SoonHoon Story Collection

Jihoon Birthday

Jihoon Birthday (Painful)

Pairing: SoonHoon/HoZi

Caster: Kwon Soonyoung/Lee Jihoon/ Seventeen member's

Lenght: Oneshoot

Genre: Fluff, BL, Drama, Hurt Romance.

Rating: T (PG-15)

.

.

BGM

Woozi - Simple
Plediz Girls - As long as you love me

.

^Happy Reading^

.

.

...

Jika kebanyakan orang awam berkata, kebahagiaan paling berarti adalah senyum dan kasih sayang dari keluarga. Bolehkah aku bertanya? Bagaimana cara agar aku dapat merasakan itu semua?

Senyum, kasih sayang, dan perhatian. Apakah aku harus membayar? Berapa panjar yang harus aku tebus demi mendapat hal yang kuinginkan? Baik, akan kuralat karena aku bukan orang tamak. Jika harus memilih salah satu di antara tiga opsi tersebut; pilihanku jatuh pada yang pertama, senyuman.

Sebab aku sadar, kasih sayang dan perhatian terlalu tinggi untuk kugapai.

Di setiap tahun, di hari, dan juga tanggal yang sama—aku berdiri di sini, memandangi benda pipih yang di dalamnya terdapat sebuah potret berlindung lapisan kaca. Arsiran indah seorang perempuan yang kerap mereka sebut, eomma. Aku tertawa, meraih pematik kayu, lalu menyalakan tiga lilin putih yang disokong besi bertangkai serupa guci.

Tanpa sadar air mataku menitik. "Apa kabarmu? Jangan tanyakan bagaimana kabarku, masih sama—pun sama pula, aku masih membencimu."

Kubiarkan parafin beku itu terbakar dan mencair. Aku mundur selangkah, kemudian melangkah ke arah lain.

Kedekati sebuah objek cantik di atas meja belajar. Sebuah bongkahan berbahan terigu dengan tumpukan krim, lengkap dengan satu lilin kecil. Bukan, ini bukan dari keluargaku. Ini dari Kim Ahjussi, sosok paruh baya yang sangat kuhormati. Walau dalam tubuh kami tak memiliki aliran darah yang sama, aku menyayanginya. Aku menganggapnya ayah.

Kubawa kepalaku turun ke bawah untuk memadamkan cahaya kecil itu dengan hembusan napas. "Lee Jihoon, usiamu semakin berkurang."

***

Pembunuh manis.

Pembunuh Ibu.

Predikat indah yang sudah melekat padaku sedari bayi. Ibuku meninggal pasca operasi. Pendarahan, preeklamsia dan eklampsia penyebab utama. Kudengar dari mulut saudara, perempuan bernama Lee Haebin itu mengalami koplikasi tekanan darah yang berdampak buruk pada organ ginjal, dan berakhir fatal.

Bodohnya lagi, mereka menuding aku yang jelas-jelas tidak tahu apa-apa sebagai sumber perkara pertama.

Kenapa tidak salahkan saja Tuhan? Jika boleh memilih pun, aku tidak berkenan untuk dilahirkan.

Aku besar dalam asuhan keluarga Ibu, sebelum predikat di atas semakin mendarah daging pada diriku setelah kecelakaan tunggal yang kami alami. Bencana yang menyebabkan cacat pada bagian telingaku sebelah kiri, aku tuli. Dan kecelakaan itu, bukan aku penyebabnya, sungguh.