*Author's POV*
Nadine masih terbaring di rumah sakit, dia masih belum sadar semenjak tiga hari yang lalu. Keadaannya masih kritis. Alat pendeteksi detak jantung dan oksigen masih menempel di tubuhnya. Mamanya selalu menangis setiap datang ke kamar Nadine dimana Ia dirawat. James juga selalu ke rumah sakit, dia juga selalu berpikir siapa yang tega melakukan ini pada Nadine
*James's POV*
Gue setiap hari selalu datang ke rumah sakit. Nemenin Nadine, nungguin dia sampe bangun. Gue gak habis pikir siapa yang tega ngelakuin ini ke Nadine. Setahu gue Nadine itu pendiam banget dan gak pernah mau cari gara gara atau urusan sama orang. Akhirnya gue punya inisiatif untuk ngelaporin kejadian ini ke polisi.
"halo sayang" ucap gue ke Nadine waktu sampai ke ruangan dimana Nadine di rawat, tentu saja dia gak bakal jawab
"aku udah ngelaporin kejadian ini ke polisi, kita bakal tau siapa pelakunya" ucap gue sambil menggenggam tangan Nadine
"kenapa semua ini terjadi nad, padhal kita udah mau nikah" ucap gue ke Nadine dan gak terasa gue nangis. Gue udah lama gak nangis. Terakhir gue nangis seingat gue waktu gue SD
Gue nemenin Nadine seharian ini sampe malam, berharap Nadine sadar. Gue pun tertidur sambil menggenggam tangan Nadine sampai akhirnya iPhone gue berbunyi dan gue terbangun. Mama yang telp
"assalaualikum jams, kamu dimana?" tanya mama lewat telp dengan nada khawatir
"waalaikumsalam ma, aku di rumah sakit dan kayaknya aku gak pulang"
"mama tau keadaan kamu jams, kamu terpukul tapi jangan memforsir tenaga kamu jams. Kamu butuh istirahat"
"tap----"
"kalau Nadine sadar pasti dia juga ngomong hal yang sama seperti mama ke kamu jams"
"tapi aku mau stay di rumah sakit ma malam ini"
"okey kalau itu permintaan kamu, tapi besok pagi harus pulang"
"iya, aku bakal pulang. Assalaualikum"
"waalaikumsalam" telp pun selesai
'Nadine cepet sadar, I really miss you' guman gue ke Nadine sambil mencium keningnya
MORNING......
*shanaz's POV*
Dengar dengar dari orang suruhan ku keadaan Nadine sedang kritis hahaha, biarkan saja lagian dia pantas menerima semua ini kok. Sebentar lagi James akan menjadi milikku kembali, yup aku akan mendapatkannya kembali. Aku ingin cepat mendapatkannya, dan aku menyuruh orang suruhan ku untuk mengerjakan aksinya lagi dengan memberikan racun yang bisa merenggut nyawa Nadine hahahaaha
'James, kamu akan kembali padaku lagi hahaha' guman ku dalam hati
*James's POV*
Udah jam 8 pagi. Pagi ini gue mau pulang karna mama udah bolak balik telp
"aku pulang dulu ya, love you babe" ucap gue ke Nadine yang sedang gak sadar sambil mencium keningnya. Gue bener bener pengen dia cepet sadar.
Gue pun sampe rumah dan sudah disambut mama
"jams, gimana keadaan Nadine?" tanya mama sambil jalan ke ruang keluarga bareng gue
"masih belum sadar" ucap gue ke mama sambil tersenyum simpul
"kasihan. Kamu istirahat dulu sana" ucap mama ke gue
