Chapter 1 : Our Kos-Kosan Tercinta

8.4K 517 215
                                    

"SSSIIIINNNNNNBBBBBBB CEPAT BAYAR UANG KOS UNTUK BULAN INI!!!!"

"YERINNNNNNNN, JANGAN NONTON TV SAMBIL NYALAKAN KIPAS ANGIN, HARUS HEMAT LISTRIK!!!!!"

"YUJUUUUUUUU KEMANA PUDING COKLAT SAMA TUMPENG YANG MADAM TARUH DI ATAS MEJA??? KAMU YANG MAKAN YA!!!!!!!!!"

Suara teriakan seorang wanita mulai membahana di dalam sebuah bangunan berbentuk persegi empat dan bertingkat dua tersebut.

Sebut saja Madam Soo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebut saja Madam Soo.

Pemilik kos-kosan paling bohai di kelurahan 05 RW 03 daerah Seoul bagian pinggiran. Sebenarnya Madam Soo ini punya nama lengkap, yaitu Raden Citro Choi Sooyoung Jayadiningrat, keturunan ningrat dari keluarga Choi di kelurahan sebelah yang dikenal sebagai miliarder kaya di kelurahan mereka karena suka banget nyumbangin dollar sama emas batangan untuk para warga sekitar (sungguh tindakan yang sangat terpuji*bagi-bagi dollar buat author dong hehehe).

Tapi ternyata oh ternyata, Madam Soo ini lebih memilih untuk hijrah dan hidup mandiri, Jauh dari segala macam kekayaan yang sudah diwarisi kepada tujuh turunan, dan akhirnya minggat ke kelurahan sebelahnya lagi untuk membuka usaha yang biasanya disebut dengan kos-kosan. Letaknya nggak jauh kok, cuma butuh naik angkot tujuh hari tujuh malam, sama naik perahu kayu di lautan lepas.

Dengan kerja keras dan keringat selama hampir seratus tahun (WOII KELAMAAN!!!), akhirnya Madam Soo berhasil membangun sebuah bangunan berlantai ganda, dimana nantinya akan menampung anak-anak hilang yang haus akan kasih sayang dan tempat tinggal.

Madam Soo kemudian bekerja keras untuk mengumpulkan dan mengaudisi calon-calon penghuni kos yang cocok untuk menempati kos-kosannya. Syaratnya gampang kok, cukup termasuk spesies homo sapiens, punya rambut, tidak berbau, dan tidak mengalami penyakit kulit seperti panu, kadas, dan kurap. Semuanya langsung diseleksi secara ketat, seketat baju renangnya kanjeng ratu Sooman, sampai akhirnya terbentuklah sebuah sixtet yang beranggotakan enam orang yeoja unik bin ajaib  yang siap sedia untuk mendiami kos-kosan milik Madam Soo ini.

Dimulai dari yeoja bernama lengkap Kim Sojung atau yang lebih akrab dipanggil Sowon sama anak-anak kos lainnya. Sowon ini sudah berkuliah di salah satu universitas yang bergengsi di Korea Selatan. Dia sih milihnya jurusan akting, katanya biar bisa jadi aktris terkenal macam Song Hye Kyo sama Jung Ji Hyun. Sudah memasuki semester akhir yang artinya ia sedang sibuk-sibuknya mengerjakan skripsinya untuk dikumpulkan saat sidang akhir. Yahhhh sudah nasib sih jadi mahasiswa semester akhir, ada ada aja yang harus dikerjain, macam tugas kampus lah, paper lah, skripsi yang menumpuk lah, tugas praktek lah, dan lain sebagainya. Itulah yang menyebabkan rambut Sowon separuh berubah jadi putih, sehingga tiap hari harus dicabutin satu-satu sama Eunha. Alasan ngekos karena tempat kos Madam Soo deket sama kampusnya, jadi sekalian hemat biaya transportasi gitu.

Yang kedua, Jung Yerin atau kadang-kadang dipanggil Yenni (katanya biar kedengaran imut). Yeoja penghuni antah berantah yang suka banget nonton sinetron plus acara senamnya ibu-ibu tiap pagi sebelum cabut ke kampus. Biasanya sih sambil duduk di depan kipas angin yang disetel full power. Kata Yerin sekalian latihan buat syuting video klip yang rambutnya bisa terbang-terbang gitu, dia akan mau jadi artis. Kuliah di jurusan seni dan baru duduk di semester 3. Sang happy virus atau moodmaker di dalam kos-kosan. Sering banget numpang tidur di kamar penghuni lain. Demen banget ngutang uang kos karena sering terlambat dapat kiriman dari orangtuanya. Alasan si Yerin ngekos karena bosan tinggal di rumahnya.

A Daily Life Of Anak Kos ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang