Where are You?

80 4 0
                                    

Sinar mentari pagi menembus masuk melalui celah tirai yang tidak tertutup rapat, membuatku menggeliat pelan dan menarik selimutku hingga menutupi kepala.

Aku sudah memutuskan untuk meliburkan diri hari ini. Artinya aku bisa tidur sepuasnya tanpa perlu memikirkan pekerjaan kantor yang menumpuk akibat 3 hari kemarin tidak kusentuh sama sekali.

Baru saja mataku ingin kembali terpejam ketika samar-samar aroma bunga yang tidak asing lagi menyeruak memenuhi rongga hidungku. Aku mengernyit heran. Kusibak selimutku dan mencari-cari dari mana asalnya wewangian itu.

Lalu ekor mataku menangkap sebuah gelas kaca berhiaskan berbagai macam rangkaian bunga kecil yang terletak di atas nakas di samping tempat tidurku beserta amplop berwarna turquoise yang bertuliskan "Para Mi Querida."

Aku terkesiap, seakan tidak percaya dia ada disini. Kedua tanganku bergetar saat membuka amplopnya dan membaca isi suratnya.


Sé que soy tan especial para ti.

Sé cuánto me amaste.

¿Tú sabes? Es doloroso decir adiós a alguien que no quieres dejar ir.

Odio la sensación cuando tengo que decir adiós a alguien que quiero pasar cada minuto con.

Pero, cuando verdaderamente amas a alguien, harías cualquier cosa para hacerlas felices, incluso si eso significa decir adiós.

Te quiero tanto mi dulce corazón. Nos vemos en otro día.


Jelas ini adalah tulisan tangannya. Sejurus kemudian, terdengar suara decitan ban yang menggelitik rasa penasaranku. Dengan tergesa-gesa, aku menghambur ke arah lemari pakaian dan segera mengganti piyamaku

 Kalau itu memang dia... harusnya dia masih berada di sekitar sini.

Belum terlampau jauh untuk kukejar, dan aku yakin aku pasti bisa menemukannya.

Just You and MeWhere stories live. Discover now