2. Side to Side

5.2K 472 22
                                    

GET READY.....!!!

.

.

.

.

.

.

SHOWTIME.....!!!!

.

.

.

.

.

_Sebelumnya_

Hanbin tersentak kaget, menatap sosok di hadapannya yang tengah memegangi perut juga menutup mulutnya. Ia segera menghampirinya, ia tahu apa yang dibutuhkan namja mungil itu sekarang.

Ia meraih pinggang ramping itu menuntunnya menuju toilet. Hanbin baru saja berpikir begitu dan sekarang benar Jinhwan mengalami keterlambatan untuk membuang isi perutnya.

HUEKK~HUEKK

Tangannya memijat tengkuk itu perlahan mencoba membantunya agar lebih mudah mengeluarkan isi perut. Jinhwan hendak membuka keran air, mencoba membersihkan sisa noda yang mengotori wajahnya. Sesorang yang diyakini adalah Hanbin mencoba membantunya, mengelap wajah cantik yang nampak lelah itu untuk dibersihkan. Tangan itu menyibak poni Jinhwan yang hampir menutupi matanya. Hingga pada detik berikutnya Jinhwan terkulai tak sadarkan diri pada bahu Hanbin.

.

.

.

.

.
_Depressed_

Yeoja itu terus saja mondar mandir di ruang tamu. Sejak tadi Hanbin si anak bungsu belum juga pulang bersama dengan Junhoe hyungnya. Ia tak terlalu mempermasalahkan Junhoe namun lain halnya dengan Hanbin, karena ia takut anaknya itu memberontak dan kabur untuk membatalkan pernikahan. Yeoja cantik tersebut nampak menggigiti kukunya resah dan akhirnya lelah sendiri kemudian memutuskan untuk duduk di sofa ruangan itu.

Suara langkah kaki menggema di ruangan, membuat yeoja bermarga Kim itu bangkit, kemudian melihat siapa yang datang.

"Jun kenapa kau tak bersama Hanbin?" tanya sang eomma pada anak sulungnya yang baru datang. Junhoe menatap sang eomma yang nampak khawatir, ia berpikir untuk mengatakan yang sebenarnya agar eommanya tak cemas.

"Ahh Hanbin, dia sedang bersama Jinhwan di aparthemennya" ujar Junhoe dan ia dapat melihat ekspresi wajah eommanya berubah drastis saat itu juga.

Nyonya Kim menghampiri Junhoe yang masih mematung ditempat. Wajah yeoja itu menyiratkan jika ia sangat terkejut.

"Kenapa bisa? Jangan bohong" Junhoe mendengus menatap jengkel eommanya yang selalu tak mempercayai dirinya. Ia mengangguk meyakinkan "Ne, aku tak pernah bohong eomma" ujarnya dan sontak membuat sang eomma tersenyum sendiri setelahnya.

"Kau tak cemburu?" dahinya mengeryit menatap eommanya yang sekarang tengah menunjuk - nunjuk pipinya. Hey apa - apaan ini kenapa ia harus terjebak dengan pertanyaan macam itu sekarang.

"Cemburu apa? Sudahlah jangan memancingku aku lelah" Junhoe melenggang setelahnya membuat yeoja itu berpikir bahwa Junhoe sudah tidak mencintai Jinhwan lagi. Setelahnya yeoja itu hanya bisa tersenyum, melipat kedua tangannya di perut sambil membayangkan apa yang dilakukan Hanbin dan Jinhwan di dalam aparthemen. Hanya mereka berdua.

.

.

.

Junhoe menghempaskan tubuhnya di ranjang setelah ia masuk ke kamarnya secara terburu - buru. Tubuhnya ia gerakkan secara berantakan, menghentak - hentakkan tubuh itu secara brutal. Wajahnya ia tenggelamkan pada bantal, berusaha untuk meredam suara geramannya sekarang.

[END] DEPRESSED | BINHWAN | JUNHWAN | BOBHWAN | YAOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang