#42 Sana - Yuta

159 15 2
                                    

Cinta itu takoyaki.

Kemanapun dan kapanpun Sana dan Yuta berkencan - pasti makanan keramat itu selalu ada ditengah-tengah mereka.

Sana + Takoyaki + Yuta = Kencan

Rasanya rumus itu memang selalu berlaku.

Aneh memang, tapi itulah adanya.

Dimana mereka kencan, disitulah ada Takoyaki.


___


"Ay, aku bawa makanan buat kamu" riang Yuta saat matanya bersibobrok dengan mata kekasih tersayangnya, Sana.

Sana menatap Yuta dalam.

"Apa? Jangan bilang takoyaki lagi" tebak Sana tepat sasaran.

Yuta nyengir.

Kekasihnya ini beneran belahan jiwa nya banget. Gimana enggak? Sana selalu tau apa yang ada di pikiran Yuta.

Jodoh mah emang gitu kan.

Sehati.

Sejiwa.

Seraga.

Sepemikiran.

Yuta senyum semanis yang ia bisa.

"Ay, tau aja deh. Gih, makan - mumpung masih anget"

Tanpa ragu, Sana pun meraih sekotak takoyaki yang sebelumnya Yuta beli.

Sayang kan kalo dianggurin, mubazir.

Di negara lain masih banyak orang yang kelaparan karena susah makan.

Maka dari itu, kita gak boleh nolak makanan.

"Makasih ay. Ay, perhatian banget deh. Sana jadi makin cinta" kata Sana sebelum tangan lentiknya mencomot takoyaki dan memakannya.

Yuta tersenyum cerah pas liat Sana makan dengan lahapnya.

Kekasihnya ini selalu cantik dalam bentuk apapun.

"Enak gak ay?"

Sana mengangguk. "Enak. Ay, mau..?"

"Suapin.." manja Yuta gak ketulungan.

Sana geleng-geleng lucu.

Ini nih yang bikin Sana sayang sama Yuta.

Yuta tuh emang manly, tapi Yuta juga bisa cute dan bikin gemes.

"Ini.. aaaaaa....."

Dengan senang hati, Sana pun menyuapi kekasihnya penuh sayang.

Yuta tentu senang dong, disuapin kaya gini.

Aaaaa.. Yuta jadi makin sayang deh sama Sana.

"Ay, nikah yuuuk"

"Hah?" Sana melongo.

____

"Gak apa-apalah gerecep juga. Yuta kan sayang Sana.."










L.69.V.E [END]Where stories live. Discover now