Ada derita yang ku tanggung ketika memilih melepaskanmu, derita seperti seekor burung berusaha melalui hujan dan badai di tengah malam menikam, seperti raungan seekor singa yang meratapi kepergian atau sunyi dan pedih yang tersembunyi dalam senandung kehilangan putri duyung.
Namun siksa yang datang ketika aku memilih menggenggam tanganmu rasanya lebih hebat, sebuah pengorbanan, rasa tulus yang tak berbalas, kekecewaan, itu siksa yang ku alami ketika mencintaimu lebih dari seharusnya, lebih besar dari diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuperkenalkan Kau Pada Luka
Poetry[1] Kuperkenalkan Kau Pada Luka (Completed) [2] Sendu Yang Membisu [On Going] [Puisi-Prosa-Quotes] Highest rangking #11 on Poetry (30-03-2017) #15 on poetry #19 on Poetry (20-94-2017) Kuperkenalkan kau pada setiap luka yang pernah kau...
