ELS 09

2.1K 331 57
                                    

Warning : Typo, No Edit, mungkin ada kata /kalimat yang ke ulang. Daaaaaannn FF ini gak boleh untuk anak kecil. Underage Not Allowed!!! Rate 17++.
Selamat membaca 😊😊

☆☆☆☆☆
☆☆☆☆☆


Atmosfir di ruang kerja Yunho masih terasa menegangkan. Pasalnya Mr. Hyun Joong yang merupakan pemilik Perusahaan CMEnt terus melontarkan perkataan kasar dan mengancam pada Yunho maupun Jaejoong.

Pria berwajah cantik itu tidak bisa berkata-kata apapun lagi untuk membela diri. Ia takut jika pembelaannya akan menambah rumit permasalahan. Beda hal dengan Yunho, pria tampan ini dengan lantang menyuarakan keinginannya dan mencoba untuk memberikan penjelasan kepada pamannya.

"Coba kau jelaskan dari foto tersebut Jung Yunho!" Yunho terdiam sebentar sambil memandangi wajah shock Jaejoong, kemudian ia menegakkan kepalanya menatap Hyun Joong.

"Aku... aku menciumnya karena aku mencintai pria ini paman." Hyun Joong berdecih tidak suka mendengar kalimat menjijikan masuk di indera pendengarannya.

"Dengar Jung Yunho. Kau adalah artis yang bekerja di perusahaanku. Kau harus mematuhi semua peraturan dan keinginanku walau kau adalah keponakanku. Dan cinta sesama jenis, apa-apaan kau ini, menjijikan. Otak mu dimana Jung Yunho, akibat ulahmu kau membuat citra mu dan perusahaan hancur. Perusahaan akan tercoreng karena hal ini. Ingat masa depanmu masih panjang. Kau masih sangat muda mengapa kau hancurkan begitu saja hanya untuk seorang pria eoh!?"

Yunho menghela nafasnya pelan sebelum mengutarakan keinginannya sekali lagi.

"Jika paman tidak ingin perusahaan hancur karenaku, aku akan segera mengundurkan diri dari perusahaan dan mengundurkan diri sebagai artis di agensi yang sudah membesarkan namaku hari ini juga."

DEG...

Mata doe Jaejoong terlihat semakin membulat karena terkejut mendengar jika Yunho akan mengundurkan diri. Mengapa jadi begini... Ya Tuhan. Jaejoong semakin merasa bersalah karena dirinya Yunho akan meninggalkan dunia yang sudah membesarkan namanya.

Dengan kuat Jaejoong mendorong dada Yunho, membuat Yunho terpaksa melepaskannya.

"Yunho jaga ucapanmu!!! Mengapa kau ingin mengundurkan diri. Seharusnya akulah yang harus pergi dari perusahaan ini. Aku telah banyak melakukan kesalahan." Yunho berdecih kesal karena Jaejoong selalu menyalahkan dirinya sendiri.

"Tidak bisakah kau berhenti menyalahkan dirimu sendiri Jae? Mengapa kau tidak mendukungku!!"

Kepala Jaejoong tertunduk lemas, mengabaikan tatapan tajam dari mata Yunho yang menunggu jawaban dari mulutnya.

"Sebaiknya kita sudahi saja Yunho. Aku tidak ingin kehidupanmu hancur hanya karena keberadaanku." Ujar Jaejoong final sebelum ia mengambil tas dan jaketnya yang berada diatas sofa. Melihat akan hal itu Yunho langsung mencegah Jaejoong agar tidak pergi meninggalkannya.

"Jae, kau mau kemana?"

"Bukan urusanmu Yunho. Tolong lepaskan aku. Aku mau pergi." Kata Jaejoong datar sambil berusaha melepaskan tangan Yunho yang terus menggeggam lengannya kuat.

"Paman!" Panggil Yunho tegas membuat pria paruh baya itu berdehem pelan menanggapi.

"Maafkan aku karena mulai saat ini aku mengundurkan diri dari perusahaanmu." Hyun Joong kembali terkekeh geli meremehkan perkataan keponakannya yang sangat kenakanan.

"Baik. Tapi kau akan aku tuntut karena telah melanggar kontrak. Dan aku tidak akan membiayai pengobatan ibu mu yang sedang sakit keras di Rumah Sakit."

Embracing Love SpringDonde viven las historias. Descúbrelo ahora