Part 26

2.4K 200 25
                                    

Happy reading

Maaf jika banyak typo

Dan penulisan kata yang sedikit kasar.

"Shit...!!! Vallen...!!!

Geram alvian dengan meremas hp yang ia pegang. Semua mata menatap wajah alvian yang merah padam.

"Vian ada apa,,?. Tanya aby dengan raut wajah penasaran.

"Vallen udah nyekap jasmeen dan alyssa. Dia mengirimkan foto mereka berdua kepada vian".

Andra langsung merebut hp yang ada ditangan alvian. Dia terbelalak melihat gambar yang ada. Begitupun juga dengan aby dan ayahnya. Semua orang menatap marah kearah gambar tersebut. Tidak ada yang bisa dikatakan lagi.

Apa yang sudah diperbuat oleh vallen. Sehingga jasmeen dan alyssa terlihat duduk lemas dengan tangan yang diikat bersama. Jasmeen dengan jilbabnya yang sudah berantakan dan bahkan bisa dibilang sudah tak bertender di kepalanya.

Andra tak bisa melihat dengan jelas dimana tempat penyekapan mereka. Yang terlihat hanya ruangan yang gelap dan hanya di kasih satu lampu tepat diatas mereka.

"Salah satu cara agar tau dimana vallen menyekap mereka adalah fanny. Salah satu gengnya vallen".

"Maksut kamu bagaimana,?. Tanya aby kepada andra yang membuat semua orang bingung.

Andra menghembuskan nafas kasar. Dia bingung harus bicara bagaimana didepan aby dan ayahnya. Dia mengacak rambutnya sedikit berantakan. Lalu membasahi bibirnya yang kering.

"Andra cepat katakan..!!
Alvian semakin tidak sabar. Saat ini yang ada di otaknya hanya bagaimana menyelamatkan mereka berdua.

Akhirnya andra pun menceritakan apa yang ia ketahui. Tadi fandi menelfon mengabarkan jika fanny juga ikut berkomplot dengan vallen. Dia juga tahu dimana vallen menyekapnya. Dan jalan salah satu cara agar bisa mengetahuinya yaitu dengan mendekatinya.

Mungkin jika dengan cara kasar tak bisa dilakukan maka coba dengan cara halus. Mendekati lalu mencari tahu yang sebenarnya. Hal ini pun langsung dibantah oleh aldriansyah. Dia teringat kejadian dulu yang membantu istrinya. Dan hampir membuat hancur rumah tangganya.

Mereka semua pun terdiam. Memikirkan bagaimana cara lain agar mereka bisa tahu dimana vallen menyekapnya. Andra tak bersuara namun didalam otaknya sudah ada satu cara agar ia bisa tahu.

Alvian dan kevin yang menyadari pun terlihat saling pandang. Akhirnya mereka bertiga memutuskan untuk pergi kekampus mencari tahu siapa yang akan bisa dibuat pancingan.

Jasmeen pov

Eenngghhh...!!!

Aku mengeluh merasakan badanku yang sangat lemas. Sudah dua hari aku disekap disini. Aku melihat kesamping kak alyssa yang masih tertidur. Kasihan wajahnya juga sudah pucat. Bagaimana denganku, aku yang justru lemah saat kak vallen datang menyiksaku. Kak alyssa terlihat tegar dan kuat bahkan saat gunting yang sudah merobek kulit tangannya pun tak mampu membuatnya meringis.

Aku tak tahu kenapa kak vallen setega itu kepada kami. Saat dia marah dia akan melakukan hal yang mengerikan pada kami. Dan aku baru tahu jika kita disekap didalam gudang rumahnya. Mami kak vallen lebih kejam dari dia. Kemarin malam saat kak vallen memberikan makan pada kami, maminya sangat marah dan membentak kak vallen.

Aku hanya diberi makan satu hari satu kali saja. Bagaimana tidak lemas jika hanya makan satu kali dan minum satu gelas. Aku dan kak alyssa sudah sangat lemas. Walaupun mulut kami tidak ditutup tapi kita tidak bisa melakukan apapun. Berteriak pun percuma karena memang keluarga kak vallen menginginkan keluarga kak andra dan kak alyssa hancur.

LIEBETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang