Begin

7.7K 397 20
                                    

Ketika rasa kasih yang teramat sangat haru terpendam dan berusaha kau kubur dalam-dalam hanya untuk kebahagian orang lain yang kau tau akan lebih sanggup dan pantas untuk menerimanya..

[Author POV]

Mentari mulai menyinari bumi membawa cahaya pertanda hari baru pun segera dimulai.

"eugghhh" seorang pria melengkuh dari posisi tidurnya ketika mendengar bunyi jam waker yang memenuhi seisi kamarnya. Pria itu mengusap matanya perlahan.

"o...mwo ?" mata pria itu membulat sempurna lalu pandangannya teralih kepada kalender yang berada pada nakas tepat disamping tempat tidurnya.

Tanggal 4 itu lah yang tertera pada kalender kecil itu, disekeliling tanggal itu pun tertera pena merah yang mengelilinginya.

Dengan cepat pria itu berlari ke sisi kamarnya yang lain lalu mengambil kue ulang tahun berukuran sedang yang masih terbungkus rapi. Pria itu lalu membuka bungkus yang menutupi kue ulang tahun itu dan menyematkan lilin kecil yang sangat indah dengan jumlah yang cukup banyak disetiap sisi kue ulang tahun itu.

"aaaaa....neomu joha" ucap nya sambil menepuk pelan kedua tangannya lalu ia mengangkat dengan perlahan kue yang sudah ia persiapkan.

Dengan sangat hati - hati ia membuka pintu kamarnya.

Pria itu berjalan keluar dari kamarnya namun naas kakinya yang masih menggunakan kaus kaki terpeleset pistol mainan yang berada didepan pintu kamarnya.

"hyyyaaaaa !!"

"Jungkook-a tolong bersihkan meja yang ada diujung sana !" seorang pria paruh baya berteriak dari arah dapur kepada salah satu pria pegawainya yang baru saja bekerja seminggu ini di kedai ramyeonnya itu.

"ne ajhussi" dengan cepat pria bernama Jungkook itu pun berlari kecil menuju meja yang dimaksud.

"Kookie-ya tolong bawa mangkuk ini ke dapur lalu cuci" pria yang mengenakan baju sepertinya pun menyerahkan setumpuk mangkuk kotor yang sudah kosong.

"ne hyung" jungkook pun mengangguk mantap lalu berjalan dengan hati-hati membawa semua mangkuk yang ada di tangannya.

"huaaaa !!!! hiks..."

Pekikan keras disertai tangisan pun tak terbendung. Kim Jungkook meratapi kue hasil jerih payahnya itu.

Tangisan jungkook pun menggema membuat seorang pria yang tengah terlelap melepas lelahnya setelah kemarin bekerja lembur dengan setumpuk laporan terusik. Wajah polos pria itu sungguh menggambarkan raut kelelahan yang teramat sangat.

"hyyaaaaa !!!" mata pria itu terbuka sempurna, lalu ia bangkit dari posisi tidurnya dan memegang kepalanya dengan posisi duduk.

""huaaaa !!!! hiks..." matanya membelalak sempurna ketika menyadari suara tangis yang sangat kencang.

"Jungkook-a.." dengan cepat pria itu bangun dari ranjang nya dan berlari ke sisi lain apartemen nya.

"hiks...hiks..."

"mwo ? Jungkook-a wae ?"tanya nya, raut wajahnya menggambarkan kekhawatiran juga terlihat terkejut melihat jungkook terduduk dilantai sambil menangis.

"o...ah ayo bangun" pria itu kembali sedikit terkejut ketika melihat kue yang sudah tidak berbentuk dilantai. Dengan perlahan pria itu membantu jungkook untuk bangun dari lantai.

I Need You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang