalu mengangguk.

"Janji ?" Keynal mengusap puncak kepala Zara denga sayang.

"Iya, papa janji. Tunggu Papa di post satpam nanti ya, ingat jangan ngobrol sama orang asing " ujarnya. Membuat Zara mengangguk.

"Siap bos !" Ujar Zara sambil hormat membuat Keynal terkekeh. Kemudian Zara pun pamit untuk masuk, ia mengawasi hingga Zara menghilang dari pandangannya.

Keynal langsung pergi ketika Zara tidak terlihat lagi. Melajukan mobil dengan santai menyusuri ibu kota.

***

"Selamat ya Jessica Veranda, saya harap kamu akan nyaman di sini " ujar seorang pria muda, terlihat manis dan tampan. Menggunakan stelan kantor nya dengan rapi.

Veranda tersenyum mengangguk dengan senang hati.

"Makasi pak Nathan " jawab nya dengan ramah pada pria tersebut.

"Oke, kalau gitu saya permisi dulu, mulai besok kamu sudah boleh bekerja " ujar Nathan pada Ve.

"Ah... ya baik Pak, sekali lagi terimakasih sudah mempercayai saya " Nathan hanya mengulum senyum sambil mengangguk. Kemudian ia berpamitan. Ve juga ikut pergi dengan arah yang berlawanan dengan Nathan.

Ia terlihat jelas sangat senang. Dengan wajah berseri ia keluar dari gedung perkantoran tinggi yang mulai besok akan menjadi tempatnya bekerja.

"Kak Ve... " suara teriakan menyapa telinga Veranda. Suara tidak asing lagi di telinganya. Membuat Ve menoleh ke sekitar mencari sumber suara tersebut.

"Zaraa.. " serunya saat melihat Zara sedang berdiri di depan lobby tidak jauh darinya. Gadis kecil itu masih menggunakan seragam sekolahnya. Ve melangkah menghampiri Zara.
"Zara, kamu sama siapa ? " tanya Ve sambil mengitari pandangan nya mencari Shania atau orang yang bersama Zara.

"Sama Papa, papa lagi bicara sama Om Nathan tuh " ujar Zara menunjuk ke arah dalam. Dimana terlihat Keynal dan Nathan sedang berbicara di depan meja resepsionis.
"Aku sama Papa mau makan siang, kak Ve ikut yuk "

"Hah ?.. emm.."

"Zara, ayo " suara ngebass milik Keynal membuat keduanya menoleh. Keynal menatap Ve dengan dahi berkerut. Kemudian kembali beralih pada Zara.

"Pa, kak Ve boleh ikut ya.. " bujuk Zara menarik - narik ujung jas biru gelap Keynal.
Keynal beralih pada Veranda yang terlihat gugup.

"Eh.. Zara kak Ve harus..."

"Iya " sela Keynal pada Zara membuat Ve membulatkan matanya. "Papa ambil mobil dulu, Kamu tunggu sebentar " ujar Keynal yang entah sama siapa.

Ve menatap kepergian Keynal menuju parkiran. Zara tersenyum senang, ia menggenggam tangan kanan Ve membuat gadis itu tersadar.

Love Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang