My Day

75 9 3
                                    

"Apa kau yakin tak mau masuk ke dalam?" Kataku pada Dayoun yang berada di balik kemudinya. Dia mengantarku sampai di depan gedung apartemenku.

Hari ini aku dan teman teman SMA ku mengadakan reuni kecil kecilan. Hampir dua bulan kami tak pernah berkumpul lagi, dan baru hari ini  kami bisa berkumpul kembali.

"Kurasa ini sudah cukup malam. Aku tak ingin mengganggu istirahatmu"

"Geurae.. Cha segera pulang dan beristirahatlah" ucapku sambil kubuka pintu mobilnya dan membawa tubuhku keluar dari kendaraan tersebut.

"Aku duluan ne" katanya sambil melajukan mobil silvernya.

Kulambaikan tanganku saat Dayoun hampir menjauh dari tempat kami semula.

Aku menaiki lift menuju apartemenku.

Hari sudah sangat malam dan aku hanya butuh istirahat untuk kali ini.

Kulihat sekilas ponselku. Tak ada pesan ataupun panggilan darinya. Sesibuk itukah? Ya aku yakin dia sangat sibuk.. ah aku hampir melupakannya. Bukankah sekarang dia menghadiri Gayo Daejun?

Ah.. aku yakin acaranya sudah selesai. Ini sudah hampir lewat tengah malam. Sudahlah.

Aku pun menganti bajuku dan menaiki ranjangku. Kutarik selimut untuk menutupi hampir seperempat tubuhku. Salju memang tak turun malam ini, tapi entahlah.. udaranya sangat dingin.

Kumatikan lampu kamarku dan aku mulai terlelap.

01.02 KST

Teeettt... teeettt..

Aku terbangun akan suara bel apartemenku. Kunyalakan lampu kamarku dan melirik sebentar jam yang menggantung di dinding di depanku.

Aishhh... siapa yang datang malam malam seperti ini eoh? Sangat mengganggu.

Aku merapikan sedikit penampilanku. Akupun menuruni tangga sambil sesekali mengucek kedua mataku.

Saat aku sudah berada di lantai bawah dan bermaksud menuju pintu, aku melupakan sesuatu. Ah.. benar lampunya belum kunyalakan. Sebelum aku meraih saklar lampu yang menempel di dekat lemari esku, aku melihat ada sebuah cahaya lilin di ruang TV. Aku pun menghampirinya.

Saat aku mulai mendekat, aku terkejut akan siapa yang berada di hadapanku sekarang.

Saat aku mulai mendekat, aku terkejut akan siapa yang berada di hadapanku sekarang

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Suho oppa bernyanyi sambil membawa sebuah cake.

"Saengil chukkahamnida.. saengil chukkahamnida, saranghaneun uri yeochin.. saengil chukkahamnida"
Nyanyiannya pun terhenti, diikuti nyala lampu ruang tamuku."Cha.. buatlah permohonan lalu tiuplah lilinnya"

Akupun menutup mataku sambil merekatkan kedua telapak tanganku di hadapanku. Setelah selesai melakukannya, aku meniup semua lilin yang masih menyala.

"Emm.. chakkaman oppa, aku harus membukakan pintu, ada.."  ucapanku terhenti seketika karena Suho oppa menahan tanganku.

"itu hanya ulahku untuk membangunkanmu chagi" dia tertawa pelan kearahku.

Tiba tiba suasana menjadi sangat gelap, lalu ratusan lampu kecil menyala tanpa perintah. Area ruang tamu telah disulap bak panggung live accoustic. Petikan gitar mulai terdengar dan sebuah musikpun tercipta. Dengan suara indahnya, Suho oppa mulai menyanyikan lagu favoritku. Lucky.

Tapi tunggu.. Suho oppa hanya bernyanyi, lalu siapa yang memainkan gitarnya?

Omona?! Oh Sehun?

Aku menikmati penampilan mereka. Sampai aku pun tak sadar jika lagu yang mereka mainkan sudah berakhir.

"Apa kau terlalu terpesona dengan kami?" goda Suho oppa.

"Aniya" jawabku sambil menyembunyikan maluku.

"Ah annyeong. Aku Sehun, kau boleh memanggilku Sehun.. sepertinya aku  lebih muda darimu. Jadi aku akan memanggilmu noona. Saengil chukkaeyo noona" dia tersenyum ke arahku. Gugup? Pastinya. Dia idolaku di EXO selain D.O dan Chanyeol.

"Ne Sehun-ssi.. ah ani, Sehun-a. Gomapta, aku menyukai penampilanmu tadi" balasku dengan senyum.

"Aish.. kenapa hanya berterimakasih pada Sehun? Kkk maaf jika hanya Sehun yang kuajak kemari. Ah Sehun-a, dia sangat mengidolakanmu. Karenanya dia berharap mendapat ucapan ulang tahun langsung darimu"

"Benarkah hyung? wah aku sangat senang bisa mengucapkan selamat ulang tahun kepada fansku secara langsung"

"Hun manajer hyung sepertinya menyuruh kita untuk segera kembali, ada sedikit masalah rupanya" ucap Suho oppa tanpa mengalihkan pandangan dari ponselnya.
"Mianhae chagiya aku harus segera kembali" Suho oppa menatapku.

Akupun mengantar mereka hingga pintu apartemenku.

"Noona mianhae.. kita harus pergi dulu. Kuharap lain kali kita bisa bertemu lagi. Sekali lagi saengil chukae" Sehunpun melambaikan tangan ke arahku. Kubalas lambaiannya dengan senyuman . "Hyung kutunggu di mobil" ucapnya pada Suho oppa setelahnya. Sehun berjalan menyusuri koridor, tak lama dia sudah tak terlihat lagi.

"Mianhae.. kita baru bertemu hari ini dan hanya sesingkat ini. Lain kali aku akan meluangkan banyak waktuku untukmu"

"Gwaenchanha oppa.. aku sangat senang dengan kejutanmu kali ini. Setidaknya kau berada di sini saat ulangtahunku. Neomu gomawo"

"Cha.. aku harus kembali. Habiskan kuenya dan lanjutkan istirahatmu." Dia mengusap pucuk kepalaku dengan pelannya. Dan..

Chu~

Suho oppa mengecup keningku. "Saranghae"

Tak lama kemudian dia berjalan menjauhiku. Masih dengan lambaian tangannya dan akhirnya dia tak terlihat lagi.

Neomu sarangahe oppa.

~~~~

I'm back
Just vomment ne

JUSTANGELМесто, где живут истории. Откройте их для себя