Two - That Night

22.3K 1K 20
                                    


Kira-kira dress yang dipakai Kim seperti gambar diatas yaa..

"Dasar kalian ini semuanya gadis matre," ujar Kim terkekeh sambil membaca chat teman-temannya tersebut.

Kim : Okay guys see you tomorrow.

Chat kemudian berakhir dengan keputusan Kim yang akan mentraktir semua sahabatnya. Tentu saja gadis-gadis itu semakin bersemangat dengan yang namanya gratisan.

*

Suasana Inferno Club malam ini sangat ramai, selain karna malam ini adalah malam minggu ditambah ada penampilan DJ papan atas New York membuat malam minggu ini akan terasa sangat panjang bagi keempat gadis yang sedang berpesta melepas penat akan rutinitas pekerjaannya.

Mereka mengambil spot agak pojok. Kim memesan beberapa minuman dan snack dari bar counter lalu menghampiri teman-temannya.

  Kim malam ini terlihat sangat sexy, mengenakan mini dress off shoulder berwarna hitam yang sangat pas sekali di tubuhnya. Payudaranya yang cukup besar dan lekukan tubuhnya yang sempurna tercetak sangat jelas sekali meskipun pakaiannya berwarna hitam.

Dancefloor yang terdapat di bagian tengah club terlihat sangat sesak oleh banyaknya para clubbers yang menari meliuk-liukkan badannya. Keempat gadis itu masih asik dipojokan dengan minumannya dan belum ada yang berminat untuk menari ke tengah.

Kim, Ana dan Haylie sudah mulai mabuk, terkecuali Erica yang hanya minum sedikit. Memang jika setiap mereka pergi clubbing seperti ini, harus ada satu orang yang tetap sadar, jangan sampai mereka semua mabuk karna harus ada yang dapat menyetir dalam keadaan sadar, dan kali ini adalah giliran Erica.

  Ketiga gadis itu lalu berjalan ke dancefloor dan menari mengikuti irama musik yang menghentak. Mereka bertiga menari dengan sexynya sehingga mengundang beberapa pasang mata liar dari para lelaki di dalam club itu. Lalu ada seorang pria tampan setengah mabuk yang mendekat ke arah Kim.

"Hi, cantik." sapa pria tampan itu menyeringai.

"Hai juga, Babe," jawab Kim sambil mengedipkan mata. Antara sadar dan tidak sadar Kim berlaku sedikit nakal malam ini.

  Kedua manusia tersebut larut dalam musik yang semakin hingar bingar, tubuh mereka semakin merapat. Kim yang menari membelakangi pria itu sepertinya tak sadar telah menggoyang-goyangkan tubuhnya ke arah pria tampan itu. Dan ketika ia membalikkan tubuhnya, tatapan mata pria itu semakin menggelap. Pria itu semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Kim. Tak lama kemudian, bibir mereka saling bersentuhan. Kim kaget, membulatkan matanya. Namun pria itu semakin melumat bibir Kim, memegang tengkuknya untuk memperdalam ciumannya. Ciuman pria ini begitu dalam, Kim sangat menikmatinya, ia pun mengalungkan kedua lengannya dileher pria tersebut. Pria itu memeluk tubuh Kim sangat erat.

"F*ck Kimmy!! What the hell are you just doin now?!" Erica melihat Kim yang sedang berciuman dengan seorang pria. Ia lalu menghampiri Kim dan menarik Kim menjauh dari pria tersebut.

"Hey heyyy.. kenapa kau menarik dia?!" tanya pria itu agak emosi.

"She's my bestfriend. And you! don't you dare to touch her!!"

"Hhmm.. Er, apa-apaan sih? Aku lagi senang-senang dengan pria itu, kenapa kau memisahkanku?!" tanya Kim setengah sadar sedikit marah lalu tertawa.

  Erica lalu menyuruh Kim agar tetap berada di meja mereka. Kim sudah meracau tidak jelas. Waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi. Erica lalu membawa teman-temannya menuju ke mobil untuk pulang ke rumah Kim, karna Mark sedang tidak ada di rumah maka mereka sudah sepakat sebelumnya pulang dari club agar menginap di rumah Kim.

IF WE CAN BE TOGETHER (END)Where stories live. Discover now