Kesembilan

1.9K 225 10
                                    

"Ehm, Seul, balik yuk", kata Yoongi seraya melepaskan pelukan Seulgi dengan paksa tentunya.

"Eh?? Kok dilepas? Seulgi kan baru saja meluk", jawab Seulgi dengan cemberut.

"Yang lain pada nungguin, cepet yok", kata Yoongi lagi. Yoongi ngekodein Seulgi supaya bantu dia jalan, yaiyalah, kaki Yoongi masih sakit, mana tangan diperban lagi. Seulgi yang dikodein cem begitu cuman nunjukin muka cemberutnya dan ngebantu Yoongi jalan sampai parkiran.

Sesampai diparkiran mereka berdua langsung memasuki mobil Yoongi yang sudah ada Namjoon yang duduk di kursi sopir, Seokjin duduk disebelah pacarnya itu, lalu Hoseok dibagian kursi tengah, dan terakhir Jimin yang duduk paling belakang sama barang-barang mereka.

"Buruan masuk, Yoon", kata Seokjin.

"iya, iya", sahut Yoongi yang lalu mempoutkan bibirnya imut.

Kebiasaan ini dia, Hoseok yang jomblo jadinya pengen nyium tu bibir kan

oke itu tadi Hoseok yang ngomong dalem hatinya.

Beda lagi dengan Jimin, dia sekarang sedang menghadap arah lain menghindari Yoongi dan Seulgi. Tatapannya kosong, entah menatap apa diluar jendela mobil itu.

Yoongi dan Seulgi akhirnya masuk dan duduk ditengah dengan Hoseok. Baru saja Yoongi mendudukan bokong seksinya di kursi mobil itu terdengar sebuah kata-kata dari orang dibelakangnya yang membuatnya kaget.

"Enak ya, nikung", kata Jimin singkat.

Seulgi kaget dengar kata-kata Jimin, dia langsung nutupin mukanya pakai tangan Yoongi, entah mau nangis atau apa.

"Hm? Enak kok,  Jim", sahut Yoongi seraya mengeluarkan senyum manisnya.

Setelah itu tidak ada sahutan lagi dari Jimin. Mobil itu sepi, tak ada yang berbicara lagi setelah itu. Namjoon dan Seokjin hanya berkode 'bingung' satu sama lain. Kalau Hoseok diam karena tak mengerti apa yang terjadi. Jadi intinya mereka sedang bingung dengan kejadian yang mereka dengar dan lihat.

"Ehm... Hoseok, kita sudah sampai depan rumah lu ini", kata Namjoon memulai bicara.

"Eh, sudah sampai rumah gw ya? Yaodahlah, gua duluan ya, hati-hati lu pada!", kata Hoseok yang lalu mengambil tasnya dan pergi turun dari mobil.

"Okeh", kata Namjoon menanggapi, sedangkan Seokjin menanggapi dengan tersenyum.

Seulgi, Jimin, dan Yoongi? Jangan tanya mereka hanya diam saja. Yoongi sedang bersandar dipintu sembari menutup matanya dan juga Seulgi yang masih memeluk tangan Yoongi gemetaran, entah takut atau apa.

Setelah mengantar Hoseok, selanjutnya mereka akan mengantar Seulgi. Mengapa Seulgi? Karena rumah Seulgi sama Hoseok cuman beda 2 blok :')

Min Yoongi Side

Orang itu masih saja menatap keluar dengan tatapan datarnya.

Jujur dari hati yang paling dalam, aku sekarang sedang ketakutan melihat tatapan datar Jimin yang begitu menyeramkan,

dagu tegasnya,

tatapan tajamnya,

serta bibirnya yang menunjukkan bentuk datar membuatnya semakin terlihat menyeramkan bahkan mengerikan.  Pantas saja Seulgi sampai tak mau bertatapan dengan Jimin.

Bolehkah aku bertanya? Apa yang kulakukan ini salah?
Kalau boleh mengaku aku 'sedikit' kasihan dengan Jimin, bagaimanapun juga aku menyukai Jimin.

"Seulgi", kataku seraya menggerakkan lenganku yang Seulgi peluk sedari tadi.

Seulgi melepaskan pelukannya dan menatapku dengan mata sembabnya. Oke, dia benar-benar menangis.

Love? Are You Sure?  [MinYoon] PJM×MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang