awal dari segalanya

5 1 0
                                    

Selamat membaca guys...  Jangan lupa vomment nya 😘😊

*Aqilah pov*
Pagi ini aku bangun lebih awal kubuka mata ku dan kulihat  jam yang masih menunjukan pukul 04.00 mataku masih terasa berat tapiku putuskan untuk bangun.  Aku berjalan menuruni tangga rumahku yang besar ini bahkan mungkin aku akan bisa berlari marathon untuk pergi ke dapur 😁😂. Bi ani belum bangun.  Aku memutuskan untuk masak sendiri. Yah.  Aku bisa memasak karna kemarin aku ikut kursus memasak. Orang tuaku?  Mungkin masih tidur.  Aku hampir tidak pernah bertemu mereka karna mereka sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing. Kubuka kulkas dan kuputuskan aku sangat ingin memakan salmon with mozarela sauce. Hmm...  Kayanya enak.  Saat aku ingin mengambil salah satu pan tangan ku tak sengaja menjatuhkannya.  Dan.  Ketumprankkk...  Jatuh deh 😁😂. Dan karna hal itu. mungkin. Mama ku bangun. Tp Kayanya enggak deh karna kamar mamakukan sangat jauh dari sini kamar dia berada di atas. Tapi ya sudahlah....
Mama: wah...  Tumben kamu udah bangun sayang...  Mau masak?
Aku: iya dong mah...  Masak iya Aqilah mau nyuci di dapur...
Mama: Hahaha...  Iya sayaang...  Mama nggak nyangka kamu bisa masak.  Kayanya anak mama udah bisa jadi istri yang baik nih..
Aku: ihh...  Mama apaan sih.  Udah deh Aqilah mau masak dulu...  Mama mau nggak?
Mama: mau dong satu aja y? Mama balik naik ya mau beres-beres dulu
Aku: oke 👌

*beberapa menit kemudian
Aku: "akhirnya jadi juga"
Aku langsung membawa makanan hasil karyaku ke meja makan. Mamaku sudah ada duduk di sana.
Aku: "taraa...  Masakan aku udah jadi... "
Mama: "eemm...  Kayanya enak sayang... "
Aku: "iya dunk...  Kan Aqilah yang masak...  Pasti enak... "
Mama: "mama coba ya? "
Aku: "iya mama ku sayangg..."
Mama: "enak banget sayaang"
Aku: "makasih mama... "
Mama: "iya udah...  Kamu habis makan langsung mandi habis itu solat ya sayang... "
Aku: "iya mamah...  O iya mah papa mana? "
Mama: "tadi sih lagi solat"
Papa: "ada apa bawa-bawa nama papa? (ucap papaku sambil menuruni tangga) "
Aku: "papaaaaa....  Pagi pah...  Makan yuk?  (ucapku dengan nada manja..  Aku kangen banget sama papaku ya karna hampir seminggu ini kami jarang ngumpul bahkan ketemuan aja jarang...  Bahkan gak pernah)"
Papa: "iya sayang...  Kayanya kamu kangen banget ya sama papa... "
Aku: "heheheeh....  Iya papa. Pa...  Ma..  Makananku udah habis aku mau mandi habis itu solat y"
Papa&mama: "iya sayang"
Aku pun berlari menuju ke kamar. Beberapa menit kemudian aku sudah selesai mandi dan saat aku keluar dari kamar mandi aku menemukan seragam sekolah ku sudah disiapkan...
Sekitar 1 jam kemudian aku sudah siap dan keluar kamar. Ku lihat pantulan mukaku di cermin. Aku menggunakan seragam berwarna putih biru dengan selingan batik berwarna biru juga. Tak lupa jilbab pasminaku berwarna biru tua...  Kemudian ku poleskan lip gloss berwarna pink yang senada dengan warna bibir ku. Kemudian aku berlari menuruni tangga. Di bawah sudah ada kedua orang tua aku dan...  Seorang pria bertubuh tinggi putih ganteng dan berparas seperti muka inggris.
Mama: "pelan-pelan sayang nanti jatuh..."
Aku: "iya mah...  (aku hanya meng-iya kan tapi kecepatanku menuruni tangga malah semakin cepat)."
Hingga pada tiga anak tangga terakhir kaki ku tersandung oleh tiang penyangga tangga. Aku langsung menutup mataku...
Aku: "aaarrrgghh... "
Mama: "Aqilah.... "
Papa: "sayaaangg"
Tapi,  saat kubuka mataku aku sama sekali tidak apa-apa. Aku tersadar dan ku lihat seorang lelaki sudah ada di depanku memegangi tanganku.

*Arris pov*
Hari ini aku di suruh oleh kedua orang tuaku untuk membawa makanan ke rumah om Zulkar dan tante bunga. Saat aku sampai di rumah mereka. Aku lihat rumahnya tak beda jauh dengan rumahku.
Arris: "assalamualaikum om... Tante"
Om&tante: "Waalaikumsalam ... Eh nak Arris. Ada apa sayang?"
Arris: "ini tante aku tadi di suruh mama ngasih makanan ini ke tante"
Tante: "ooaahh...  Ini kan yang dari kemarin Tante mau.  Brownies rasa coklat keju... Makasih sayang...  O iya bilang juga makasih ya sama mama & papa kamu sekalian titip salam juga. "
Kemudian ku dengar suara orang sedang berlari...  Aku, om dan tante pun melihat ke arah suara...
Tante: "pelan-pelan sayang" ucap tante pada gadis itu.  Aku rasa itu adalah anaknya.
Tapi sepertinya gadis itu tak menghiraukan ucapan tante...
Hingga pada tiga anak tangga terakhir ku lihat sepertinya ia akan tersandung.  Dengan cepat aku berlari kearahnya dan menangkap tubuhnya. Iya seperti syok.  Wajahnya sangat cantik dan mungil. Saat iya tersadar dari lamunan nya iya langsung melirik ke arah tanganku.
Gadis itu: "astagfirullah... "
Dengan sigap aku melepaskan tanganku.
Aku: "m-maaf y"
Gadis itu: "g-gak papa kok...  Hmm... Makasih ya"
Aku: "iya sama-sama... . Om... Tante aku pulang ya. "
Om&tante: "iya sayang...  Makasih ya. "
Aku: "iya...  Assalamualaikum "
Om&tante: "Waalaikumsalam "
Aku pun berlalu pergi dari rumah putih itu.

*Author pov*
Setelah Arris pergi kembali ke rumahnya. Aqilah langsung dimarahi oleh mamanya karna tak mendengar ucapannya.
Mama: "Aqilah..  Kamu ini....  Syukur aja gak apa-apa. Tadi kalo kamu kenapa-napa...  Gimana coba? "
Aqilah : "iya mah maaf ya"
Mama: "iya...  Jangan ulangi lagi dan cepet gih pergi sekolah entar telat lagi. "
Aqilah: "iya mah...  Aqilah pergi ya...  Assalamualaikum "
Mama&papa: "Waalaikumsalam "

Thx udah baca y guys...  Jangan lupa vomment dan kalian boleh krittik aku kalo misalnya ada kesalahan. Btw ini cerita pertama aku, so harap maklum y 😊

Aku Mencintaimu Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon