Lelaki tampan dengan jam tangan hitam itu dengan seriusnya mendengarkan pelajaran yang sedang diajarkan oleh sang guru, dan sesekali mencatat hal-hal yang penting.
"Qi masa ya dari kemaren Bu Siska pake bajunya warna ungu terus" ucap teman sebangkunya.
"Lah mana gue tau, lagian juga bukan urusan gue dia mau pake baju warnanya ungu atau apapun itu lah" ucap lelaki itu.
"Yakali, masa guru sini miskin, kan lo tau yang sekolah disini tajir semua, sppnya juga selangit kali" ucap Radit. Ya teman sebangku sekaligus sahabat lelaki tampan itu adalah Raditya Baniansyah.
Dan nama lelaki tampan itu adalah Syauqi Khansa Athaya.
"Cara berpikir lo pendek ya Dit, masa cuma gegara Bu Siska bajunya ungu mulu lo nilai Bu Siska miskin, kali aja bajunya yang lain di cuci atau dia punya baju ungunya banyak gitu" Syauqi menatap Radit sebentar lalu melanjutkan lagi tulisannya.
Sedangkan yang ditatap hanya meringis sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"Atau jangan-jangan..." ucap Syauqi misterius.
"Hah jangan-jangan apaan Qi?" Tanya Radit penasaran.
"Jangan-jangan gara-gara lo jomblo kali ya" ucap Syauqi sembari memperlihatkan giginya yang rapi dan putih.
"Yehh cakep-cakep garing lo" Radit dengan jahilnya memukul kepala Syauqi dengan pulpennya.
"Daripada lo jelek-jelek garing" Balas Syauqi tak mau kalah.
"Enak aja ngatain gue jelek, lo belum tahu aja kalo gue itu kembarannya barbie Ken" Radit sembari membenarkan tatanan rambutnya.
"Kek barbie Kennya mau disamain sama anak monyet" ucap Syauqi dengan senyum jahilnya.
"Kurang ajar lo anak onta" Balas Radit tak mau kalah.
"Anak kus kus" Balas Syauqi.
"Anak ayam" Balas Radit lagi.
"Setidaknya anak ayam lebih lucu dibandingkan anak kus kus" ucap Syauqi mengejek.
"Lah kalo yang jadi anak kus kusnya gue, pasti luculah. Raditya Baniansyah gitu lohhh" ucap Radit sembari memasang wajah sok imutnya yang membuat Syauqi ingin memuntahkan isi perutnya.
"Alhamdulillahnya gue anak manusia" ucap Syauqi dengan senyum jahilnya.
"Ehh" Radit mengerjapkan mata.
"Astagfirullah bloon banget si" Syauqi sembari menoyor kepala Radit pelan.
"Hehe iye iye gue juga anak manusia kok" Radit sembari cengegesan.
*******
Ini chapter kedua yak.
Baydewey author tau kok ini cerita abal" dan maap yak typo bertebaran, jan bosen" baca cerita author yak:)Thanktop
Ehh..
Thank youu:*
