3.

7.7K 885 173
                                    

"BANG! BANG WONWOO! KOLORNYA KETUKER BANG! PANTES KEGEDEAN!"

Itu kalimat pertama yang Jungkook dengar begitu baru saja turun dari tangga. Ia yakin, itu pasti suara adiknya, Jaewon–adik yang berumur 3 tahun lebih muda darinya itu.

Jungkook yang mendengar itu hanya memutar bola matanya dengan malas. Ia benar-benar tidak mengerti. Kenapa juga ia harus ditakdirkan mempunya saudara semacam Jaewon ataupun Wonwoo yang jelas-jelas memiliki sifat bertolak-belakang darinya?

Jaewon sendiri itu ibarat Wonwoo kecil kalau Jungkook bayangkan. Wonwoo dan Jaewon sama-sama hiperaktif, mudah bergaul, ceplas-ceplos, ramah, dan peduli dengan sekitar. Lain halnya dengan Jungkook yang benar-benar terlihat pendiam, dingin, dan cuek. Hal itupun diakui sendiri oleh sang ayah, Tuan Jeon.

"Pagi, Yah, Bun," sapa Jungkook datar.

Sang ibu melirik kearah anaknya sebentar. "Pagi, Jeon. Mau makan nasi apa roti? Biar bunda ambilin."

"Halah, Bang Jungkook mah maunya pacar, Bun!" teriak Jaewon, dari dekat pintu kamar Wonwoo. Sedetik kemudian,  ia tertawa keras.

Jungkook yang tengah menyeruput air putihnya bahkan nyaris tersedak mendengar omongan adiknya yang sedikit-kurang-ajar itu.

Sang ayah langsung melirik Jungkook dengan tatapan mengintimidasi. Jelas, hal itu membuat sang anak terlihat risih. "Bener, kamu pengen punya pacar, Jungkook?"

Yang ditanya hanya mendelik. "Ngapain percaya sama anak bau kencur."

"Yaelah, Kook. Gapapalah, sekali-kali ngerasain begituan. Masa lo mau jomblo terus?" Kini, giliran Wonwoo yang buka suara. Rupanya ia tengah berjalan menuruni tangga, diikuti Jaewon dibelakangnya.

"Nah! Bener tuh kata Bang Wonwoo! Kita harus berorientasi ke masa depan, Bang Jeon! Ya kali lo mau perjaka terus, Bang," sahut Jaewon asal.

"Hush! Jaewon! Kamu tuh kalo ngomong asal ceplos aja!" Ibunya langsung melayangkan tatapan tajam kearah anak bungsunya.

Jaewon sendiri hanya memutar bola matanya dengan malas. "Bun, beneran deh. Seumur-umur, kita berempat belum pernah denger Bang Jungkook punya pacar 'kan? Nah kalo Jaewon sih, yah jujur aja pernah pas SD. Bang Wonwoo juga, sekarang udah punya pacar. Lah, Bang Jungkook? Adenya aja lebih laku daripada kakaknya."

"HAH? KAMU PERNAH PACARAN PAS SD?" Semua berteriak kompak, kecuali Jungkook. Anak itu masih santai melamun, tanpa melahap roti ataupun nasi goreng dihadapannya. Tidak tertarik.

Jungkook langsung menatap Wonwoo malas. "Adek lo dikasih makan apa? Omongannya kurang ajar banget."

"Itu adek lo juga bodoh."

"Oh iya. Lupa."

"Heh, malah berantem pagi-pagi," kata sang ayah melerai perdebatan kecil di ruang makan tersebut. "Justru ayah bangga sama Jungkook. Dia belum mau tertarik sama hal begituan. Maksud ayah, dia masih mau mikirin masa depannya dulu. Kalo hal beginian sih, ayah pikir gampang. Tinggal jodohin sama temen ayah juga jadi. Iya nggak, Jeon?"

"Terserah lah. Udah, Jungkook mau berangkat duluan. Mau piket di mesjid sebentar. Assalamualaikum, Yah, Bun."

"Waalaikumsalam. Hati-hati ya, Jeon!"

ConfusedWhere stories live. Discover now