#2 : SICK

7.7K 540 40
                                    

Pagi yang seperti biasa di dorm EXO. Kyungsoo dan Lay memasak untuk sarapan pagi. Suho sedang membangunkan para member yang masih berada di alam mimpinya. Hanya Kai dan Sehun yang belum ia bangunkan.

Butuh tenaga ekstra untuk membangunkan Kai. Suho bahkan ditendang oleh Kai karena berusaha membangunkannya.

"Kai-ya cepat bangun." ucap Suho. Mengguncang tubuh Kai dengan keras. Suho sudah mencoba melompat-lompat di kasur yang ditiduri Kai. Namun nihil, pria itu tak bangun sama sekali.

"ishh, lebih baik aku bangunkan Sehun terlebih dahulu." ucap Suho. Menyerah membangunkan Kai. Suho berjalan keluar dari kamar Kai-Kyungsoo, dan berjalan menuju kamarnya dan Sehun.

Cklek..

Dibukanya pintu yang bertuliskan Sehun-Suho. Ia melihat maknae EXO tersebut masih bergelut di dalam selimut.

"Sehunie." panggil Suho. Sehun tak bergeming. Ia masih tetap tidur. Suho mengerutkan keningnya. Tidak biasanya maknae itu tak menjawab panggilannya. Ia merasa ada yang aneh dengan maknaenya itu.

"omo.. panasnya. Sehun-ah bangun. Kau demam. Sehunie?? Sehun-ah." panik Suho, saat tangannya tak sengaja menyentuh tangan Sehun.

"enggg...hyung?" ucap Sehun dengan suara serak. Matanya terlihat sendu, dan keringatnya terus bercucuran. Melihat Sehun yang sekarat. Suho berteriak memanggil semua member.

Dengan terburu-buru, semua member masuk ke dalam kamar. Bahkan Kai yang tadinya masih tidur, langsung terbangun setelah mendengar teriakan Suho yang menggelegar di dorm.

"ada apa hyung?"

"kenapa kau berteriak Suho?"

"Kenapa ini??"

"Sehun.. Sehun demam." jawab Suho dengan pandangan paniknya. Dipegangnya tangan Sehun yang panas.

"MWOOO??"

"Mwo? Bagaimana bisa hyung?" tanya Baekhyun khawatir.

"Apakah sakitnya parah, hyung?" tanya Chanyeol. Tangannya menyentuh kening Sehun, "ya Tuhan, panas sekali. Kurasa Sehun demam tinggi, hyung." ucap Chanyeol, menjawab pertanyaannya sendiri.

"hikss..hikss..Sehunie..hiks.." tangis Tao. Ia tak sanggup melihat Sehun yang tergeletak lemah di kasurnya.

"Tao hyung jangan menangis...hikss..hikss." ucap Kai, mengusap pundak Tao yang bergetar. Ia sendiri menangisi dongsaeng satu-satunya.

"Kyungsoo, masakan bubur untuk Sehun. Lay, ambilkan obat penurun demam. Chen, ambilkan handuk dan baskom dan isi dengan air hangat." titah Kris pada Kyungsoo, Lay, dan Chen.

"Ne Hyung." ucap mereka bertiga serempak. Kemudian mereka berjalan keluar kamar Sehun-Suho dengan terburu-buru.

"hikss..hikss..Sehun-ah..hikss..hikss."

"Tao, Kai, berhentilah menangis. Sehun tidak apa-apa, ia hanya demam." ucap Kris menenangkan adik kecilnya yang masih terus menangis.

Mereka yang berada di kamar Sehun, hanya terdiam, kecuali dua maknae yang masih terus terisak. Bahkan Luhan hanya menatap Sehun dengan khawatir. Hingga suara langkah memecahkan keheningan yang terjadi.

Kyungsoo, Lay, dan Chen masuk ke kamar dengan barang bawaan yang disuruh oleh Kris. Kyungsoo meletakkan bubur yang masih panas itu di samping tempat tidur Sehun. Begitu juga dengan Lay. Chen memberikan baskom yang berisi air hangat dan handuk kecil ke Suho.

"siapa yang memiliki jadwal hari ini?" tanya Suho setelah mengompres kening Sehun.

"aku, Chanyeol, Kai dan Tao ada pemotretan untuk majalah." ucap Kris dengan nada datarnya.

"Kyungsoo, aku, Lay dan Chen ada jadwal untuk menjadi guest di Sukira." jawab Baekhyun.

"Baiklah, jadi sisanya tak ada jadwal. Kalian yang memiliki jadwal hari ini, persiapkan barang bawaan kalian. Manajer hyung akan menjeput kalian sebentar lagi." ucap Suho, sambil membaca pesan yang dikirim manajer EXO padanya.

"ne hyung/ne." ucap Kris, Kyungsoo, Lay dan Chen serempak. Kai dan Tao masih sesegukan. Melihat kedua adiknya hanya diam. Kris menarik keduanya keluar kamar.

"Baekhyun? Chanyeol? Kenapa kalian masih disini?" tanya Xiumin bingung.

"aku tak ingin meninggalkan Sehun." ucap Chanyeol dan Baekhyun.

Mereka berdua berjalan menghampiri Sehun dan memeluk lengan Sehun.

"kalian berdua cepat persiapkan barang kalian. Jangan bertingkah kekanakan." ucap Xiumin.

"aku tidak mau." ucap Baekhyun. Disusul dengan anggukan setuju Chanyeol.

"Kalian harus bersikap profesional. Kalian masih bisa bertemu dengan Sehun setelah kalian menyelesaikan jadwal kalian." ucap Suho.

"Tapi.."

"Krisss.." teriak Suho memanggil Kris.

Mendengar sang leader memanggil Kris. Baekhyun dan Chanyeol dengan terburu-buru berlari keluar kamar, mereka tak berani jika harus berurusan dengan sang leader EXO-M. Membayangkannya saja, membuat bulu kuduk mereka berdiri.

"mereka itu..ckckckck." decak Xiumin.

**

Luhan yang sedari tadi berdiri di samping Xiumin, melangkahkan kakinya ke tempat tidur Sehun.

"Sehunie." panggil Luhan dengan suara yang bergetar menahan tangis. Diusapnya tangan Sehun lembut.

Sehun menatap Luhan dengan mata sayunya. Dipaksanya sebuah senyuman di wajahnya. Tangannya terangkat, menghapus air mata yang jatuh di pipi Hyung kesayangannya.

"uljima, hyung. Nan gwaenchana (aku baik-baik saja)." ucap Sehun serak.

"Ini yang kau sebut baik-baik saja? Kau demam Hun. Kau sedang tidak baik..hikss..hikss." ucap Luhan dengan nada tinggi disusul dengan tangisannya.

Sehun terengah. Ini kali pertamanya Luhan bicara dengan nada tinggi padanya.

"mianhae hyung..hikss.."

Luhan tersadar bahwa ia baru saja membentak Sehun. "gwaenchana Hun. Sudah, ayo makan buburmu." ucap Luhan. Dibantunya Sehun untuk duduk.

Sehun menggeleng. "aku tidak lapar hyung." tolak Sehun.

"Kau harus makan, lalu minum obatmu." ucap Suho.

Sehun menggeleng, "aku tidak mau."

"Oh Sehun, apa kau tidak ingin sembuh?" tanya Xiumin. Sehun menunduk.

"aku ingin sembuh." jawab Sehun dengan nada pelan.

"Kalau begitu makan buburmu, lalu makan obatnya."

Sehun mengangguk. Diambilnya mangkuk berisi bubur dari tangan Luhan. "aku akan memakannya sendiri." ucap Sehun.

To Be Continue...





******

annyeong..

mianhae karna keterlambatan update cerita ini. Ini dikarenakan otakku yang lagi gk ada ide. Hufftt..

Gimana? Part ini nyambung gk?? Aku merasa agak aneh sama chapter ini.. sekali lagi mianhae.

Keundae, tolong vote dan comment nya yh. Supaya aku bisa lebih bersemangat ngerjain ff nya.

Gamsahamnida.

-Angela.

DON'T GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang