Bolehkah aku rindu,rindu yang aku simpan selama bertahun-tahun. Bolehkah aku egois,egois untuk kembali memilikinya.
Aku merasa aku berada diantara membawa madu dan racun. Madu jika aku memilihnya dan racun yang akan datang kepadaku. Aby dan amy tak akan pernah mengijinkan aku dengannya. Sejak aku diusir dari rumahnya dulu sikapnya telah berubah terhadapku. Dan sejak saat itu aku memilih pergi meninggalkannya. Pergi jauh dari indonesia untuk bisa melupakannya. Tapi saat aku bertemu lagi dengannya, aku masih merasa ada getaran aneh di jantungku. Aku harus bisa melupakannya, karena dia yang telah menyakiti dan membuat jasmeen jadi seperti ini. Aby dan amy tak akan suka jika aku bersamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan kini aku melihatnya berdiri dengan sangat cantik. Rambutnya tergerai indah berwarna kecoklatan. Ditambah dengan silau matahari yang menyinari wajahnya. Ya allah, wanita mana lagi yang membuat jantungku berdetak kencang. Ada rasa dicubit dihatiku saat melihatnya seperti ini. Dia pasti terluka melihat keluarganya yang sudah hancur ditambah lagi dengan kesendiriannya.
Om ricky mengatakan jika tante tiara akan disidang dan dikenakan pasal berlapis. Penculikan, penganiayaan dan percobaan pembunuhan. Dan papinya dia tak tahu berada dimana sekarang. Rupanya kedua orangtuanya sedang dalam keadaan tak baik pula. Kakeknya sudah lama meninggal. Lalu aku harus bagaimana, dia yang sudah menabur garam diluka keluargaku.
Dia berbalik arah, dia melihatku berada disini. Dia tersenyum manis kepadaku. Senyum yang aku dapatkan sejak pertama kali bertemu. Aku harus pergi sebelum dia mendekat padaku. Namun, kenapa kaki ku rasanya susah untuk digerakkan. Dia berjalan mendekat kearahku, tapi dia tidak menghampiriku. Dia berjalan melewatiku tanpa menyapaku. Kenapa, apa aku ingin dia menyapaku.
Dapat kulihat wajahnya masih tersisa bekas luka. Alvian apa yang sedang kau lakukan. Kenapa kau malah disini melihat musuhmu. Seharusnya kau kesini karena mau menjemput jasmeen yang akan pulang hari ini. Ya setelah seminggu ahirnya jasmeen diperbolehkan pulang. Alyssa sudah pulang dua hari yang lalu.
"membiarkanya pergi adalah bukan cara yang terbaik dalam hubungan cinta. Percayalah jika cinta itu sangat egois. Lalu kenapa kamu mengalahkan keegoisan itu jika hatimu sendiri yang terluka.
Aku tersentak saat sebuah suara mengagetkanku. Suara yang sangat aku kenal dan sangat aku rindukan. Jasmeen berdiri dengan andra dibelakangku. Aby dan amy pun juga ikut memandang kearahku. Apakah ini yang membuat vallen pergi melewatiku. Dia tahu jika keluargaku sudah berjalan kearahku.
"sudah siap,,? Ayo kita pulang". Ucapku yang membuat semua menatapku aneh. Namun aku tak perduli.
"abang...!!!!
"sudahlah, semuanya sudah menunggumu di rumah".
"Jasmeen pastikan jika abang akan menyesal...!!! Hardiknya padaku. Lalu dia melenggang pergi diikuti amy dan aby. Aby menepuk pundakku dengan keras.
"wanita memang susah dimengerti. Udah tahu disakiti masih ajah milih bertahan". Gumamku yang disambut kekehan dari andra. Kurang ajar nih ipar gue.
"yaudah, nikah ajah sono sama cowok. May be bisa sama-sama mengerti". Apaan dia bilang, pisang versus pisang dong.
