8. I Do Love You.

Mulai dari awal
                                    

"Hm?"

"First night with your bae."

"Yak!"

TING! TONG!

Mereka berhenti berseteru. Taehyung tanpa dosa mengambil wadah buah-buahan ke pangkuannya sambil memindahkan channel tv, seolah memberikan kode dirinya malas membuka pintu. Doyoung mendengus tapi juga bersyukur karena bisa akur dengan hyungnya.

"Annyeong?" Perempuan berhoodie grey melambaikan tangannya di depan Doyoung. Senyumnya mengembang hingga deretan gigi putihnya terlihat di balik bibir pink strawberry. Doyoung melipat kedua tangannya di depan dada sambil mengetukkan jarinya. "Kenapa tidak bilang pada ku?"

"Surprise!!"

Ck. Doyoung melepas tautan lengannya lalu menarik leher Jeselyn ke dalam pelukannya sambil membawanya masuk ke dalam. "Telat, dasar bodoh." Doyoung tersenyum merekah.

Di ruang keluarga Taehyung mengangkat garpu yang menusuk Apel ke arah Jeselyn mengajaknya bergabung sambil menonton serial drama kesukaan Taehyung. Tapi Doyoung langsung menarik Jeselyn ke arah yang berlawanan dengan Taehyung. Doyoung tidak mau Jeselyn tau dan sadar bahwa Taehyung mengesalkan. Apalagi Taehyung selalu tebar pesona jika Jeselyn hadir diantara kita. Doyoung tidak takut Jeselyn berpindah hati, karena Doyoung akan mengeluarkan 1001 aib Taehyung detik itu juga secara terang-terangan.

Jeselyn menarik ujung baju Doyoung saat hendak masuk ke kamar Doyoung. "Ayo kebawah, temani Hyung mu."

"Andwae!"

"Wae?"

Huft. Helaan nafas Doyoung berhembus di puncak kepala Jeselyn saat memeluk Jeselyn. Mereka saling berpelukan seperti teletubies di depan pintu kamar Doyoung. Seketika angin berhembus mengiringi detik waktu yang berputar. Jeselyn menutup matanya, menikmati harum parfume Doyoung yang setia mengiringinya. Matanya tidak akan terbuka jika saja ia tidak merasakan sesuatu menyentuh bibir Jeselyn dengan lembut.

Doyoung?!

Tanpa sadar, dengan ragu Jeselyn melemah. Membiarkan bibirnya di sentuh Doyoung hingga tangannya mengalungi leher Doyoung ke dalam kamar.

---

Ketukan pintu yang menggebu-gebu terus mencoba membuka mata Doyoung untuk bangun. Tubuhnya sakit, lengannya juga pegal karena kepala Jeselyn yang tertidur tepat diatas lengannya dekat bahu. Jarinya mengelus rambut Jeselyn dan menyisihkan helaian rambutnya agar tidak menghalangi wajah Jeselyn. Pintu kembali berbunyi, sepertii di pukul.

"Ne, tunggu sebentar." Suara Doyoung serak. Dirinya jalan menghampiri pintu dengan celana panjang tanpa balutan kaus sekali pun. Topless.

CKLEK.

Taehyung disana, tatapannya beralih pada ranjang yang ditiduri Jeselyn ditambah dengan pakaian Doyoung yang berserakan. Kemudian matanya membulat.

"NEO?!!"

"Aku ngantuk hyung, ayo katakan apa yang ingin kau bicarakan." Malas Doyoung lalu menguap lebar. Menghiraukan Taehyung yang kaget setengah mati menutup mulutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just Like A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang