Dua - Dafa Gentara Putra

Start from the beginning
                                    

"Masuk Bang. Aku buatkan Kopi" tawar gue.

"Ga usah Ren. Aku juga sudah ada janji. Lain kali saja"

GAGAL PDKT.

"Ya sudah bang ga papa. Sekali makasih Bang" Bang Rendi ngangguk terus senyum.

Kalo lo senyum terus kayak gitu, gue bisa kenak diabetes bang. Ya ampun.

"Dafa Om pergi dulu ya. " Dia ngelus pucuk kepala Dafa.

Pantes banget jadi seorang ayah.

"Makasih ya om"

Bang Rendi pamitan ke Gue lalu pergi.

Kerasa kayak di tinggal suami.

Eh tapi dia tadi janjian sama siapa? Pacarnya?

PAATAH HATI DEH GUE.

"Ma.." Ucap Dafa ngagetin gue.

"Iya sayang. Ayo masuk" Gue gandeng Dafa buat masuk ke dalam rumah.

***

"

Ren.."

"Rena.."

Acara baca novel gue ke ganggu gara-gara suara Fita yang cempreng dan berisik.

Ga lama kemudian, Yona, Clara dan Fita udah ada di dalam kamar Gue.

"Apan sih, ga pakek teriak juga. Telinga gue masih Normal" Dengus Gue.

"Gawat Ren" Ucap Fita yang keliatan ngos-ngosan. Gimana ga ngos-ngosan dari tadi dia teriak-teriak kayak tarsan.

"Gawat kenapa? Ada kebakaran? Banjir atau gempa?" Tanya Gue.

Mereka bertiga mendelik tajam.

"Bukan itu kampret!"

"Terus?"

"Dafa di culik" Kini Yona yang ngomong.

Alis gue menaut jadi satu. Gue ga ngerti maksud mereka.

"Di culik?" Tanya Gue balik.

"Iya di culik. Gue tadi baca pesan lo. Terus kita jemput Dafa ke sekolah. Tapi udah sepi dan Dafa ga ada disana" Jelas Yona yang bikin gue ngakak.

"Anak lo ilang, lo kok malah ketawa" Tanya Clara.

Gue berhenti ketawa dan menatap mereka bergantian.

"Ikut gue"

Gue bawa mereka ke kamar Dafa, saat gue buka pintu anak Gue.

Gue bawa mereka ke kamar Dafa, saat gue buka pintu anak Gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dafa lagi Bokep, Bobok Cakep. Sambil ngelonin boneka monyet yang gue beliin pas ulang tahunnya yang ke 3 tahun.

Gue senyum pas ngeliat mukanya yang tenang pas lagi tidur.

ANAK GUE GANTENG BANGET. GA KAGET LAH, MAMANYA JUGA CANTIK.

"REN..." Sebelum Pitak ( Nama Sebutannya Fita ) teriak, gue bungkem mulutnya pake tangan Gue.

Gue tutup kamar Dafa, dan gue tarik yang lainnya menjauh dadi kamar Dafa. Anak gue bisa langsung kebangun kalau Pitak teriak.

Pitak ngelepas tangan gue dengan kasar.

"Tangan lo bau" gerutunya.

"Lo bohongin gue ya? Lo bilang tadi, lo ga bisa jemput Dafa karena mobil lo mogok. Lah itu Dafa sekarang lagi tidur nyenyak"

Sudah gue duga, ini pasti terjadi.

"Kita hampir mati nyari Dafa kemana-mana. Bercanda lo ga lucu Ren, sumpah" Fita ikut bicara.

Gue ngelirik ke arah Clara yang masih diam.

Huft.. Bakalan lama baikannya. Karena kita memang sama-sama gengsi. Apa lagi gue.

"Ga usah lebay gitu deh. Gue ga bohongin kalian kok. Mobil gue emang beneran mogok, dan gue ga jemput Dafa"

"Kalau lo ga jemput Dafa, kenapa Dafa bisa disini. Dia ga mungkin pulang sendirian"

Gue ngelirik lagi ke arah Clara.

"Emang. Dafa tadi di anter sama Bang Rendi."

"Bang Rendi, Abangnya Clara?"

Gue ngangguk.

"Kok bisa?"

Gue mengangkat bahu acuh "ga tau"

"Lo kenapa Ra dari tadi diem mulu. Lagi sariawan?" Tanya Pitak. Gue dan Yona beralih menatap Clara.

"Soal tadi, Gue minta maaf sama lo Rena."

Gue tersenyum lalu ngangguk.

"Gue udah maafin. Sorry gue tadi bentak lo. Gue ga mau aja bahas masa lalu" Ujar Gue jujur.

Gue ga bisa marahan lama sama sahabat gue. Mungkin paling lama cuma dua hari. Habis itu baikan lagi.

"Bentar deh, emang kalian berantem?" Tanya Pitak yang emang dia anaknya kepo.

"Berantem soal apa, Cowok?"  Yona juga ikutan.

Gue Dan Clara saling pandang. Setelah itu gue sama Clara pergi ninggalin Yona dan Fita tanpa sepatah kata pun.

"CLARA..." Teriak Yona.

"RENAA..." Teriak Fita.

Bersamaan.

Gue sama Clara cuma bisa ketawa ngakak, dan kita berdua ber tos ria.

Biarin aja mereka berdua penasaran. Salah sendiri, punya hobi kok ngepoin orang.

***

#Tbc

RAIN ▶Friend & Love✔Where stories live. Discover now