"Dasar keras kepala tpi ujung ujungnya nurut juga"gumam Prilly sembari tersenyum.

"Woyy"Seketika Prilly tersentak kaget bahkan ia tersedak karena ada yang mengagetkannya dengan menepuk pundaknya tiba tiba sejurus Prilly lansung meneguk jus jeruknya.

"Ampun deh prill"kata seseorang yang buat Prilly menoleh.

"Lo mau liat gue mati kesedek yah?"tanya Prilly datar.

"Elah gak tau kalo lo lagi makan"balas org itu membuat Prilly memutar bola matanya malas benar benar menyebalkan.

"Lo sendirian aja Prill.Ali mana"Prilly yang tadinya ingin melanjutkan makannya seketika berhenti.

Orang yang bertanya itu lansung menutup mulutnya sepertinya ia salah bicara orang itu tak lain adalah Audi dan Audi tak sendiri sahabat prilly yang lain pun ada disitu.

"Lemes banget sih.Gue jahit juga tuh congor lo"ucap Mila pelan tepat di samping telinga Audi.

"Maaf maaf gue lupa"balas Audi pelan pula.

Audi,Mila dan sahabat yang lain pun lansung ikut bergabung dan duduk di meja yang Prilly tempati.Semuanya seketika hening antara takut salah bicara di depan Prilly atau mereka mmg tak memiliki pembahasan.

Prilly tiba tiba saja berdiri dari duduknya dan meninggalkan sahabat sahabatnya itu.Mereka semua hanya menatap kepergian Prilly iba.Semenjak Ali pergi Prilly lebih banyak diam dan lebih suka menyendiri walaupun memang terkadang menghabiskan waktu bersama sahabat sahabatnya tpi tetap saja terasa beda karena sikap prilly yang berubah.

"Lu sihh congor lo gak kontrol"

"Lemess banget tuh mulut nanyanya"

"Gue peres juga tuh mulut lo di"

"Kamu sih"

Audi hanya menatap rayn,ricu,kevin dan kirun linglung.Kenapa jadi disalahkan seperti ini?

"Yaudah sih gue kan keceplosan gak ada maksud juga buat ngomong gitu ke prilly"ucap Audi membela diri.

"Lo mau dia marah trs gak mau ketemu kita lagi?Kita kan punya tugas penting selama Ali di Inggris"kata Kevin mengingatkan membuat semuanya mengangguk.

"Iya maaf maaf"

******

Prilly berjalan menuju kelasnya dengan mata berkaca kaca entah kenapa matanya terasa memanas jika ada yang menyebut nyebut nama Ali saat ini.Seperti tak kuat untuk mendengar nama Ali disaat seperti sekarang.

"Prilly"kata seseorang menghentikan langkah prilly.Zidan.

"Zi..zidan"kata Prilly terbata.Zidan menatap Prilly heran saat melihat mata gadis itu berkaca kaca.

"Lo kenapa?"tanya Zidan.

"Gue gapapa kok.Ada apa?"tanya Prilly balik sepertinya laki laki di depannya itu ingin membicarakan sesuatu.

"Gue mau nanya sama lo tadi kelupaan.Kelas jurusan kedokteran dimana?"tanya Zidan.

"Kedokteran?Gue juga anak kedokteran ini gue baru mau ke kelas klo lo gak tau lo ikut gue aja"tawar Prilly membuat Zidan mengangguk cepat lalu mengikuti langkah Prilly dari belakang.

Tak lama kemudia mereka berdua sampai dikelas kedokteran.

"Ini kelasnya"kata Prilly.

"Lo masuk aja"kata Prilly lagi membuat Zidan mengangguk.

"Lo gak masuk?"tanya Zidan.

"Gue tiba tiba gak enak badan kalo pun gue masuk gue gak bakal fokus belajar"balas Prilly.

Sahabat Jadi Cinta [Completed]Where stories live. Discover now