"KAK ABIE.... KATA MAMA DISURUH CEPAT!!! NANTI KITA TELAT BUAT KE RUMAH OM ARYO...PAPA SAMA MAMA SUDAH DI MOBIL TUH..
LAMA BANGET SIH"
Intan adik Abie dengan kesal terus berteriak di depan pintu kamar Abie.
Malam ini mereka di undang untuk menghadiri acara pengajian di rumah saudara papanya.
Intan Yang sudah siap dengan gamis putihnya terlihat sangat kesal karena harus masuk lagi untuk memanggil kakanya.
Intan melipat kedua tangannya di depan Dada sembari menunggu Abie keluar kamar.
Pintu kamar Abie terbuka. Wajah sumringahnya terlihat berseri-seri.
Dengan baju koko berwarna hitam Dan tidak lupa sarung.
"Bawel banget sih lo...." Ucap Abie sambil mencubit pipi adiknya.
Intan Yang melihat penampilan kakanya membuka mulutnya lebar-lebar.
"Kak Abie kok kayak gini? " Intan Yang kesal melihat kakanya menghentak-hentakkan kakinya. Tidak terima dengan penampilan Abie.
Abie hanya diam melihat Intan
"Aaaaaaa Intan gak suka liat kak Abie kayak gitu, kita mau kerumah Om Aryo bukan pergi sholat jum'at kenapa pake sarung"
Intan berdecak kesal Dan enggan melihat ke arah Abie lagi.
"Ehhh... Kolor, lu kira make sarung waktu jum'atan doang? Emang gak boleh gitu orang ke pengajian pake sarung? "
Abie dengan cepat menjitak kepala Intan.
Dan berjalan melewati Intan untuk ke bawah menumui Papa Dan mamanya Yang sudah menunggu di Mobil.
Intan meringis kesakitan.
Saat Abie melewati dirinya. Intan seperti mencium sesuatu Yang tidak asing.
Dengan cepat Intan mengingat bau itu.
"KAK ABIE!!!!!!!!!!! " teriak Intan lagi.
Abie Yang dipanggil sudah turun ke bawah.
Intan mengingat bau itu. Perfume nya. Parfume Eskulin Cologne Gel. Yang ia beli minggu lalu dengan teman-temannya.
Intan segera Turun dari lantai atas kamar Abie.
Abie Yang sudah di dalam Mobil terkikik. Pasti adiknya akan mengamuk habis-habisan.
"Lahh perasaan lo Yang lama"
Seru Abie.
Melihat raut wajah Intan Yang saat ini benar-benar sebal membuatnya tidak bisa menahan tawa.
"Intan ayo buruan naik" suruh mamanya Yang duduk di depan.
Intan langsung naik Dan membanting pintu Mobil sedikit keras.
"Intan" tegur mamanya.
Papanya hanya tersenyum.beliau tau pasti Abie mengerjainnya lagi.
"Lebih nyaman di kulit wanginya ESKULIN KOLEN JEL"
Di dalam Mobil Abie terus bernyanyi Dan membuat Intan semakin kesal.
"Ma... kak Abie pake perfume aku ma.. Padahal aku baru beli"
Intan mengadu dengan suara Yang di manja-manjakan.
"Abie" tegur mamanya.
Abie tertawa. Dan mulai bernyanyi lagi.
"Lebih nyaman di kulit wanginya..wangi sepanjang hari... It's a brand yu jel..Hahahha"
Papanya ikut tertawa melihat tingkah anaknya Yang satu itu.
Mamanya berusaha menenagkan Intan Yang kini benar-benar sebal.
"Abie...kamu gak malu? Pake parfum cewek?" Tanya mamanya di ikuti dengan gelengan kepala.
mamanya benar-benar heran dengan kelakuan anak laki-lakinya itu.
"Dia mah gak tau malu Ma. Masa iya kerumah Om Aryo pake sarung" adu Intan.
Mamanya langsung melotot mendengar pengaduan Intan.
Matanya langsung terarah ke Abie.
"Masyaallah Abie". Tegur mamanya.
Abie tersenyum penuh percaya diri.
"Hehehe Ma, jangan melotot gitu dong
Papa kan ngajarin Aku. Kalo mau pergi ke rumah orang harus sopan, jadi aku pake sarung aja ma. Lagi pula kan Om Aryo ngadain acara Yasinan.
Jadi sesuai kan sama penampilan aku malam ini. Iya kan pa?"
Abie tersenyum ke arah papanya.
Papanya hanya mengangguk. Setuju dengan kata-kata Abie tadi.
"Papa,kenapa ngajarin anak kamu kayak gitu?"
Giliran papa Yang di pelototi mama.
Abie langsung menengahi mereka sebelum papanya menjawab pertanyaan mamanya.
"Astagfirullah, Mama ku tercinta,tersayang. Abie pernah nonton di episode III atau IslamItuIndah.
Wanita sebagai istri seharusnya melayani Dan menghormati Suami.
Jadi janganlah kau mengomeli papa tercintaku ini ohh Mama.
Lagian juga gak Ada salahnya kan Abie pake sarung? Yang terpenting gak make daleman doang baru deh mama marahin Abie. Gimana pa?"
Papanya hanya nyengir mengiyakan.
Papa Dan mamanya seringkali tidak menyangka anak Laki-lakinya akan tumbuh seperti itu.
Abie,terlalu sering bercanda Dan hal itu membuat Mama Dan papanya tidak bisa marah kepadanya terkecuali masalah Yang serious.
Karena candaan Abie Yang terus menggoda intan membuat mereka berempat tidak merasa jika sudah sampai di rumah Om Aryo.
Mereka berempat di sambut hangat oleh Om Aryo Dan tante Sopi.
Disana juga Ada Dafi Yang langsung menyalamj tangan Papanya Abie.
Abie Dan intan pun sama, langsung menyalami Om Aryo Dan tante Sopi.
Jadi Om Aryo adalah adik dari papanya Abie.
Memang Abie Dan Dafi terlihat tidak pernah bersama di sekolah tapi dalam urusan keluarga mereka terbilang sangat dekat.
Om Aryo mengajak mereka masuk.
Terlihat sudah banyak sekali tamu-tamu Yang datang.
Abie Dan Dafi berjalan beriringan masuk kedalam. Sedangkan Intan hanya membuntuti Mamanya, dia sangat malas jika harus bersama Abie.
Pengajian di rumah Om Aryo di mulai.
Para tamu serentak membaca yasin Dan ayat-ayat pendek. Tidak lupa juga zikir Dan do'a Yang dipimpin langsung oleh pak RT.
Saat acara pengajian selesai Dan para tamu undangan sudah pulang terkecuali keluarga Abie Yang masih berbincang-bincang masalah bisnis Dan hal lainnya.
Abie memilih untuk duduk di sofa ruang tamu sambil memakan pisang Yang tersedia di piring.
Dafi masih pergi entah kemana.
Dan Intan adiknya masih sibuk dengan kak Arsya Yang sedang membahas drama-drama Korea terbaru.
Abie dengan asiknya mengupas kulit pisang.
Terbesit ide di dalam otak Abie.
Ia segera berdiri dari duduknya.
Tidak lupa sebelum ia pergi dari ruang tamu, tangannya mengambil dua buah pisang untuk dimakannya nanti.
Abie berjalan ke arah kamar Kak Arsya.
Masih dengan kegiatannya mengupas satu buah pisang Yang tersisa.
Abie mengetuk pintu kamar Kak Arsya.
Selang beberapa detik pintu itu terbuka.
Abie mendapati tiga orang makhluk tuhan Yang tengah menonton drama Korea.
Alis Abie terangkat saat melihat orang dengan jilbab pink Yang tidak terlihat asing baginya.
Abie mulai menerka-nerka siapa gerangan Yang duduk dengan manisnya sambil menatap layar laptop tanpa menyadari kehadirannya kecuali kak Arsya.
"Kak Arsya,itu Yang pake kerudung pink si Dafi ya? Hahahhaha"
Suara gelak tawa Dan pertanyaan Abie membuat Kak Arsya ikut tertawa terbahak-bahak. Begitu juga dengan Intan.
Sesorang Yang menggunakan kerudung pink itu juga tertawa Dan menoleh ke arah Sumber suara orang Yang bertanya tadi.
Tawanya terhenti saat melihat Abie Yang masih memegangi perutnya dan mulutnya Yang masih penuh dengan pisang.
Abie Yang merasa orang itu melihat ke arahnya juga terdiam seketika.
Ternyata orang itu adalah Indira adik kelasnya.
-**-*---*---*--
✌✌✌ tambah gaje aja nih cerita.
Penasaran sama kelanjutannya? Wkwkw
Jangan lupa Vomen yak teman-teman.
Cerita ini gak bakalan berarti apa-apa tanpa dukungan dari kalian.
Ohh ya baca juga karyaku Leave your Heart for me... I hope you like it Guys 😍😘😁😁
Maafkan jika ada typo yang nyempil kek upil hehehe
DU LIEST GERADE
TROUBLE MAKER
JugendliteraturBerawal dari garam, Abie siswa dari kelas XI Ips3. Benar-benar tertarik dengan Adik kelasnya Indira Aulia. Hanya karena senyum manis indira bisa membuat hati Abie luluh dan mengurungkan niatnya untuk meminta garam dari Dira. Dira yang tidak mau t...
