Chapter 8

1.3K 90 2
                                    

" Lu, katanya mau pergi kok masih diem disini aja. Ayo pergi.." Adara menarik-narik ujung baju Lucas.

" Iya,iya sabar sayangku." Lucas mengambil kunci mobilnya.

Adara dan Lucas masuk ke mobil. Lucas membantu Adara memakai seatbelt nya. Yang dibantu malah menatap tidak terima.

" Aku bukan anak kecil ngapain harus dipakein sih." Sungut Adara kesal.

Lucas memanyunkan bibirnya, " Mau coba romantis aja susah banget, mending tadi gak usah di pakein deh. Adara mah jahat kalo sama Lucas." Gumam Lucas yang masih bisa di dengar oleh Adara.

Adara langsung menatap Lucas tajam, " Apaaa Lucas?"

" E-eh? Enggak kok." Jawab Lucas meyakinkan.

Pandangan mata Lucas sekarang terfokus ke arah jalan sambil sesekali melirik ke arah Adara yang sedang melihat ke luar jendela menatap jalanan yang menurut Adara lebih enak dipandang daripada hanya melihat Lucas yang sedang menyetir. Lucas yang melanggar peraturan jalan, ia menerobos saja jalanan yang pada saat itu sedang lampu merah dan kebetulan saja polisi sedang berada di ujung jalan. Mobil Lucas pun diberhentikan oleh pak polisi.

Pak polisi mendatangi mobil Lucas, Lucas hanya membuka kaca jendelanya, "Kenapa kamu nerobos jalan? Kamu gak lihat lampu merah?!! "

Lucas memandang pak polisi pasrah, " Saya lihat lampu merah, tapi gak lihat bapak."

Pak Polisi mendesah pasrah, " Helehh, alasen aja. Yaudah lah, sana pergi. Untung saya lagi baik hari ini." Lucas langsung tersenyum bangga. Adara yang melihat Lucas tersenyum begitu, langsung memutar bola mata nya kesal.

'Mungkin gue terlalu ganteng untuk dimintai uang,' pikir Lucas.

" Makasih pak. Bapak jadi ganteng deh hari ini. " Lucas mengedipkan sebelah matanya genit.

" Minta di gorok kamu ya.. Saya ini memang udah dari dulu gantengnya tauuu.."

" Eh ampun pak. Saya permisi pergi dulu. BYEEE BAPAK POLISI GANTENGG..." Teriak Lucas.

Lucas dan Adara pun sampai di Woolim co. Adara keluar dari mobil dan menatap gedung yang sudah lama tidak ia datangi.

Lucas dan Adara masuk ke dalam gedung dan segera menuju ruangan manejer Adara.

Tok Tok Tok

Dari dalam ruangan Mrs. Lee menjawab, " Ya masuk."

Adara dan Lucas masuk ke dalam ruangan. Mrs. Lee yang melihat Adara langsung kaget.

" ASTAGA ADARAA. I miss you so much. Kamu liburan kok gak ngajak ngajak sih." Mrs. Lee langsung memeluk Adara. Yang dipeluk merasa bingung dengan ucapan orang didepannya ini. Mrs. Lee yang baru menyadari bahwa di dalam ruangan ini ada orang lain, langsung melepas pelukannya pada Adara dan menatap laki-laki didepannya. Dan seketika itu juga pandangan mata Mrs. Lee menyadari bahwa dia kenal betul laki-laki ini.

Mrs. Lee membungkuk 90° pada Lucas.," Maaf Mr. Lucas saya tidak menyadari kedatangan anda. " Adara yang bingung hanya berdiri menatap Mrs. Lee.

Mrs. Lee menarik tangan Adara, menyuruhnya juga ikut membungkuk.

" Adara cepat membungkuk. Itu presdir Woolim." Bisik Mrs. Lee pada Adara.

" HAHAHAHAHA Mrs. Lee apaan sih. Orang dia hanya seorang makhluk tak punya pikiran, HAHAHAAHA Mrs. Lee kocak nih. Ngapain coba pake ngebungkuk segala. Mana mungkin dia seorang pres-. WHAT THE HELL. MRS BILANG APA? " Kata Adara yang baru mengerti perkataan Mrs. Lee .

Lucas cengar-cengir gak jelas. Sekarang dia makin semangat buat Adara tambah bingung. Mampus,mampus lo. Hahaha mangkannya hormatin gue kali kali napa. Hahahahaha pembalasan menantimu,nak. Paling bentar lagi dia mohon mohon. HAHAHAHA GUE JADI BERASA KAYAK JAHAT BANGET YA SAMA ADARA KU SAYANG, Batin Lucas.

The Queen of Darkness Where stories live. Discover now