8. First kiss

2.1K 160 29
                                    

Yuu kembali ke ruangan tempat Miyu dan Hana tertidur sambil terus mengusap usap rambutnya yang penuh bulu kucing.

Ia memutuskan untuk duduk bersila menghadap jendela yang terbuka sambil memainkan tangannya keluar jendela untuk mengajak kucing-kucing diluar jendela untuk bermain.

.
.
.

"Jadi bagaimana Miyu bisa berubah seperti ini nek?"

"Kau tau, saudara nenek dulunya adalah seorang peramal. Tentu ia dapat menguasai ilmu gaib, dan ia sudah bisa meramalkan tentang kematian ibumu, karna itu nenek tidak begitu terkejut"

"Kenapa nenek tidak memberitahu ku?! Aku mungkin bisa merubah takdir itu!"

"Dengar dulu cucuku sayang.."

"..."

"Nenek juga pernah bertanya hal itu, tapi jika seseorang merubah takdir yang sudah ditentukan tuhan, maka hidup sang pengubah takdir itu akan menjadi lebih buruk. Karena itu, ia memberimu keajaiban yaitu Miyu, agar kau bisa sedikit lebih semangat untuk hidup. Ia membagi sedikit benih keajaibannya untuk Miyu, dan nenek yang bertugas untuk mengirimnya kepadamu sebelum hari kematiannya. Tapi tiba- tiba benih itu terpencar dan mengenai kedua saudara Miyu dan satu kucing liar di rumah nenek."

.
.
.

Angin dingin mulai bertiup kencang, Yuu menghentikan lamunannya dan segera menutup jendela rumah.

Kruyukk~

"Yuu.."

Yuu membalikkan badannya dan mendapati Miyu yang sudah duduk di sofa sambil memegang erat perutnya.

"Aku mohon, isi perutku dengan makanan" rengek Miyu.

"Nek!! Ini enak sekali!" seru Hana sambil mengunyah makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Nek!! Ini enak sekali!" seru Hana sambil mengunyah makanannya.

"Ara ara Hana-chan, jangan berbicara saat makan" ucap nenek sambil menuangkan air ke gelas Hana.

Hana menutup mulutnya dan melanjutkan makannya dengan lahap.

Suasana di dalam rumah nenek sangatlah hangat walaupun suhu diluar begitu dingin.

Jelas saja dingin, rumah nenek terletak di dataran tinggi sehingga dengan mudahnya mereka dapat melihat pegunungan dan perkebunan.

"Ah iya nenek, bagaimana bisa nenek mengenal Miyu?" tanya Hana.

Yuu tiba-tiba tersedak dan berusaha mengambil gelasnya. Sambil terbatuk-batuk ia berusaha menuangkan air ke dalam gelasnya.

"Ah! Itu... Karena... Hhm..." jawab Yuu sambil mencari ide untuk merahasiakan identitas Miyu.

My Beautiful CatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang