12. Jealous (2)

412 53 2
                                    

Sebelum baca, di vote dulu yaa
Aku benar-benar berterima kasih jika kalian bersedia menyentuh vote sebelum membaca cerita ini ^_^

---

Sinar matahari sudah berhasil menembus gorden hijau kamar Yuu dan membuat kamar Yuu seketika menjadi lebih terang dan hangat.
Yuu tersenyum melihat Miyu yang sudah kembali sehat.
Miyu memasak sarapan pagi dengan ekor yang bergoyang-goyang dan telinga kucing yang menghias kepalanya.

Yuu sengaja membuat Miyu mengeluarkan wujud kucingnya, ia tersenyum gemas melihat wujud Miyu yang seperti itu.

"Yuu sarapannya sudah jadi" ucap Miyu membangunkan lamunan Yuu.

Yuu tersenyum dan beranjak ke meja makannya.
Ia duduk di samping kursi tempat Miyu duduk dan mulai menyantap makanannya.

Seperti biasa, Miyu memasak telur dan sosis goreng untuk sarapan Yuu.

Yuu memakan masakan Miyu dengan lahapnya.
Sedangkan Miyu hanya tersenyum melihat majikannya yang sudah ceria seperti semula.

Yuu menghentikan makannya setelah melihat Miyu yang tersenyum- senyum melihatnya.
Dilihatnya baju dress putih pemberian Ling lie yang dikenakan Miyu sudah kusam dan kotor.
Kenangan tentang Ling lie kembali menghantuinya.
Yuu kembali berusaha tegar dan menahan kesedihannya.

"Bajumu sudah kotor" ucap Yuu sambil memperhatikan baju putih itu.

"Ah ? Ini bekas daging, aku suka memakainya karena setiap tidur aroma baju ini membuatku nyaman"

Yuu menepuk dahinya pasrah dan berjalan kearah lemari.
Ia membuka laci dalam lemari itu dan mengeluarkan dompet cokelat nya.

Uangnya lebih dari cukup untuk membelikan Miyu pakaian.
Ia kembali menutup lemarinya dan berjalan kearah Miyu.

"Miyu masukkan telinga dan ekormu"

"Ayo kita belanja!" ucap Yuu sontak membuat Miyu meloncat kegirangan.

Miyu menggandeng 2 buah tas belanja besar, sedangkan Yuu berjalan di depannya sambil memainkan ponselnya.

"Sore nanti aku harus kembali kerja, mungkin aku akan pulang jam 11 malam" ucapnya sambil menutup ponsel.

Yuu kembali membawa 1 kantung belanjanya dan melanjutkan perjalanan.

Setelah 10 menit ia sudah sampai ke apertemennya.
Yuu mengerutkan alisnya ketika melihat seorang lelaki berpakaian serba hitam duduk di depan pintu kamar apartemennya.

"Kau siapa?" tanya Yuu curiga.

Miyu sontak berlari dan memeluk lelaki asing itu.

"A-a-apa yang kau lakukan???!!" teriak Yuu sambil menarik tubuh Miyu dari lelaki itu.

Lelaki itu malah balik memeluk Miyu dengan erat dan menatap Yuu dengan ekspresinya yang menyebalkan.

Miyu kemudian melepaskan pelukannya. Miyu tersenyum-senyum melihat lelaki yang bahkan tidak membalas senyumannya.

"Kak Ryu masih hidup Yuu!!" teriaknya kegirangan sambil kembali memeluk lelaki itu.

"Kakak apanya?! Lepaskan dulu pelukanmu!!" teriak Yuu kembali menarik tubuh Miyu.
.
.
Mereka bertiga sudah duduk di depan televisi Yuu.
Yuu duduk bersila dengan ekspresi kesalnya sambil melihat sepasang kakak beradik itu duduk dengan mesranya.

"Jadi kau kakaknya?" tanya Yuu setelah 5 kali bertanya pertanyaan yang sama.

"Kenapa? Apakah aku dan Miyu tidak mirip?" jawab Ryu ketus.

My Beautiful CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang