Yang Terbaik Yang Pergi

22 3 0
                                    

Aku pernah mencintai seseorang. Seseorang yang mengerti aku, seseorang yang mengutamakan ku, seseorang yang sangat peduli dan menjadi kan ku sebagai prioritas nya.
Dia selalu mengucap janji, untuk selalu bersama dan menjaga sampai kita menua.
Tetapi takdir tak mengizin kan hal itu, tuhan lebih dulu memanggil nya dan memisahkan ku dengan nya.

Ia meninggal karna kecelakaan saat perjalanan bisnis. Padahal sebelum pergi dia berjanji saat pekerjaan nya selesai ia akan melamar ku.
Tetapi saat kembali, ia hanya tinggal raga tanpa jiwa.
Awal nya aku tak percaya saat seseorang mengabari ku ahwa kekasih ku telah tiada.
Aku mengira ini merupakan rencana nya untuk mengerjai ku karna ia akan melamar ku.
Tapi, saat aku melihat nya di dalam peti mati, ia hanya diam. Saat aku memanggil nya ia tak menjawab. Aku menyentuh pipi nya yang sudah terlihat pucat, kulit nya dingin.

Aku bertanya tanya, apakah ia benar benar kekasih ku.??

Jawaban nya yaa. Ia benar benar kekasih ku. Seseorang yang berjanji akan menjaga dan menua bersama ku.

Aku tak menyangka tuhan akan sekejam ini padaku.

Kenapa harus dia, kenapa kau hanya memanggil nya tuhan.??
Sejak kepergian orang tua ku tiga gahun lalu, hanya dia satu satu nya orang yang peduli pada ku.
Aku bertemu dengan nya saat aku sedang mencari pekerjaan, ia merupakan bos ku. Ketika di kantor ia memperlakukan ku sama dengan kariawan lain nya. Tetapi saat diluar, ia lebih mementingkan ku dari pada diri nya sendiri.
Saat bertugas di luar kota, ia akan cepat menyelesaikan pekerjaan nya agar bisa segera kembali dan menemaniku.
Ia tak pernah membiarkan ku mengingat masa lalu yang akan membuat ku sedih. Dia melakukan apa pun agat aku bisa tersenyum.

Aku pernah bertanya kenapa ia rela bersusah payah hanya demi seseorang yang tak jelas asal usul nya seperti ku.
Ia menjawab "aku melakukan ini tak kesembarang orang. Aku seperti ini padamu karna itu kau. Kau orang yang aku sayang. Jangan pernah menanyakan apa alasan ku menyayangimu. Karna aku tak mempunyai alasan apapun. Tapi percayalah, aku benar benar mencintaimu"

Sejak saat itu aku tak pernah lagi meragukan nya. Ia yang terbaik.
Mungkin tuhan sangat menyayangi nya.

Aku mencoba mengikhlaskannya.

Aku hanya berharap saat ini ia lebih bahagia dan tuhan menempatkan nya disurga.

365Where stories live. Discover now