Saranghaeyo 5

2.6K 356 42
                                    


Myungsoo keluar dari ruangan meeting dengan menggerutu, dia benar-benar bosan berlama-lama berada di dalam sana tadi. Rapat yang menurut Myungsoo sangat membosankan dan membuang waktu

"Heh, seharusnya saat ini aku sudah duduk manis di cafe dan makan siang bersama Suzy" ujar Myungsoo sambil berdecak

Dia sangat kesal, karena rapat sialan yang terlalu lama membuatnya tidak bisa datang ke ruangan Suzy lebih awal untuk mengajaknya makan siang seperti biasanya, yah walaupun selalu di tolak tapi Myungsoo tidak pernah lelah mendatangi gadis itu setiap harinya

Tapi meski sudah terlambat Myungsoo tetap pergi ke ruangan Suzy berharap bahwa gadis itu belum pergi makan siang dan akan menerima ajakannya kali ini

Beberapa langkah lagi dia sampai ruangan Suzy saat dia melihat gadis itu berjalan terburu-buru keluar dari ruangannya

"Mau kemana dia? Kenapa terlihat sangat terburu-buru seperti itu?" Myungsoo yang penasaran akhirnya memilih untuk mengikuti Suzy




Kening Myungsoo mengerut saat melihat Suzy memasuki sebuah cafe yang tidak jauh dari rumah sakit

Myungsoo masih duduk di dalam mobilnya, beruntung karena dinding cafe itu terbuat dari kaca jadi Myungsoo bisa melihat semua aktifitas di dalam cafe itu dari tempatnya ini, termasuk Suzy yang kini sudah duduk berhadapan dengan seorang namja yang tidak Myungsoo kenal sama sekali

Rahang Myungsoo mengeras saat dia melihat namja asing itu menggenggam erat tangan Suzy, rasa sesak di dadanya membuatnya sulit bernafas, dia sedang cemburu, dia tidak suka gadis pujaannya di sentuh oleh namja lain

Meski tidak mengetahui apa yang sedang di bicarakan kedua orang itu, tapi Myungsoo yakin jika mereka sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting terlihat dari raut wajah keduanya, dan satu fakta yang kian membuat Myungsoo cemburu adalah tatapan mereka berdua adalah tatapan dari orang yang saling mencintai, Myungsoo bisa melihat dengan jelas hal itu

Myungsoo masih memandang gerak gerik kedua orang itu, sang namja yang terus menggenggam erat tangan Suzy meski Suzy menghempaskan tangannya namun namja itu tidak menyerah lalu kembali menggenggamnya lagi

Mata Myungsoo membulat saat beberapa detik kemudian seorang wanita terlihat mengamuk pada Suzy, Myungsoo keluar dari mobilnya lalu masuk kedalam cafe itu, Myungsoo bisa mendengar wanita itu menghina Suzy tapi Suzy hanya diam. Myungsoo sudah akan menuju kesana dan membela Suzy ketika namja yang tadi bersama Suzy terlihat menarik paksa wanita yang tadi mengamuk pada Suzy. Myungsoo menatap nanar Suzy yang kini sudah terisak dan tidak memperdulikan bisikan-bisikan orang yang tadi menyaksikan kejadian ini

Myungsoo berjalan mendekati Suzy
"Kenapa kau tidak melawan? Kenapa kau membiarkan dirimu dihina seperti tadi?" Ujar Myungsoo yang kini sudah berlutut di hadapan Suzy

Suzy mendongak menatap Myungsoo setelah mendengar suara namja itu, Myungsoo bisa melihat raut keterlejutan Suzy saat melihatnya tapi Myungsoo tidak mempersulikan hal itu, tangan Myungsoo terulur untuk menghapus jejak air mata di pipi putih Suzy kemudian berdiri lalu menjulurkan tangannya pada Suzy

"Ayo, genggam tanganku dan aku akan membawamu pergi dari sini, aku akan membawamu ke suatu tempat yang menyenangkan" ucap Myungsoo dengan penuh keyakinan

Myungsoo bisa melihat ada keraguan dari manik hazel gadis pujaannya itu tapi tak lama kemudian senyumnya mengembang saat Suzy menerima uluran tangannya

"Aku berjanji untuk menebus air matamu dengan senyuman" meski Myungsoo mengucapkannya dengan pelan tapi Suzy bisa mendengarnya dengan baik, dan saat itu Suzy merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya, tiba-tiba saja jantungnya berdebar kencang dan perasaan nyaman menyelimutinya apalagi saat Myungsoo membawanya keluar dari cafe itu dengan tangannya yang masih di genggan erat oleh namja tampan itu. Tangan Myungsoo terasa hangat di tangannya

Saranghaeyo Bae Suzy (Myungzy)Where stories live. Discover now