four

16 5 3
                                    

"Ahhh f$$$"
Aku terbangun dari tidurku, rasa mual mulai terasa. Aku segera berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semuanya.
Setelahnya aku merentangkan badanku diatas kasur. Pikiranku melayang akan kejadian semalam.
Apa yang telah ku perbuat? Pikiran ku berkecamuk sekarang. Aku mulai menjambak rambutku frustasi dan berteriak sekencang-kencangnya. Untungnya keluargaku tak ada di rumah. Air bening mulai meluncur di kedua pipiku.

■■■

Author's POV

Brrukkk
"So-sorry aku ga sengaja. Eh kamu lagi? Bantuin aku dong please" Ashley meminta bantuan pada seseorang yang telah ia tabrak, yang ternyata adalah "tetangganya" itu.
"Please kali ini aja" tatapan lelaki itu masih menunduk dan seperti biasa tak mau menatap matanya.
"Please"
Dari kejauhan Calum berlari menghampiri Ashley
"Ash sini Ash, jangan dekat-dekat jalanan, nanti kamu tertabrak mending sama aku hahaha"
"Pliss bantuin aku dia udah mendekat"
Melihat Calum dengan keadaan yang mabuk lelaki itu mengerti apa yang terjadi. Ia menghampiri Calum dan meninju wajahnya habis-habisan.
Seketika Calum pingsan di dekat trotoar jalan.
Lelaki itu sama sekali tidak menghampiri Ashley, ia langsung kabur begitu saja seperti biasanya.
"Thanks yaaa!!" Teriak Ash dari belakang, walaupun ia tahu lelaki itu tak akan meresponnya.

■■■

"Astaga ash, kamu gapapa tapi kan?"
"Untungnya gapapa joy"
"Aduhh untung banget ya ada si tetanggamu itu"
"Iyaa aku jadi merasa hutang sama dia, kalau ga aku gatau lagi deh antara ketabrak di mobil atau diituin sama si calum"
"Aish kamu ngomongnya jangan sembarangan ah"
"Iya iyaa untung banget deh thanks God aku ga diapa-apain sama calum"
"Ya syukurlah, eh kamu ga terima kasih sama dia?"
"Udah kemarin, tapi dia as always kan langsung kabur"
"Kamu beri apa gitu kek, biar kamunya ga ngerasa ada hutang dan sebagai ucapan terima kasih gitu"
"Iya juga ya, nanti aku pikirin lagi deh"
"Okay okay, kalo gitu good night!"
"Good night!"

■■■

"Thank you sir"
Ashley mengambil kue tersebut dan segera menutup pintu kamarnya.
Ia mengeluarkan kotak kue dari plastik dan mengintip apakah benar pesanannya itu. Dan menempelkan surat kecil disana.
Setelahnya, ia menuju kamar tetangganya itu.
Tok tok tok
3 kali mengetuk akhirnya pintu terbuka.
Ashley buru-buru menyapa si pemilik kamar "hii ini ada kue buat kamu, sebagai bentuk terima kasih atas kemarin, di terima ya"
1
2
3
Lelaki itu masih dengan tatapan yang menatap lurus kedepan tak membuka mulutnya sedikitpun dan tak menerima kue Ashley.
"Hello?" Ashley melmbaikan tangannya kearah muka lelaki itu.
"Terima dong"
Lelaki itu perlahan mengambik kue yang diberi oleh gadis itu. Dan segera masuk ke kamarnya.
Yaa, tanpa basa basi.
"Seenggaknya aku lega"

■■■

Lelaki itu segera menaruh kue di atas meja. Awalnya ia berniat untuk tidak menyentuhnya sedikitpun dan membiarkan nya membusuk dan membuangnya di tempat sampah.
Tapi, ia segera mengeluarkan kotak kue dari plastiknya itu.
Ia melihat surat kecil disana dan membaca isi nya.

"Hi neighbour! Makasih udah mau baca
surat ini ya. Ohya kue ini sebagai bentuk terima kasih karena kamu udah nyelamatin aku kemarin. Aku gatau kamu suka kue apa, jadi aku beliin ini aja hehehe. By the way, namaku Ashley, nama kamu siapa? Aku penasaran aja biar aku bisa manggil kamu dengan nama kamu hehehe. Udah lah itu aja, semoga suka sama kuenya, thanks sekali lagi :)"

■■■

Hola!!
Gimana seru ga sih ceritanya?
Kasih pendapatnya dong
Vote juga ya:)
Thanks^^

Ptrc

ReasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang