Jeonghan lalu kembali menutup pintu kamar itu dan berjalan turun untuk menaruh makanan yang ia bawa ke meja makan yang ada di dapur lalu segera keluar dari rumah besar itu.

Jeonghan sempat terdiam ketika ia berada di dalam mobil, tangannya terulur untuk menyentuh pipinya yang kini sudah dibasahi oleh air mata. Dengan kasar ia menghapus air mata itu.

"Kau terlalu bodoh mempercayai ucapannya Yoon Jeonghan. Kau benar-benar bodoh"

Jeonghan melajukan mobilnya kembali ke perusahaan, dia memutuskan untuk menjauh dari Coups mulai saat ini. Bukankah ia terlalu bodoh untuk bisa dengan cepat mempercayai ucapan Coups.

Jeonghan memasuki Cafe mencari sosok sang adik yang kini sedang melayani pelanggan wanita yang mulai menggila.

"Jeonghannie hyung, ada apa?"

"Mingyu ya...." Jeonghan hanya bisa menyebutkan nama mingyu saja.

"Nikmati makanan kalian"

Mingyu lalu membawa Jeonghan ke dapur dan melihat wajah hyungnya yang terlihat ingin menangis.

"Gwenchana hyung? Bagaimana Coups hyung?"

"Coups bersama seorang yeoja dan mereka berciuman, dia kembali dengan mantan kekasihnya dan tidak menepati ucapannya"

"Apa kau baik-baik saja hyung?"

"Aku baik-baik saja mingyu ya. Hanya saja, dadaku terasa sangat sakit"

Mingyu tidak membalas ucapan Jeonghan, ia hanya menarik Jeonghan ke pelukannya dan mengelus punggung kakaknya itu pelan.

"Coups hyung pasti punya penjelasan hyung, dia mencintaimu. Aku bisa melihat hal itu dengan jelas dari matanya"

"Tapi aku bisa melihatnya dengan jelas jika mereka berdua berciuman mingyu ya. Aku tidak mau lagi berurusan dengannya"

"Tenanglah dulu. Gantikan aku disini, aku akan menjemput Hanna dulu"

"Biarkan aku yang menjemput Hanna. Aku akan membawanya kerumah, kita bertemu nanti"

"Dia lewat bandara Gimpo. Setelah ini aku akan pulang"

Jeonghan lalu keluar dan kembali menaiki mobilnya menuju bandara Gimpo untuk menjemput Hanna, salah satu orang yang mengerti dirinya dengan sangat baik.

Jeonghan melihat ponselnya, tak ada satupun telpon maupun pesan dari Coups. Ia memang kecewa tapi dia tidak bisa bohong jika ia ingin Coups menghubunginya dan menjelaskan semuanya.

Jeonghan keluar dari mobilnya dan menunggu di pintu kedatangan, ia melihat seorang yeoja yang keluar dengan celana pendek berwarna hitam, kemeja flanel berwarna putih-hijau yang ia lapisi dengan sweater berwarna hijau serta sneaker berwarna putih. Jeonghan bisa melihat bagaimana yeoja berambut blonde itu terlihat sangat keren hingga membuat beberapa orang disana berdecak kagum.

 Jeonghan bisa melihat bagaimana yeoja berambut blonde itu terlihat sangat keren hingga membuat beberapa orang disana berdecak kagum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alter EgoWhere stories live. Discover now