'Si Cewe Jutek?' 2

49 41 29
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi.
Aku berlekas mengantung tas dipunggung dan keluar kelas.

"Aiko.... Aku antar pulang ya?"
Tanya Takuya mencegat langkah ku.

"There is no need. I can go home alone"
Jawab ku singkat dengan melanjutkan langkahku.

"Ko.."

Dia mencekram lengan ku sehingga tubuh ku berbalik kearahnya dan ia memelukku.

"Plase.. Jangan tinggalkan aku lagi,I miss you" ,bisik Takuya tepat ditelinga ku. Suara nya begitu lembut,seperti suara seseorang yang sangat aku rindukan,suara yang tak asing bagiku.
.
.
.
Mataku terbelalak.Tapi,siapa lelaki ini? Mengapa dia mengatakan hal itu? Dia seperti sudah lama mengenalku,sedangkan aku sama sekali tidak mengenalnya.

"K-kenapa kamu mengatakan hal itu pada ku?" Tanyaku.

"Karna cinta tahu kemana tempat dia akan pulang.."

Deg!

Takuya mempererat pelukannya.
Kata-kata itu... Pelukan ini...
Aku merasa tak asing dengan kata-kata dan pelukan ini.
Tapi.. Aku tak dapat mengingat semua nya.

"Dasar nggak sopan! Don't seduce me!"

Aku menyangkal pelukannya dan kembali melanjutkan langkah ku.

"Kamu benar-benar tidak mengingatku,sayang?"
Gumam Takuya dengan raut wajah yang sedih.

***

Mobil jemputan ku datang tak lama setelah aku keluar dari pagar sekolah.

"Why?"
Tanya Eri.

"Apa nya?",tanyaku.

"Wajah mu kusut,kaya belum disetrika"
Candanya.

Aku mengambil cermin disaku tas ku,dan menatap wajah ku melalui cermin itu.

"Hmm,benar juga.."

Aku memerhatikan setiap sudut wajahku, entah mengapa tiba-tiba aku mengingat kejadian yang aku alami tadi,saat lelaki itu memelukku.

"Apa maksud nya...",gumam ku.

"Eh ko, besok ada show dirumah tante Michel,dia menyuruh kita datang,lho.."

"Ng? What are you saying? Repeat once again?" Tanyaku.
.
.
Eri menghela nafasnya.
"Kamu mikirin apa sih?"

"Gak mikirin apa-apa tuh"

"Begini,tante Michel mengajak kita berdua untuk datang ke show nya"

"Show gimana?"

"Kamu disuruh manggung diacara nya,dengan memainkan gitar"

"Terus kamu?"

"Aku sebagai photographer nya,hehe.."
Ucap Eri.

Setelah aku pikir-pikir, gak ada salah nya aku pergi keacara itu,lagian untuk menenangkan pikiran ku juga.

"Oke,aku akan pergi"

***

Hari pun menjelang malam.
Setelah mandi dan mengeramas rambut ku,aku merasa bugar kembali.

"Aiko!.."Panggil Mama.

"Apa ma?",sahut ku dari dalam kamar.

"Ada temen kamu nih,ayo cepat keluar"

"Just a minute mom.."

Aku membalutkan handuk kecil pada rambut ku dan memakai piyama.
"Siapa si yang datang...",gumam ku seraya menuju ruang tengah.

A I K OWhere stories live. Discover now