New House

468 23 5
                                    

Typo bertebaran!
Happy Reading ya!!

*Author pov*

Setelah sarapan pagi, Adam dan Salsa mulai membereskan pakaian dan barang-barang yang akan mereka bawa ke rumah baru yang akan mereka tinggali.

Salsa masih sibuk mengemas pakaiannya dan pakaian Adam.

"Sal, udah selesai?" tanya Adam didepan pintu kamar.

Yang membuat Salsa terlonjak kaget, lalu memandang Adam kesal.

"Paan sih, ngagetin aja." ucap Salsa dan Adam nyengir.

"Udah selesai?kalau udah siniin kopernya entar ditaruh kedalam mobil." ujar Adam melirik salsa.

Salsa menganggukkan kepala-nya, "udah, nih." ucap Salsa sambil menyodorkan beberapa koper bawaan mereka.

Adam melangkah mendekati Salsa dan mengambil koper tersebut lalu melangkah keluar kamar menuju mobil.

*******
Di halaman Rumah mewah orang tua Adam.

"Bun, yah Adam ama Salsa pamit ya?" pamit Adam pada kedua orangtuanya.

Ayahnya menangguk sedangkan bundanya sedang berpelukan dengan Salsa.

"Sering-sering main kesini ya?" Ucap Bunda Adam sambil menatap anak dan menantunya sedih.

Salsa mengangguk "iya, bunda." ucapnya.

Setelah mereka berpamitan. Lalu masuk kedalam mobil.

Didalam Mobil hanya suasana hening yang tercipta.

"Dam, rumah barunya gimana?" tanya Salsa berusaha memecah keheningan.

Adam terlihat seperti sedang berpikir lalu berkata, "Rumahnya berlantai 2." ucap Adam singkat.

Salsa mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti dan kembali suasana menjadi hening.

Sampai dirumah baru. Salsa memandang takjub.

"Wow!ini sangat bagus Dam!dapat duit darimana?" puji s
Salsa lalu bertanya .

Sambil menatap Adam dengan pandangan tak percaya-nya.

Adam mendelik kesal kearah Salsa, "Sudahlah, kita masuk saja dulu." ucapnya.

"Baiklah." ucap Salsa dan masuk kedalam rumah barunya.

Didalam rumah Salsa memandang takjub ruang tengahnya.

"Ini keren banget, Adam!" ucap Salsa kegirangan.

Adam tersenyum miring,
"Ini belum seberapa Sal, yuk taruh koper ini ke kamar, setelah itu kau boleh berkeliling sesukamu." ucap Adam dan menaiki tangga nya.

Sampai dikamar, Adam menyimpan koper terlebih dahulu sedangkan Salsa masih memandangi keindahan kamarnya.

"Astaga, ini indah banget!" pekik Salsa girang.

Bukannya Salsa kampungan atau apa tapi dirumahnya memang serba mewah dan lebih dominan kearah eropa.

Setelah memutari rumah Salsa dan Adam kembali kekamar lalu duduk dipinggir ranjang..

Salsa menatap Adam,
"Adam, kita tidur satu kamar?" tanya Salsa pelan dan Adam mengangguk berarti 'ya' Salsa memandangnya horor.

Adam yang menyadari itu berkata , "Kita gak bakal ngelakuin 'itu' kok! kalau memang itu yang kamu takutkan." ucapnya.

Lantas Salsa melotot kearah Adam lalu menimpuk wajah tampan Adam menggunakan bantal seraya berkata,
"Idih,, mesum!" sungut Salsa.

"Emang itu apaan?" tanya Adam balik sambil menyeringai.

Skak matt!

pertayaan berbalik padanya.

Salsa berdiri,
"Serah ae lah.. mau mandi bhayyy!" ucap Salsa bergegas ke kamar mandi. meninggalkan Adam yang tersenyum puas.

******

*Salsa Pov*

Lagi asik-asiknya dengerin lagu sambil nyapu nih ruang tengah.

"SALSA?" teriak seseorang yang pasti orang itu Adam.

Ganggu aja sihh!

"Paaan, Dam?!" Tanyaku kesal tapi tiba-tiba saja ada yang menabrak ku membuatku hampir terjengkang jika orang itu tak menangkap ku.

Orang itu adalah Adam ya dia si penabrak namun juga si penolongku.

Adam menahan pinggangku kami berdua saling menatap. Ku lihat dia menatap mataku dalam aku pun melakukan hal yang sama.

Adam mendekatkan wajahnya, semakin dekat dan semakin dekat hingga,

"Astagfirullah!"

Tbc.
Jan lupa vomment ya...

MatchmakingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang