chapter 2

3.8K 111 12
                                    

Ketika matahari mulai benar-benar ini menampakkan wujudnya, seketika jam weaker Kayla pun berbunyi sangat kencang hingga membangunkan sang pemiliknya.

"Hoam... berisik banget nih jam," Ucap Kayla sambil mengambil jam Weakernya dan melihatnya bahwa sudah pukul 06:00.

Kayla pun segera bangun dan bergegas mandi. Hanya butuh 20 menit untuk Kayla menyelesaikan mandinya, lalu segera mengenakan seragam sekolah dan memasukkan buku-buku sekolah ke dalam tasnya dan hanya butuh waktu 10 menit.

"Kay!!! sarapan dulu, cepetan ke bawah." Teriak Andra di depan kamar Kayla.

"Iya-iya." Jawab Kayla dengan berteriak juga.

Andra yang sudah mendengar jawaban dari Kayla pun segera berjalan meninggalkan kamar Kayla dan kembali ke ruang makan.

Kayla pun selesai bersiap-siap pun segera berjalan menuruni tangga dan pergi ke meja makan.
•••
Selama sarapan, Kayla hanya diam tak mengeluarkan candaan atau tawaan sedikit pun seperti biasanya. Kayla hanya menjawab seperlunya jika ditanya.

"Kayla nanti kamu berangkat sama kak Andra ya." ucap mamah Kayla.

"Kenapa enggak sama bang Putra aja mah?" Tanya Kayla.

"Bang Putra masuk siang kuliahnya jadi kamu di anterin sama kak Andra aja," Jawab mamah Kayla.

"Ya udah yuk kak berangkat sekarang," Ucap Kayla sambil berdiri dari duduknya.

"Abisin dulu sarapan mu Kay" Ucap papah Kayla.

"Enggak mood." Jawab Kayla dengan malas.

Lalu Kayla dan Andra pun bergegas pergi ke sekolah Kayla.

Selama di perjalanan, Andra menghibur Kayla walaupun tidak banyak, tapi setidaknya itu dapat membuat Kayla lebih baik dari sebelumnya.

"Ati-ati lu, belajar yang bener, jangan pacaran mulu." Ucap Andra.

"Ah bisik nih lu, yaudah gua masuk dulu kak," Balas Kayla.

Kayla pun keluar dari mobil dan segera berjalan menjauhi mobil yang mengantarnya ke sekolah dan segera berjalan masuk ke dalam sekolah.

~ Kelas Kayla ~

"Acieee sahabat gua yang ini kenapa mukanya udah kusut ae, kayak belum di gosok tuh muka." Ucap Syfa saat melihat wajah Kayla yang sudah kusut.

"Lagi enggak mood gua." Balas Kayla sambil mengeluarkan handphone dan headsetnya lalu menyolokkan headsetnya ke handphone dan segera memakaikan headsetnya di kedua telinganya.

"Duh jangan di tekuk mulu tuh muka,entar tambah jelek." Ucap Syfa.

"Gua tuh enggak pernah jelek. Gua tuh cantik selalu Syf. Oiya, btw si Farhan kemana? kok enggak keliatan," Tanya Kayla yang menyadari bahwa sahabat yang satunya tidak terlihatan.

"Dia lagi ke kantin beli makanan katanya " Balas Syfa.

Dan kayla pun hanya menjawab dengan satu kata yaitu "o"

Tiba-tiba Farhan pun datang.

"WOY." Teriak Farhan mengagetkan Kayla dan Syfa.

Dan yang di mereka berdua pun kaget.

"Eh bangke lu Far," Ujar Syfa.

"Cie yang kaget hahahaha," Ledek Farhan lalu tertawa terbahak-bahak hingga tersedak.

"Mampuy." Umpat Syfa.

"Btw tuh si Kayla kenapa?" Tanya Farhan menyadari raut wajah Kayla yang sudah sangat lecek.

kaylaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang