[4/4] Abreaksi

1.1K 117 20
                                    

KBBI: /abréaksi/ n dok pencetusan emosi dengan mengingat kembali trauma psikis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KBBI: /abréaksi/ n dok pencetusan emosi dengan mengingat kembali trauma psikis

.

XXXXXXXXX

"Aku membawamu ke sini karena aku punya misi pribadi."

"Apa itu?"

Kali ini lelaki Wu merespon melalui tatapan selama beberapa sekon untuk kemudian sengaja berpaling.

"Well, sebelumnya ada yang ingin kutanyakan padamu." Kris sedikit berjalan ke samping. "Kau seorang pecandu, benar?"

Yang ditanya bergeming.

"Empat tahun sebagai pemakai pasti membuatmu menjadi pecandu yang sudah cukup bebal, meski kau bilang kau mengkonsumsinya di situasi tertentu saja." Kris menyimpan kedua tangannya dalam saku celana. "Tapi masalahnya, situasi macam apa yang bisa merangsangmu untuk memunculkan rasa ketergantungan itu?"

Pertanyaan tersebut seolah Kris lontarkan untuk dirinya sendiri.

Sehun sendiri tak berniat untuk membalas dan justru memandang waspada. Dalam hati masih merasa gagal paham dengan arah pembicaraan pria di hadapannya. Hingga kemudian lelaki bule itu mengangkat dagunya tinggi. Menatap Sehun dengan angkuh dan rendah.

"Shixun," Kris menjeda dua detik sebelum melanjutkan. "Apa kau sering melakukan seks dengan banyak pria di luar sana?"

Mata sipit itu melebar.

Masih dengan tatapan menghakimi sang kapten melanjutkan. "Apa kau masih mendesahkan namaku dengan binal di atas pria lain?"

Bibir Sehun gemetar. Jantungnya berpacu lebih cepat. Memompa darah yang seketika mendidih ke seluruh tubuhnya hingga menegang. Apa yang telah Kris lakukan? Kenapa reaksi tubuhnya mendadak aneh?

"Kau tentu masih ingat bukan dengan video pembullyan yang menjadi momok mengerikan sepanjang hidupmu?"

Sehun merasa tercekik dengan oksigen sendiri. Bagai dalang yang mengatur arah pertunjukkan masa lalu, Kris berhasil menumbuhkan perasaan ngeri dalam benaknya.

'Ahh. K-Krishh...Krish-Ge....Krishh-Ge...'

Suara itu seketika memenuhi otak Sehun.

"Mungkin jika tidak viral maka aku tidak akan pernah tahu bahwa kau memendam perasaan semacam itu padaku, Shixun."

'Dia yang bernama Wu Shixun? Anak lelaki yang ada di video itu?'

'Wajahnya tampak polos tapi ternyata dia anak yang cabul.'

'Sayang sekali padahal dia cukup tampan.'

'Jangan dekat-dekat dengannya atau kalian akan ketularan homo seperti dia!.'

'Dasar pecundang! Homo tidak tahu malu!'

'Lempari saja dengan kotoran! Dia pantas menerimanya!'

FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang