Part delapan

4.4K 236 46
                                    




From Past And Now
Written by devafrn
Gaystory
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sore hari akhirnya tiba juga. Kini mereka akan menuju kerumah sakit untuk mengambil hasil tes. Tapi sebelum pulang, mereka membereskan semua sampah-sampah makanan bekas mereka.

Ya sepulang mereka dari rumah sakit, scander mengajak clison dan angel untuk pergi ke taman bermain.

Awalnya clison menolak ajakan itu. Clison menganggap itu sama saja dengan kencan bukan. Tapi karena melihat anaknya yang sudah bersemangat mendengar kata taman bermain yang jelas banyak permainan yang menyenangkan.
Maka clison tidak tega untuk menolak dan terjadilah mereka menghabiskan waktu ditaman bermain seharian penuh.

Dari sanalah scander masih merasakan rasa cinta clison untuknya. Saat-saat yang menyenangkan juga waktu melihat clison tertawa dengan angel.
Begitupun dia. Scander merasa bahagia dan dia seperti merasa kalau mereka sedang liburan keluarga.

Sedangkan clison tidak tahu apa yang dia rasakan. Dia merasa kalau ingin menjauh dari scander. Tapi disatu sisi hatinya menghangat saat melihat scander tertawa dengan anaknya.

Dia juga tersenyum saat melihat angel dan scander bercanda.

Tapi perasaan clison masih tertutupi dengan egois. Dia tidak melihat keseriusan dimata scander. Walaupun scander dengan sekuat tenaga berusaha memperlihatkan keseriusannya. Tapi sekali lagi mata dan perasaan clison masih terselimuti dengan rasa egois.

Clison juga masih terbayang dengan rasa sakit dulu. Saat scander membuat perasaan clison sakit sesakit-sakitnya.

Flashback...

"kau belajar melawak darimana clison hmm ?" clison terdiam. Sudah ia duga kalau scander tidak akan percaya dengan ucapannya.

"aku serius" ucap clison. Scander berdecak.

"kau tak usah bohong denganku. Lagipula kau itu harus sadar kalau kau laki-laki dan laki-laki tak akan hamil" clison sakit hati mendengar ucapan scander yang seolah-olah tidak mempercayainnya.

"kalau kau tidak percaya kau bisa telfon nomor ini" clsion menyerahkan selembar kertas yang bertuliskan barisan angka. Scander melirik kertas itu dan mengambilnya dari tangan clison setelahnya.

Scander mengeluarkan ponselnya dan menekan nomor setelahnya memencet tombol telepon.

"halo" ucap scander setelah panggilannya diangkat oleh orang diseberang.

"iya saya sendiri. Ada hal apa ?" tanya orang diseberang.

Scander langsung menanyakan pertanyaan pada intinya. Dia bertanya apakah benar orang yang dia telepon adalah dokter yang memeriksa clison. Setelah dokter tersebut membenarkannya, scander bertanya lagi apakah benar kalau clison sedang hamil. Dan dirinya dibuat kaget karena dokter membenarkan hal itu kalau clison sedang hamil.

Awalnya dia ingin membantah bagaimana mungkin seorang pria bisa hamil. Jangankan hamil, Rahim saja pasti tidak punya. Tapi setelah mendengar penjelasan dokter, barulah scander percaya dengan hal itu.

Dia menutup teleponnya dan melihat kearah clison didepannya.

"bisa saja anak yang kau kandung itu dari orang lain" clison yang awalnya menunduk, langsung mendongakkan kepalanya menghadap scander.

"apa maksutmu ?" tanya clison.
Dia tidak percaya kalau scander bisa berbicara seperti itu.

"ya bisa saja kau selingkuh di belakangku. Lalu kau mempunyai anak darinya"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 22, 2016 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

From Past And NowWhere stories live. Discover now