'Si Cewe Jutek?' 1

63 43 45
                                    

Aiko Pov

Handphone ku berdering.
"Hello?"

"Aiko!! Kyaaa! kamu sudah kembali ternyata.. Ayo kita ngumpul bareng lagi!",
Suara kencang itu hampir saja membuat handphone ku terjatuh dari genggaman.

"Excuse me..! Who are you? What's your name?" Tanyaku.

"Ini aku Ayae! Temen SD kamu ko,mentang-mentang kamu dari Australia,jadi lupa sama aku?" Jawab nya.

Aku termenung,mencoba mengingat nama itu. Ayae,Ayae,,, AYAE! Oh,I Don't Know!!

"Sorry,aku nggak kenal!"

KLIK!

Telepon kututup. Dasar! Paling-paling orang salah sambung.
.
.

"Lagi-lagi ada yang menganggu mu?"
Tanya Eri,sepupuku.
"Apa urusan mu?!" Cetus ku meninggalkan bandara dan segera memasuki mobil diparkiran.

.
.

Eri sudah terbiasa dengan sikapku yang jutek ini,dia orang yang paling lama mengenalku. Jadi dia tidak akan tersinggung dengan setiap kata-kata tajam ku.

"This is the worst moment in my life!"
Ucapku yang mulai merasa gerah.

"You're just jealous,"sahut Eri dari belakang.

"Jealous? I'am not jealous!"Cela ku.

"Terus?"

"Gerah! Kenapa di Indonesia panas sekali si? Heran deh!"

"Hahaha,Ini bukan Australia tau,jadi kamu harus menyesuaikan dirimu dulu disini..kamu juga.."

Brak!

Saat itu juga,buku setebal 5cm atau tepat nya buku humor yang baru saja kubeli melayang kewajah si komentator.

"Shut up!" Ucapku singkat.

Eri yang tak mau mencari masalah dengan ku,secepat kilat menutup mulutnya. Good!

***

Tak lama kemudian,kami sampai dirumah.
Oohh,,rumah yang paling kurindukan,sudah 5 tahun aku tidak melihat mu. Lebay dah kan..

Aku segera turun dari mobil ketika kendaraan ini sampai dihalaman depan rumah dan berlari menuju pintu depan.

Tok! Tok! Tok!

"Excuse me! Bibi! buka pintu nya.."
Teriakku dari luar.

"I-iya non.. Sebentar.."
Suara bi Imah dari dalam dan membukakan pintunya.

"Hi bi! Lama tak berjumpa ya.."
Ucapku.

"Iya non.. Non Aiko sudah dewasa sekarang ya,dan cantik sekali.. Benar-benar mirip sama tuan Albert,papa non.."

Wajahku berubah saat mendengar nama itu.
"Eits! Jangan sebut-sebut dia sebagai papa ku! I hate him! "
Jawab ku seketika dan segera menaiki tangga kamarku.

Bi imah terdiam.
"Bibi gimana sih? Sudah tau si Aiko sikapnya begitu, tetap saja menyebut-nyebut soal papa nya.. Saya peringatkan ya bi,jangan ulangi lagi!"

"I-iya mas.."
Jawab Bi Imah.

Seperti nya Eri berencana menyusul ku kekamar.

***

"Ada apa? Aku sedang nggak ingin diganggu!"

"Anuu.. Mohon maafkan Bi Imah soal tadi ya,dia lupa ko.."
Kata Eri seraya duduk diujung kasurku.

Aku mempererat pelukanku pada boneka 'Masha' kesayanganku dan menghapus air mataku.

"I-iya-iya.. Sudah keluar sana!"

Eri berdiri dan menepuk pundakku.
"Tabah ya ko.."
Ucap nya dan melangkah pergi dari kamarku.

Aku terdiam dan menarik selimutku. Aku tidak mau memikirkan hal itu lagi,aku sudah muak. Sekarang aku memilih untuk beristirahat bersama boneka ku.

***

.

.

Aku sengaja bangun telat pagi ini,aku nggak mau masuk sekolah. Aku capek! Tapi Mama memaksa ku untuk bangun,arrggh..

"Mama,pleasee.. Jangan paksa aku, aku capek!" Bentak ku.
.
.
"Eits Aiko.. Kenapa begitu cara bicara mu pada mama mu sendiri? Nggak sopan! Ayo cepat mandi,berangkat sekolah..",
Jawab mama dengan mendorong tubuh ku menuju kamar mandi.
.
.
"MAMA! Jangan sok peduli sama aku deh ah! Mama sendiri kemarin kemana saat aku pulang dari Australia? Batang hidung Mama saja tak nampak! Mama sama saja sama papa! Aku benci kalian!",bentakku lagi.
.
.
"Mama.."
.
"Sudah ah!"
.
.
Aku tak mempedulikan raut wajah mama yang tampak hampir menangis,dan segera memasuki kamar mandiku dengan membanting pintu.

***

Huff.. Aku menghela nafas,bersiap memasuki kelas baruku.
Aku memperbaiki poni,setelan rambut, seragamku dan perlahan melangkah masuk ke dalam ruangan kelas.

"Aiko ayo masuk.."
Ajak Ms.Farida, aku mengikutinya dari belakang.

"Wow.."
.
.
"Suiitt.. Anak baru.."
.
"Cantik ya.."
.
."Rambutnya pirang..."

Semua mata memandangku, aku jadi merasa tidak nyaman. Tapi,aku mencoba mengendalikan diri ku dan mencoba mengeluarkan kata perkenalan dari mulut ku.

"Hi All.. I'am Aiko Jessya.. Comes From Australia.. Nice to meet you guys.."
Ucapku terbata-bata.
.
.
Aku merasa gugup setiap memasuki kelas baru,sesuatu yang baru,atau apapun yang baru,entah mengapa?

"AIKO!! KYAAA!!"

Sontak,aku menutup kedua telingaku. Suara ini.. Seperti suara orang yang pernah meneleponku.. Kencang sekali.

Gadis yang berteriak itupun langsung berlari dan memelukku.

"Hey! Lancang sekali kamu!", bentakku seraya mendorong tubuh gadis itu sampai terjatuh.

"Aiko!" Panggil Ms.Farida yang sepertinya marah atas kelakuan ku.

"I'am s-sorry,dia yang memelukku duluan,aku merasa tidak nyaman miss,, maafkan aku.."
Ucapku tertunduk.

Gadis itu berdiri dan merangkul ku dengan tersenyum.

"Nggak apa-apa kok. Hai Aiko,ini aku Ayae! Yang menelepon mu kemarin.. Wah aku nggak nyangka kita bakal 1 kelas lagi,kamu sudah berubah ya, semakin cantik saja.."
Ucap nya dengan mata berbinar.
.
.Ayae..
.Ayae..
.Ayae..
.
Ah,sekarang aku baru ingat!
Dia sahabatku sewaktu SD dulu,dia temen lama yang paling mengerti tentangku,menyemangatiku disaat susah dan selalu senang bersama ku.
Aisshh! Kenapa aku jadi lupa akan dia sih?
.
.
"Ayaee!!?" Jawabku dengan segera memeluknya.

"I-iya ko,senang ya kita dapat bertemu lagi.."
Balas nya.

"EKHEM!"

Ups,aku baru sadar kalau sedang berada didepan kelas.
Aku pun duduk dibangku yang kosong,sebelah seorang laki-laki yang kelihatan sangat genit. Aish,kenapa aku bisa duduk disini sih,awas ya kalau lelaki itu macam-macam.

"Hai Aiko.. Masih kenal aku?"
Tanya lelaki itu.

"Ng? Siapa ya? Nggak tuh.."
Jawab ku jutek.

"Si tampan Takuya,masa nggak kenal sih.."
Ucap nya dengan menyenggol bahu ku.

"Hey!? Jangan macam-macam ya!"
Bentakku.

Lagi-lagi orang sekelas termasuk Ms.Farida menatap ku,aduuh.. Habis nya aku nggak bisa mengendalikan emosiku sih. Kesan pertama sekolah yang menyebalkan!

***

BERSAMBUNG...

Sorry pendek,karna masih awal sih :D
Gimana bagus nggak cerita si cewe jutek nya? Next or Stop :)

A I K OWhere stories live. Discover now