My Little Vampire (REMAKE)

Bab 29

Suatu tempat jauh dari wilayah Hellion

" kau membencinya? "

" Sangat! "

" Kenapa? "

" Dia membunuh ayahku. "

" Maukah kau bekerjasama denganku? "

" Kerja sama? Mana mungkin dengan pemburu sepertimu. Jaminan apa yang ku dapat? "

" Akan ku penuhi keinginanmu sebagaimana gantinya 1/3 bagian ke kuasaanmu akan menjadi milikku. Bagaimana? " Tawarnya

" Kurasa itu bukan hal buruk, tapi aku meragukan pasukan mu. " ucap Darius ragu.

Tak lama kemudian sekumpulan pasukan dikepalai beberapa orang berdatangan mendekati mereka. Dari aura yang dirasakan gadis itu tau mereka adalah vampire vampire baru.

" Menarik. "

" Butuh waktu 10 tahun untuk melakukan semuanya. Lebih dari cukup untuk membunuhnya bukan? "

Pria itu menyeringai, rupanya ia sepakat bekerjasama dengan seseorang yang tidak di kenalnya. Biarlah yang penting dia bisa membalaskan dendam nya.

" Tetesi darahmu diatas papan ini, dengan begitu kau terikat kontrak denganku. " ucap pria itu. Darius mengangguk dan mengambil pisau yang telah di sediakan.

Sedikit demi sedikit darah segar yang mengalir dari tangannya jatuh diatas papan, dendam yang menyelubungi menutup hatinya.

" Maria menari lah sayangku. "

Betapa menguntungkan kontrak tersebutbagi salah satu dari mereka demi dengan sedikit hasut dan manipulasi otak.

" Matilah kau keturunan Yagami! "

⚜️⚜️⚜️

Sore yang sempurna,. Malam ini akan di adakan acara debut dan pesta dansa. Semua persiapan selesai tinggal menunggu malam tiba dan acara dimulai. Sepertinya Zeva nampak asik duduk di tepi kolam ikan yang cukup besar. Menatap ikan ikan besar hilir mudiknya berenang bebas.

Sesekali ia mengingat masa lalu ketika masih menyandang status manusia. Dan takdir yang membawanya berada ditengah tengah keluarga immortal yang mencintainya sepenuh hati. Tidak ada yang tau apa yang dipikirannya, kecuali takdirnya yang memberinya kehidupan kedua.

" Apa yang kau pikirkan anakku? " Zeva menoleh mendapati ayahnya datang. Ia hanya menggeleng pelan sembari tersenyum. Kazuma duduk di sebelah putrinya, ikut menatap ikan ikan yang mulai mendekat.

" Hm sepertinya ikan yang paling besar itu cocok untuk di santap nanti " ucap Kazuma sambil menebar pakan ikan.

Bunyi gemuruh air tidak mengalihkan perhatiannya, bahkan ucapan ayahnya sendiri. Sepenuhnya Kazuma mengetahui yang di pikirkan putrinya itu hanya saja dia memilih diam, membiarkannya mengenang segalanya yang terjadi.

Kazuma menepuk pelan puncak kepala Zeva. Zeva yang tersentak segera menoleh, raut wajahnya berubah bingung menatap ayahnya tersenyum. Ia sedikit menaruh curiga.

" Kehidupan mempunyai cara unik untuk siapapun yang menjalaninya. Yang terjadi padamu adalah tali takdirmu sendiri sayang. Daddy tidak butuh kekuatan baru yang ada pada dirimu. Tapi Daddy butuh hatimu, senyum dan ceria mu. Bukan untuk Daddy pribadi, ataupun kepentingan Hellion. Tapi untuk dirimu sendiri, hati untukmu, senyum untukmu dan napas untukmu. Yaa Daddy tau apa yang kau pikirkan. Bahkan sekarang kau menaruh curiga padaku sayang hahaha. Ayolah kau akan menjadi bintang malam ini. Wajah jelekku jangan di tunjukkan seperti ini " Kazuma tertawa lepas.