25. Serpihan Memori 2

28.7K 3.6K 102
                                    

Gelap....

Gelap seperti yang ia rasakan terakhir kali dilubang penuh kehampaan.
Dia bisa melihat Crysel meringkuk dikegelapan pojok ruangn yang gelap itu. Ia menangisi sesuatu sambil menatap Carrel sedih.

Aneh...

Sekarang Crysel berada dalam kesadarannya diluar sana dan Carrel yang terbelenggu disini, tapi kenapa ia disini bersama Carrel.

"Sudah cukup ,aku lelah...." Crysel menangis dengan suara seperti tercekik dia menatap Carrel seolah memohon

"Aku tidak mampu lagi...." dia berkata lagi , ia menggeleng-gelengkan kepalanya menunjukan ketidakmampuannya. Ia gemetaran menahan amarah dan ketidak berdayaan. Dia menatap Carrel dengan sedih tapi ada kemarahan juga dimana itu dan Carrel bisa melihat dirinya dimata itu.

"Crysel..." Carrel mendekati Crysel ia berlutut dan menyejajarkan disinya dengan Crysel yang duduk di lantai.

"Aku disini oke..." Carrel mencoba menenangkan tapi kebencian dimata Crysel semakin bertambah.

"Aku tidak butuh kau disini!!," Crysel mendorongnya lalu Crysel berdiri menatal Carrel yang ikut berdiri.

Dia memegang kerah baju Carrel erat dan menatapnya tajam, Carrel bisa melihat yang ada didepannya bukanlah Crysel tapi dirinya sendiri....

"Lihat! Lihat aku! Siapa aku! Siapa!." Crysel berteriak padanya.

"Crysel..." Carrel mencoba menenangkan.

"Bukan! Aku bukan Crysel! Aku Carrel dan kau tau benar kau yang melakukan ini padaku! Lalu kenapa kau sekarang melupakannya! Kenapa kau tidak ingat tentang kita! Seharusnya kau bertanggung jawabkan!," Crysel mendorong Carrel ketombok gelap yang dingin dan kasar dan masih mencengkeram kerah bajunya. Matanya menyala marah dan Carrel bisa melihat kemarahan yang teramat sangan dimana itu. Crysel benar-benar membencinya...

"Apa? Aku tidak tau apa yang kau katakan.." Carrel mencoba berfikir kerasa tapi sekalipun itu otaknya yang cerdas tapi ia masih tidak bisa mengerti juga.

"Aku tau aku dengan egois mengambil keberuntunganmu dan menjadikannya milikku dan aku-"

"Tidak! Kubilang tidak! Bukan aku! Tapi kau mengambil segalanya untuk dirimu sendiri dan membiarkan aku dengan sengaja menjadi manusia biasa! Dan kau tau yang kau lakukan itu adalah untuk dirimu sendiri!," Crysel mengatakn sesuatu yang tidak Carrel mengerti lagi.

"Kau lupa? Kau benar-benar lupa! Hah! Berapa egoisnya dirimu! Sudah saatnya kita bersama kembali tapi kau melupakannya!!," Carrel terlempar menubruk tembok yang lain hingga semua tubuhnya sakit. Crysel menyerangnya dengan aura yang sangat kuat tapi ini adalah aura milik Carrel...

Tapi kenapa...

"Beri tau aku, apa yang sebenarnya aku lupakan...." Carrel berkata angkuh sambil berdiri tegak.

Crysel tersenyum disana dan senyumnya sama seperti senyum Carrel.

Crysel mengulurkan tangannya dan Carrel meraihnya. Tangan mereka saling bertautan.

"Aku, Namaku Carrel..." setelah Crysel mengatakan itu Crysel menghilang menjadi cahaya kecil yang berkerlap-kerlip berwarna perak. Cahaya itu berputar-putar disekitar Carrel. Carrel melebarkan matanya syok....
Cahaya itu, Carrel mengenalnya, cahaya itu memiliki aura sepertinya dan cahaya itu adalah bagian dari dirinya... dan cahaya itu sekarang adalah Crysel...

Carrel mengingat kata-kata Eric, kata-katanya yang membuat Carrel menjatuhkan air matanya.

"Kami bukanlah dua jiwa yang menjadi satu, tapi kami adalah satu jiwa yang membelah..." Carrel berkata lirih, lalu cahaya itu masuk kedalam dirinya dan ikut menyatu bersamanya.

THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang