1

1K 44 11
                                    

Foto yang di mulmed itu yang jadi farica dan alvredo:)
Happy reading!!!:)

Author pov
"Ricaaa!!! Jangan cuekin guee... daritadi gue ngomong, malah lo diemin!" Ucap evika mencubit pipi farica.

Farica yang tersadar setelah dicubit "Ehh iya iya aduhh! Sorry tadi lo ngomong apaan aja deh?"

"Nih yaa, lo kan udah jadi sarjana, masa lo masih mau nganggur, udah 2 tahun loh ca, gue aja udah dapet kerjaan, lo kapan?"

"Gatau vik", ucap rica dengan singkat dan ia melanjutkan main laptopnya.

"Ih aneh ya, padahal lo anak orang kaya, papah lo punya perusahaan dimana-mana, kan lo bisa kerja di perusahaan itu"

Dengan santai nya rika bilang "Hm nanti deh ya gue belom membicarakan itu dengan papah gue"

"Yaudah intinya harus kerja, gunain otak pinter lo itu" evika mengingatkan farica

"Iya bawel kayak emak gue aje lo"

Alvredo pov
"Mantappp!! yang sekarang udah dilantik jadi CEO di perusahaan" branco menepuk pundakku

"Apaan sih lo biasa aja kali"

"Ilangin tuh sifat bad boy lo, bisa-bisa nama perusahaan jadi jelek karna sifat lo itu" branco tertawa

"Sialan lo co, eh nanti malem club gak? Gue yang bayarin lo minum".

---
Malam sabtu club terlihat ramai, ya aku mentraktir branco. Oya, terserah kalian mau bilang aku bad boy, si buruk rupa atau apalah, aku tidak peduli. Hidupku hanya untuk bersenang-senang. Lagipula uangku juga berseri tidak akan habis. Ya aku termasuk tipikal orang yang arrogant. Banyak perempuan yang mengincarku karena wajahku yang tampan dan kekayaanku yang cukup banyak.

Untuk masalah percintaan, aku belum ada tertarik dengan perempuan-perempuan, bukannya aku seorang gay, tetapi mereka hanya memanfaatkan hartaku. Ya walaupun, aku juga suka memanfaatkan tubuh mereka untuk memuaskan hasratku.

Aku juga mempunyai mantan, yang sekarang tinggal di Australia. Aku putus dengannya karena ia ingin memfokuskan kuliahnya, dan sekarang ia kuanggap sebagai sahabat. Aku berprinsip untuk tidak mencintai lagi mantanku itu, karena ia hanya sebuah masa lalu yang tidak aku inginkan untuk dijadikan masa depan.

"Bro, lo gak mau ons(one night stand)? Banyak cewek tuh yang minta ditidurin sama lo"

"Lagi gak minat malem ini co, oya lo telfonin si hadrian dong, ajak dia suruh have fun disini"

Farica pov
Aku sedang duduk di ruang keluarga bersama papah dan mamahku, ya keluargaku sedang membicarakan tentang dimana aku akan bekerja.

"Pah, aku belum mau bekerja tahun ini", jujur aku malas untuk bekerja. Untuk apa kerja kalau diriku saja sudah mempunyai uang yang cukup banyak. Lagipula, kalau sudah menikah nanti, aku akan terfokus untuk mengurus anak dan suami. Oh no, aku belum ingin nikah di umurku yang masih 22 tahun ini. Aku masih ingin hidup bebas tanpa diatur. Ya walaupun papah suka mengaturku untuk tidak ini dan itu, ah tapi kan peraturan itu dibuat untuk dilanggar. So, i don't care

"Rica sayang, apa alasan yang membuatmu tidak ingin bekerja? Kamu itu punya otak yang cerdas, iq kamu juga bagus, jangan sia-siakan hal itu", ucap tiara (mamahku)

"Aku masih ingin bebas, aku gamau merasakan beban dan stres karna mikirin pekerjaan, mah"

"Gini aja, kamu kerja di perusahaan papah deh", kata Abithya (papahku)

"Aku gamau kerja pah, kenapa sih pada maksa aku buat kerja?". Aku pun mulai kesal

"Kalau kamu gamau kerja, gimana kalau kamu buka usaha aja, semacam butik atau salon gitu", kata clovis(kakakku)

"Nanti aku pikirin lagi deh, aku mau pergi keluar dulu sama hana, ya mah pah", aku beranjak dari sofa lalu pergi ke kamar untuk memberitahu hana kalau malam ini aku ingin pergi ke club.

Line
Me: hanaaa!!!
Hana: apaaa
Me: ke club yokkk, lo ke rumah gue sekarang
Hana: ayok, wait me 5 minutes
Me: okeyy..

Ya, hana juga sahabatku yang rumahnya lumayan dekat dengan rumahku, hanya bersebelahan kompleknya. Tidak lama kemudian, hana pun datang dan masuk ke kamar ku.

"Woyy ayoo, tuhkan gue udah dateng, lo malah belom siap-siap"

"Iya ini gue mau siap-siap sabar kenapa". Aku membuka lemari dan memilih baju. Malam ini, aku memakai baju crop tee berlengan 3/4 dengan tulisan 'free', celana hotpants putih, dan rambut dikuncir setengah.

"Yuk ah cabut", aku menarik tangan hana.

"Pah, aku mau pergi main sama hana yaa"

"Iya, ingat jangan main ke club!", i'm sorry pah, aku ingin menghilangkan stres so aku pergi ke club hihi

"Okeee pah"

Maaf kalo ada kata-kata yg typo hehe...
Please vote&comment, thank you😘

Let Me Love YouWhere stories live. Discover now