Sahabat yang kembali

170 5 0
                                    

"Langit dan Bintang adalah satu kesatuan
Seperti aku dan kamu
Yang takkan terpisahkan
Walau jarak perasaan membentang" - Mileani Putri Bintang

-
Hari ini adalah hari terakhir mos. Senangnya. Satu kampus dengan Dipta kesayangan hehe. Selama hampir 13 tahun aku bersamanya. Dari SD sampai kuliah. Kuliah pun satu universitas. Bahagiaku itu sederhana, bila dia di sekelilingku.

"Diptaa, gue udah siap"

"Yaudah yuk kita berangkatt"

"Tunggu dulu lean sayang"

"Apa lagi sih ma? Aku sama dipta nanti telat"

"Kamu yakin mau pakai pakaian ini?"

"Kenapa ma?"

Aku melihat diriku sendiri di depan lemari kaca yang berada di ruang tamu. Dan ya penampilanku seperti biasa tidak ada yang berubah. Kaos dengan ripped jeans dan jaket kulit. Tidak ada yang aneh sepertinya

"Anak gadis mama kenapa pakaiannya begini sih?"

"Aduh mama. Ini kan emang biasa lean pake. Udah ah lean telat nih"

"Tante dipta sama lean berangkat ya"

-

"Loh dip kok berhenti sih? Kita telat nih. Bisa di hukum nanti. Ini kan hari pertama kita masuk"

"Aduh lean lu berisik banget sih. Bantuin gue dorong bruno"

"Lagian kenapa sih lo masih nyimpen motor ini. Beli yang baru dong dip ih"

"Lo kan tau le, motor ini tuh berharga banget buat gue. Ada nilai sejarahnya. Punya bapak gue"

"Iya iya sorry deh. Gue tau dengan liat motor ini, lo ngerasa ada bapak lo kan. Maafin gue ya dip"

"Iya gapapa kok le, yaudah lo mending bantuin gue dorong deh ya"

"Siap gerak"

For your information aja sih ya. Bapaknya dipta udah tiada. Sekarang dia tinggal sama ibu dan ayah tirinya. Ayah tirinya baik banget sama dipta. Tapi ya gitu, ayah tiri tidak bisa menggantikan sosok ayah kandung buat dipta. Walaupun dipta amat sangat menyayangi ayah tirinya itu. Tapi ada ruang di hatinya dia yang masih dia simpan buat bapaknya yang udah gak ada

-

"Ayuk dip nanti kita telatt!!"

"Sabar dong lee, awas hati-hati lee"

Dan tiba tiba saja

Dug

"Aduhhhh"

"Tuhkan selalu aja begitu deh kalo terburu buru. Ujungnya kalo gak nabrak orang ya tembok"

"Ih lo mah ya, bukannya bantuin malah ngehujat. Nyebelin"

"Hehe maaf deh lean jangan ngambek yaa. Sini gue bantuin"

"Makanya hati-hati ya kalo jalan. Sekarang mana yang sakit? Apa perlu kita ke uks?"

Nampaknya dia cemas. Dia khawatir hihiw. Dipta kamu kok lucu sih kalo khawatir gini

"Yeh nih anak malah diem"

"Gak usah dip, gak sakit kok hehehe. Udah yuk kekelas"

-

"Dip ayuk, kok lo lama banget sihh. Dip"

Saat aku menengok kebelakang. Aku melihat dia berpelukan dengan seorang perempuan cantik. Ntah siapa itu. Aku pun mulai mendekati mereka

"Dip?"

"Lean, ini kejora le"

Dia mengucapkan dengan nada bahagia? Dan apa tadi katanya. Kejoraaa. Mata ku membelalak dan

Cinta RahasiaWhere stories live. Discover now