Saranghaeyo 2

2.6K 413 88
                                    

Tolong jangan panggil aku author, thor, min atau apapun itu, cukup panggil namaku INDAH ato yg lebih muda bisa panggil kakak ato eonnie, aku line 94

.
.
.

Suzy keluar dari kamarnya dengan menyeret koper besar miliknya, dia berjalan perlahan menuju meja makan untuk ikut sarapan pagi bersama keluarganya yang lain

Setibanya di meja makan, dia duduk di samping ibunya dan berhadapan dengan Irene

Irene mengangkat sebelah alisnya saat dia melihat koper besar yang di seret Suzy tadi

"Kau mau kemana? Kenapa membawa koper sebesar itu?" Tanya Irene sambil menyuapkan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya

Mendengar pertanyaan Irene membuat yang lainnya mengalihkan tatapannya pada koper Suzy yang baru mereka sadari berada di samping Suzy

"Aku akan pindah mulai hari ini" jawab Suzy

Kris yang mendengar ucapan Suzy, kini mencengkram sendoknya dengan kuat hingga membuat buku-buku tangannya memutih

"Pindah? Kemana?" Tanya Tuan Bae

"Aku akan pindah ke apartemen Naeun, lagipula di sana dia hanya tinggal sendiri dan letak apartemen Naeun juga dekat dengan rumah sakit jadi aku tidak perlu bersusah payah bangun pagi lagi agar tidak terlambat"

"Tapi Suzy-ah...

"Eomma, ku mohon, mengerti aku sekali ini saja" Suzy menyela perkataan ibunya, karena Suzy tidak ingin ibunya menghalangi niatnya yang sudah dia fikirkan matang-matang selama semalaman ini, ya Suzy memutuskan untuk memulai semuanya dari awal, dia sudah memaafkan penghianatan Kris dan Irene dan Suzy ingin memulai kehidupan barunya, mengawalinya dengan hidup mandiri dan mengikhlaskan cintanya. Suzy akan membuang segala perasaannya pada Kris mulai hari ini, dia berjanji

Nyonya Bae menghela nafas berat, dia tidak sanggup menolak keinginan putri bungsunya ini, mata indah putrinya yang menatapnya penuh harap itu membuatnya mengalah, lagipula mungkin ini adalah keputusan yang terbaik untuk sementara sampai kondisi dan situasi di rumah ini membaik, Nyonya Bae juga tidak tega jika Suzy harus tersiksa dengan kehadiran Kris di antara mereka sekarang

"Baiklah jika itu adalah kemauanmu"

"Gomawo eomma" Suzy tersenyum kecil lalu memeluk eomma nya erat

Nyonya Bae tersenyum membalas pelukan hangat Suzy sambil mengelus rambut panjang putri bungsunya itu

Kris menatap Suzy dalam diam, ingin sekali rasanya dia memeluk gadis yang terlihat tegar itu, Kris tahu dibalik sikap tegarnya saat ini Suzy sedang terpuruk dan meninggalkan rumah adalah cara Suzy untuk menutupi lukanya. Senyum palsu yang Suzy tampilkan justru semakin menambah sesak di dada Kris. tapi apa dayanya? Kris tidak bisa berbuat apa-apa saat ini

* * * *

CEKLEK

Pintu berwarna putih itu terbuka dan menampilkan sosok gadis yang memakai piyama berwarna pink lengkap dengan wajah kusutnya

"Kau baru pulang Naeun-ah?" Tanya Suzy pada sosok gadis itu

Gadis itu-Naeun- mengangguk lalu menggeser tubuhnya mempersilahkan Suzy masuk kedalam apartemennya

"Semalam banyak sekali pasien, aku tidak tidur dan sekarang aku benar-benar mengantuk Suzy-ah" keluh Naeun yang kini sudah menjatuhkan dirinya di sofa dengan mata terpejam

Son Naeun, sahabat Suzy sejak di sekolah menengah, berfrofesi sama seperti Suzy, dokter magang di rumah sakit yang sama dengan Suzy

"Istirahatlah kalau begitu, sana masuk ke kamarmu" ujar Suzy sambil menarik tangan Naeun lalu menyeret gadis itu masuk kedalam kamarnya kemudian mendorong Naeun ke atas ranjang, Naeun hanya pasrah menerima perlakuan Suzy, dia tidak sanggup protes apalagi menolak karena dia kelelahan setelah mendapat giliran jaga semalam

Saranghaeyo Bae Suzy (Myungzy)Where stories live. Discover now