chapter 1 : the beginning

10K 545 30
                                    

"Menarilah se-erotis mungkin sayang." teriak seseorang dari bawah panggung dengan begitu kerasnya.

Sekarang, aku berdiri di pub megah milik Paul Hancer yang terkenal dengan stripper-stripper mudanya. Ia menyewakan para stripper muda kepada lelaki berhidung belang. Mereka boleh memakai atau memberikan blow job saja. Tergantung pada mereka yang menginginkannya. Inilah perkerjaanku sehari-hari. Menjadi salah satu seorang stripper. Menjijikan bukan?

Aku terpaksa melakukan pekerjaan ini agar dapat membantu ibu membayar uang kuliahku dan membawanya kerumah sakit. Ibu sering jatuh sakit semenjak ayah pergi meninggalkan kami.

Tuhan sayang kepada ayah, dan Tuhan memanggilnya.

Tidak ada barang yang tersisa sedikit pun semenjak ayah pergi. Hanya rumah yang kami tinggalkan saja yang tersisa, itupun ibu mati-matian mempertahankan rumah ini ketika rentenir bank ingin merebutnya dan menyuruh kami pergi.

Ayah meminjam uang pada bank. Perusahaan ayah bangkrut pada waktu itu.

Aku sangat terkejut ketika tidak mendapati semua barang di dalam rumah. Aku melihat Ibu menangis dipojok ruang. Ibu mengatakan barang kami di sita oleh bank karena tidak dapat membayar hutang.

Dulu, aku adalah gadis ceria dan tidak suka jika ada yang menyentuhku. Namun sekarang? Lihatlah, betapa menyedihkannya aku.

"Penampilan yang bagus Jenny." Puji Paul ketika aku baru saja turun dari panggung sialan itu.

Jenny adalah nama samaranku.
Aku tidak mungkin menggunakan nama asli untuk pekerjaan seperti ini. Paul pernah mengatakan jika nama Julie terdengar terlalu baik untuk seorang stripper.

"Terima kasih Paul."

Tanpa basa basi, aku berjalan menuju toilet untuk mengganti pakaian yang kubawa dari rumah. Sangat tidak memungkinkan jika aku pulang dengan pakaian seperti ini. Bra dan panties. Apa yang akan tetanggaku katakan nantinya jika Julie Andrews yang terlihat lugu dan polos melihatku dengan pakaian seperti pelacur murahan? Itu sama saja mempermalukan aku, terutama ibu.

"Jenny," Aku menoleh kearah tersebut kemudian menemukan Paul yang sekarang berada di sampingku. "Ini untukmu." Ia memberikan beberapa lembar uang. Dengan senang hati aku menerimanya. Tentu saja, memang untuk apa aku bekerja seperti ini jika bukan mendapatkan uang dengan cepat.

"Besok datanglah lebih awal. Ada seorang lelaki tampan menginginkanmu."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SLAVE [editing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang