five

14 4 6
                                    

"Dad, aku mau pindah sekolah."
"Kenapa pindah?"
"Hmm aku pengen aja. Tenang aja biaya kehidupan di tempat baru aku yang tanggung. Dad ga usah repot-repot"
"Apa maksudmu? Kamu mau menjauh dari dad?"
"Bukan begitu. Ada satu hal dan itu ga bisa aku ceritain sekarang. Kalau liburan aku pasti pergi kesini kok"
"Terserah kamu, tuntasin dulu SMP disini baru boleh pindah"
"Tapi dad, aku terburu-buru"
"Tidak bisa! Jangan membantah kamu!"
"Terserah!"

■■■

Baru saja ashley masuk ke kelasnya, ia sudah dihampiri Grace di mejanya.
"Pagi Ash"
"Eh- pagi grace" ia menaruh tasnya di bangku dan mulai duduk.
"Be-begini ash, soal kemarin-"
"Ah tid-"
"Tunggu ash, mau ga kamu aku traktir pulang sekolah? Sebagai permintaan maafku atas kejadian kemarin"
"Aku harus bekerja di cafe Grace"
"Nanti aku susul kamu ke cafe kamu dan bisa kan ngobrol sebentar?"
"Akan ku coba."
"Maaf ya ash" Grace segera memiluh ashley dati samping.

■■■

Rintik hujan mulai membasahi kota. Angin berhembus sayup-sayup dan terasa dingin. Padahal, ini sudah lewat musim dingin.

Tiing
"Ash, aku sudah di depan"
"Masuk aja temui aku di kasir"

"Hi ash, kamu udah ijin kan?" Sapa Grace sambil membantu ashley duduk.
"Udah, cuma dikasi waktu 1 jam"
"Jadi gini, soal kemarin aku beneran minta maaf. Aku kemarin mabuk berat, calum juga gitu. Aku gatau apa yang terjadi. Aku aja baru nyadar tadi pagi dan langsung menghubungi calum untuk memastikan. Dan dia pun juga menyesal."
"Emm, jujur aku sakit hati"
"Maafin aku ash" kata Grace seraya mengepalkan tangannya di dada membentuk gaya memohon.
"Okay aku juga tau bukan kamu yang salah Grace."
"Aishh kamu baik banget, makasih ya Ash. Oh ya, calum bakal jelasin ke kamu juga kok katanya sih besok. Aku kasih kontak kamu ke dia boleh? Biar dia bisa omongin sendiri ke kamunya."
"Tapi aku-"
"Tenang, ga akan terjadi 2 kali kok, dia khilaf kemarin."
"Hmm okk"
"By the way, kamu baru mulai kerja?"
"Yaa, ini hari pertamaku"
"Wah bagus deh, eh mau pesen apa? Aku yang traktir. Tunggu aku panggil"
Grace melayangkan tangannya di udahara seakan memanggil pelayan yang berdiri di sebelah sana.
Pelayan itu segera datang dan menghampiri mereka berdua. Pelayan itu baru sadar kalau itu ashley dan perempuan lain ketika sampai di meja mereka.
Ashley menyunggingkan senyuman ke arahnya, namun pelayan itu masih dengan sikap yang sama terhadapnya.
Grace mulai menunjuk menu yang diberi oleh pelayan itu. "Sir, aku mau-" ucapannya terhenti karena melihat siapa pelayan itu.
"OH MY GOD! LUKE!" Grace histeris dan langsung menubruk tubuh lelaki yang ia yakini itu sahabat kecilnya itu.
Lelaki yang bernama Luke pun juga kaget karena sahabatnya ada disini.
"Aihh Luke, kamu berubah jauh aku kangen banget sama kamu."
Luke langsung menarik tangan Grace dan membawanya sedikit menjauh.
Ashley? Dibiarkan melongo sendiri.

■■■

Setelah 10 menit menunggu, akhirnya mereka kembali ke meja Ashley.
"Okay huftt. Penguin, aku mau pesan green tea latte nya 1 yah, dan eh iya Ash maaf aku tinggal tadi."
"Eh iya gapapa kok"
"Astaga, sampe lupa. Berarti kalian 1 tempat kerja dong? Udah kenalan belum nih?"
"Eh-"
Tiba-tiba seorang pelayan lainnya menghampiri Luke dan memberikan sebuah kode.. Luke pun membisikan sesuatu pada Grace dan meninggalkan mereka berdua. Pekerjaan Luke digantikan oleh temannya itu.

■■■

Tiing
"Hi aku calum"
"Aku tahu dari namamu."
"Hm ok, soal kemarin aku mau minta maaf, bisa kita ketemu di lights restaurant besok pukul 7 malam?"
"Baiklah."
"Kutunggu ya, maaf mengganggu kalau kau sedang tidur sekarang"
*read*

■■■

Hola!
Dimaafin ga nih si calum nya :v
Kl penasaran vote n comment ya^^

Ptrc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang