two

22 6 1
                                    

Ditengah malam yang sunyi, dan derasnya hujan, orang-orang enggan untuk melangkah ke luar rumah. Jalanan mulai sepi tak berpenghuni.
"Aaaaaa"
Brruukkkk
"Shit. Apa aku menabrak seseorang? Ahh" Lelaki berwajah tampan ini segera keluar dari mobil dengan keadaan dirinya yang mabuk berat.
Ia mencoba menjaga keseimbangannya untuk turun dan menghampiri seseorang yang telah ia tabrak.
Ia mengedipkan mata berkali-kali berusaha untuk fokus karena pandangannya yang kabur, namun susah sekali ditambah hujan yang lumayan deras juga mengahalangi pandangan.

■■■

Author's POV

"Yes, mom byee"

Ash segera mematikan telephonenya dan bersiap untuk keluar.
Kali ini cuaca cukup bersahabat dengannya, seolah tahu kalau gadis ini hendak keluar untuk waktu yang lama. Ia sedang mencari pekerjaan paruh waktu.
Beberapa toko kue dan rumah makan telah ia datangi dan melamar sebagai pelayan, sebagian dari toko itu menolak karena keadaan fisiknya dan sebagian lagi karena tak berminat cari yang paruh waktu melainkan full time.

Akhirnya, sampailah Ashley pada sebuah cafe. Ia memasuki cafe tersebut dan mulai berdecak kagum akan keindahan interior ruangan.
Keempat sudut ruangan disediakan lemari yang menjulang tinggi dengan beragam buku didalamnya, yang boleh dipinjam saat kita bersantai disana. Hampir seluruh meja dan kursi yang ada dibuat berpasangan dan senada satu sama lain. Cafe tersebut bisa dibilang sederhana namun karena dibuat begitu nyaman, membuat nya selalu ramai pelanggan, seperti yang dilihat Ashley sekarang.
Tanpa babibu Ashley memantapkan diri dan mencoba melamar disana.

■■■

"Terima kasih ya pak, jadi saya mulai kerja hari senin kan?"
"Ya betul, senin kamu langsung kerja, ohya data dan semua mengenai kasir akan saya beritahu kewat email kamu ya"
"Oh baiklah, kalau begitu saya permisi pak terima kasih banyak"
Ashley meninggalkan ruangan yang kini resmi menjadi atasannya itu. Setelah menutup pintu dengan amat perlahan agar tak menimbulkan bunyi, ia segera melompat-lompat kecil dengan senang
Ctakk
Salah satu tongkat ashley malah jatuh dan mendarat di kaki seseorang. Sontak ashley langsung menghampiri orang itu dan mengambil tongkatnya. Sementara orang itu mengaduh sambil menunduk.
"Sorry yaa, eh kamu? Kamu kerja disini juga?"
Ashley segera memegang pundak laki-laki itu yang bisa dibilang tetangga nya.
"Aku tadi kesenengan aja karena keterima kerja, aduh aku seneng banget. Eh kamu gapapa kan?" Gadis itu mencondongkan wajahnya menatap laki-laki itu yang masih menunduk.
Tak lama setelahnya laki-laki itu seperti biasa menghindar dari gadis itu, dan mengantarkan makanan ke pelanggannya

■■■

Ashley's POV

"Yes Joy, dia benar-benar aneh. Apa dia risih ya sama aku?"
"Mungkin kamu terlalu bawel kali, namanya juga baru kenal, kamu jangan terlalu langsung ngedeketin gitu"
"Mungkin, tapi kan disini aku juga mau berteman"
"Lebih baik cari yang lain aja, bagaimana di sekolah?"
"Aku udah punya teman kok disekolah, namanya Gracia next time aku kenalin kalian berdua"
"Okay okay. Anyway, kamu kesusahan tidak dengan keadaan kaki kamu?"
"Naahh, aku gapapa kok, aku kan ga manja kaya kamu hahaha"
"Yehhh aku sih mandiri ya, cuma aku manja aja kalau lagi sama Louis hehehe"
"Yhaa tau deh yang baru jadian, aku mah apa atuh, pj kapan nih?"
"Kalo kita ketemu pasti kukasih!"
"Siap hahaha, udah dulu ya joy i feel tired bye"
"Okay byee good night salam buat your neighbour hahaha"
"Hahaha byee"

■■■

Yeaaaa thanks yang udah mau baca.
Leave comment dong, vote juga
See ya in part 3!

Ptrc

ReasonWhere stories live. Discover now