THE LEGEND OF NAVERLAND : #1. The Traitor [ COMPLETE ]

4. New World

Carrel menatap pelayan yang berdiri didepan pintunya seperti orang bego.
"Lady, Lord Ravelas memanggil anda untuk makan malam bersama......"

"Pergi."

Ucapan pelayan yang terbata-bata itu terhenti dengan jawaban lantang Carrel.

"Ta-tapi disana juga ada..." omongannya terhenti ketika dilihatnya mata Ladynya menyipit tidak suka.

"Aku ingin sendiri dan jangan biarkan siapapun masuk," perintah Carrel.

Pelayan itu menelan ludahnya dan mengangguk kaku.

Sipelayan pergi menyisakan Carrel yang diam penuh dengan kebingungan.

Mengapa aku disini?
Bagaimana aku bisa sampai berada disini?
Lalu...apa? Crysel? Aku?

Batin Carrel terus bertanya-tanya. Cobaan apa lagi ini? Bagaimana dia bisa berada disini, seharusnya ia sudah mati kan, lalu kenapa ia hidup lagi....

Tunggu sebentar....

Aku hidup?

Hidup?

Aku...

"Haaa....." Carrel melonjak kaget menyadari suatu hal yang mustahil....

Carrel duduk tempat tidur Crysel dan diam sebentar. Lalu....

"Aleozoilus..." desisnya.

Aleozoilus Itu adalah mantra sihir peri bulannya yang memerintahkan sihirnya untuk aktif bekerja sesuai dengan yang dipikirkan Carrel.

Seketika segala sesuatu tentang dunia ini mengalir dikepalanya.

"..... Luar biasa, dunia berkembang dengan sangat pesat selama 3000 tahun," kepala Carrel berdenyut menyadari jika ia sudah setua itu .

Lalu apa tujuannya dia berada disini?
Untuk apa?

Carrel begitu lelah memikirkannya, bahkan matanya sangat sakit melihat bola yang bersinar terang di langit-langit kamar itu. Ia sudah tidak menggunakan matanya selama 3000 tahun dan hanya berdiam diri didalam kegelepan bersama dengan penyesalan. Carrel lelah....

"Hanya sebentar......"

Izinkan dia untuk menutup matanya hanya untuk sesaat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apa?" Tanya Raise yang medapat jawaban tidak diinginkannya.

"Iy-iya Lord, Lady Crysel menolak untuk makan malam, ia bilang ia ingin dikamar saja."

Raise mengerutkan keningnya mendengar jawaban si pelayan.

"Kalau begitu aku akan menyusulnya," kata Raise.

"Maaf Lord, Lady Crysel melarang siapapun masuk kekamarnya, ia tidak ingin diganggu," kata si pelayan lagi. Raise memejamkan matanya sebentar.

"Apa dia tidak merindukan kakaknya?, " ucap Raise.

"Sudahlah Raise, mungkin Crysel sedang butuh istirahat," ujar Ravelas.

"Tapi ayah...."

"Mungkin kau begitu menjijikkan sehingga ia tidak mau menemuimu, atau mungkin ia sudah melupakanmu mengingat kau tidak begitu berarti didunia ini." Brain berkata tiba-tiba.