[00] Prolog

1.5K 34 2
                                    

Malam terasa hampa, ditemani rintikan hujan mengguyur kota Bandung. Menuangkan sejuta resah kenangan lama.

Gadis bernama Delima Larasati berada di sebuah ruangan yang berukuran sedang, kira-kira lima kali lima meter persegi. Dinding ruangan berpoles warna pink membuat kesan lebih terang.

Gadis yang dikenal dengan nama Dela itu berdiri di balik jendela kamar. Tirai jendela terbuka menampakkan butiran-butiran air berjatuhan ke bumi. Perasaanya hanyut bersama deraian hujan.

Jam berdetak di dinding kamar menemani kesunyian malam ini. Kedua mata Dela terpejam, bayangan lelaki yang ia cintai menyusup dalam otaknya.

Hembusan angin kencang membuat tubuh mungilnya menggigil. Ia segera menutup tirai jendela tak mau berlarut dalam kesedihan.

Namun matanya menangkap sekumpulan kertas origami di dekat cermin. Kertas berwarna-warni ia jadikan sebagai tempat menampung segala isi hatinya.

Langkahnya mendekat ke cermin. Meraih sekumpulan kertas itu, lalu menjatuhkan benda itu ke lantai.

Menatap cermin dengan tatapan kosong. Entah apa yang ia rasakan, entah apa yang ia sembunyikan. Semua hanya ia rasakan seorang diri.

"Huh," membuang napas panjang. Menyergap air matanya agar tak jatuh.

"Lo nggak boleh mikirin dia lagi!" tukasnya dengan tatapan tajam pada cermin, "sekarang lo harus bisa lupain dia!" kepalanya menunduk.

Beberapa menit kemudian, kepalanya mendongak ke atas, "aaaaaaaaaaaa" jeritan miris yang keluar dari bibirnya.

Kedua tangan Dela mencengkeram erat rambutnya. Rambut panjangnya sudah tak terlihat rapi lagi. Cermin yang ada di hadapannya pecah berkeping-keping.

Mata Dela menatap nanar pada bibir kasur berwarna biru, terdapat sekumpulan bunga mawar tak jauh di sampingnya.

Kumpulan foto bersebaran tak karuan. Foto itu memperlihatkan kebahagiaan yang terpancar dari aura sepasang kekasih yang saling membahagiakan.

Dadanya terasa sesak, mengingat kembali seseorang yang pernah hadir dalam hidup Dela.

Ikutin ceritanya yuk❤

[BUKAN] Orang KetigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang